Gema Piala DPR RI sungguh luar biasa. Banyak kelas yang dilaporkan sudah ludes. Padahal, lapang sudah membengkak jadi 3 dari rencana 2. Beberapa kelas pun dengan sangat terpaksa akan ditambah.
Lalang andalan Afif DS di kelas Love Bird Vip berhasil meraih poin tertinggi sekaligus merebut dua podium teratas. Sementara New Samba terpantau ngekek terpanjang di Road To Anniversary Trowulan BC, Mojokerto.
Kicaumania kawakan dari Gresik H Sabran kembali mengorbitkan gaco-gaco baru CH Monster dan Kacer Berlian pada gelaran spektakuler 20th Piala Raja 2019 di Pelataran Candi Prambanan Minggu, 08 September 2019.
Tidak salah Rafiandi membawa dua amunisi andalannya Kenari Rainbow dan Iconic untuk bisa membawa pulang juara 1, 2, 2, 3, 3, 3 dan 5, di even akbar: 20th Piala Raja 2019.
Meski hanya bisa juara 9 di 20th Piala Raja 2019, Noni Ationg merasa bangga atas prestasi King Jr. Karena, gaco ini adalah anakan dari kandangnya sendiri. Seperti apa kehebatan King Jr?
Kacer Super Paradise milik Denny H Pekalongan kembali mempertahankan tropi juara pada even kolosan Piala Raja ke-20th. Torehan Super Paradise juga menjadikan salah satu burung yang stabil performanya. Apa rahasianya?
Keberhasilan Batara meraih podium puncak di kelas Murai Batu Ring Silver Maharaja mengibarkan nama Andri Bolang sebagai salah satu pemain dan penangkar murai batu berkualitas. Sukses membawa pulang mahkota raja, bagaimana persiapan dan strateginya?
Ricky Donald ke Piala Raja awalnya hanya jalan-jalan saja, menemui beberapa sahabat dari luar kota. Rencana berubah saat pertengahan hari, tak sengaja dapat tiket cancel. Tanpa persiapan, burung diambil dengan Gojek. Malah tampil edan dan juara 1.
Suasana panas terik dan berdebu, tak menyurutkan kicaumania dalam menguji kualitas gaconya pada hajatan akbar Piala Raja ke-20th. Diantaranya Ring AB Galeh Pekalongan yang berkibar pada kelas murai batu dan Rodeo pada kelas kacer.
Salah satu pertarungan seru pada Piala Raja 2019 terjadi di kelas kacer. Sejumlah jago papan atas nasional turun untuk membuktikan siapa yang terbaik. Salah satunya Upin, jago milik WW Angga yang dikenal tidak pernah pilih-pilih EO.
Bersama Juri-Juri NzR Indonesia dan tim NzR Trenggalek, untuk memeriahkan HUT RI Ke 74, lomba burung bertajuk Kapolsek Panggul Cup ini akan dihelat Minggu, 15 September 2019, di gantangan Panggul BC, Panggul, Trenggalek, Jawa Timur.
Maraknya peserta di kelas love bird fighter dan P1, membuat panitia BnR AKBP Kalijudan Surabaya menggelontor bonus kepada para pemenang kelas tersebut. Kelas ocehan juga marak dijubeli peserta baik kelas cucak hijau, murai batu, cendet, dan kacer.
Kanjeng Dimas sukses mendominasi jalannya Kontes Spesial PPS Martapura – Kalsel, Minggu 8 September 2019. Love bird konslet milik Mr. Rakha ini cetak 4 kali juara 1. Sementara itu, murai batu Brajamusti kembali menebar teror.
Namanya Pak Kamto. Sesungguhnya, pemain yang cukup senior. Ia sudah lama rajin turun lomba, mulai anis merah dan belakangan love bird. Mengaku pemain ndeso dengan jam terbang di gantangan tarkam ini, ternyata bisa mencuri juara 1.
Murai batu Ganas keluar sebagai bintang lapangan di Piala Raja 2019 setelah berhasil memenangi kelas paling bergengsi, Murai Batu Ring Maharaja. Duta Khofifah dan Sien Ronny SF dinobatkan sebagai juara umum.
Ramai dan meriah, itu yang terlihat pada gelaran kontes Markas BnR Cantel Sragen, Senin 9 September 2019. Pemain kawakan dari Sragen dan akar rumput berbaur untuk menguji jagoannya di gantangan yang berlokasi di kampung Cantel Sragen ini.
Selalu tampil mengejutkan. Begitulah kehadiran sosok H. Fajar BG, kicaumania muda dari Wonosari, Gunung Kidul. Usai menang di Dream Sengon Cup (BnR) dan Mahakarya Borobudur (RGN), H. Fajar menang lagi di Piala Raja (PBI), Minggu 8 September 2019.
Amel, love bird andalan Mr Gendhart dari Ngawi tampil kesetanan di kelas Love Bird Fighter Sekar Kedaton B. Gaco ini berhasil moncer dengan durasi rata-rata 3 menit up. Seperti apa sih rawatannya?
Kelas kacer dan murai batu menjadi partai panas di setiap gelaran Kampoeng Rambutan Bengkulu. Brutal menjadi bintang lapangan kelas Kacer, sedangkan di kelas Murai Batu, podium teratas direbut Mortal.
Berangkat ke Piala Raja untuk bersaing dengan burung-burung berkualitas bagus, Grajakan tidak menargetkan membawa pulang juara 1. Bahkan pemiliknya saat dikabari menyabet juara 6, ia tidak percaya sebab masuk 10 besar di Piala Raja terkenal sulit.
Developed by 
