SIGIT (KIRI) KEMBALI STABILKAN LOVE BIRD KERANA DI JALUR JUARA

WONK LAWAS ENTERPRISE

Rujuk Dengan Pasangannya Antarkan LB Kerana Raih Nyeri

Meski durasinya belum kembali lantaran rewel dengan pasangannya, love bird Kerana masih bisa raih nyeri di kontes Wonk Lawas Enterprise, Jum’at 05 Juli 2019. Cucak hijau Sanjaya ukir prestasi.

Sempat tidak mau keluar durasinya selama beberapa pekan, Sigit sang pemilik love bird Kerana sempat dibuat pusing. Pasalnya, burung konslet kado dari sang ayahnya ini biasanya selalu ngekek di durasi 40 detik up dengan jeda tidak sampai 5 detik kemudian ngekek kembali. Namun beberapa pekan ini ngekeknya hanya di durasi maksimal 20 detik.

 

 

 

“Saya sampai bingung kenapa Kerana durasinya tidak mau keluar panjang lagi walaupun jedanya masih tetap rapat. Setelah saya cermati selama beberpa hari, ternyata Kerana ada masalah dengan pasangannya dan tidak mau kawin,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, biasanya Kerana wajib kawin saat pagi sebelum berangkat lomba agar performanya bisa stabil di lapangan. Tambahan menu extra fooding kangkung menjadi faktor utama pendongkrak birahi Kerana dan pasangannya agar bisa kawin pada pagi hari.

 

LOVE BIRD KERANA KEMBALI TAMPIL APIK BERKAT RUJUK DENGAN PASANGANNYA

 

“Performa burung konslet terutama jantan biasanya sangat berpengaruh dari pasangannya. Jika tidak mau kawin atau ada masalah dengan pasangannya pasti menurun performanya. Makanya saya kasih terus kangkong agar birahi kedua burung ini tinggi dan bisa kawin kembali,” terang Sigit.

Hasilnya pun terbukti nyata saat berlaga di arena Wonk Lawas Enterprise, Surabaya. Walau durasi Kerana hanya sampai sebutan P1 (30 detik) tapi jeda yang disuguhkannya membuat para rivalnya tidak bisa menandingi poinnya.

 

SANJAYA RAIH BENDERA MONCER A MUTLAK SAAT BERLAGA DI SESI CUCAK HIJAU A

 

Kerana yang ikut 2 sesi pun berhasil meraih hasil maksimal dengan membawa pulang tropi 1 sebanyak 2 kali. “Setelah treatment kangkung mulai hari Senin hingga sekarang, alhamdulillah tadi pagi Kerana sudah mulai kawin dengan pasangannya dan durasinya hampir kembali,” jelas Sigit.

Ukiran prestasi apik juga ditunjukkan cucak hijau Sanjaya milik Gus Handoko dari Minory SF. Gaya ngentrok dengan njambul yang aktif menjadi ciri khas Sanjaya dalam show offnya. Obralan tembakan gereja tarung dan besetan kasar cucak jenggot membuat Sanjaya semakin terlihat mencolok.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Durasi kerjanya yang di atas rata-rata pun membuat para juri mengganjarnya dengan bendera koncer A mutlak saat berlaga di sesi cucak hijau A. “Kebetulan tadi Sanjaya nembaknya sangat mewah, baik dari durasi kerjanya maupun variasi lagunya,” tandas Gus Handoko.

Pada sesi cucak hijau B, giliran Jenggot amunisi lawas milik Han berunjuk gigi. Roll panjang bernada kenari yang dispeedkan dengan rapat menjadi suguhan utama Jenggot di hadapan para juri. Gaya ngentroknya yang hyper menyempurnakan aksinya walau suasananya sedikit redup lantaran matahari sudah terbenam.

 

JENGGOT PUNCAKI PODIUM SESI CUCAK HIJAU B

 

“Walau sudah agak malam tapi performanya masih bagus. Apalagi masa mabung Jenggot tak kurun usai selama 1 tahun ini, bisa dilihat sayapnya masih ada 3 helai yang masih tumbuh dan ekornya masih dorong bulunya,” ungkap Han.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JAWARA SESI MURAI BATU A

 

 

RIMBA RAJAI SESI MURAI BATU B

 

SUASANA GANTANGAN WONK LAWAS ENTERPRISE

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

KATA KUNCI: wonk lawas enterprise lb kerana

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp