PUNGGAWA JtF, PEDULI KELESTARIAN

TEAM JAMTROK FAMILY (JtF) TANGERANG

Siap Partisipasi Penuh di “Perang Bintang” Piala Barometer Indonesia

Kamis, 14 Oktober 2021 - PROFIL

Meski jagoannya lebih banyak berkiprah di ajang lokal dan regional, Jamtrok Family (JtF) Tangerang tak gentar meramaikan laga “perang bintang” di Piala Barometer Indonesia. Para personelnya bahkan sudah jauh hari memesan dan mengamankan tiketnya.

Banyak punggawa JtF yang meyakini gacoannya secara materi dan performa sanggup bersaing di level nasional. “Hanya soal kesempatan saja, banyak dari kami yang tidak sempat lomba sampai jauh. Maka ketika ada lomba akbar nasional yang dekat, kami pun merasa wajib ikut serta mendukung dan meramaikannya. Insya Allah, secara kualitas dan materi masih sanggup bersaing,” jelas Mr. Iwan NC, salah satu punggawa JtF.

Mr KING DAN Mr IWAN NC

Hal ini juga ditegaskan oleh Pendi Gareng, kicaumania muda dari Balaraja yang menjadi salah satu pegiat JtF. Pendi sudah jauh hari memesan tiket cucak hijau kelas Kilometer seharga 550 ribu. “Saya yakin tiket cucak hijau bakal habis duluan, maklum penggemar sekitar Tangerang saja sangat banyak, ditambah kedatangan banyak tamu dari luar kota.”

Pendi akan mengandalkan gaco yang diberinya nama Si Bolang. Si Bolang belakangan ini sudah langganan merebut juara di berbagai ajang Latber – Latpres seputar Tangerang. Beberapa laga yang pernah diikutinya, antara lain Road to Mahakarya Radja di Rangkas, karena kelelahan hanya bisa bertengger di posisi 4, juga main di Jayanti, Serang.

Bolang memang menjadi satu-satunya jagoan yang dimilik Pendi saat ini. Ia bergabung dengan JtF sekitar 8 bulan yang lalu. Pendi mengaku menyukai dan semakin sehati dengan cucak hijau khususnya Bolang. “Setiap kali turun lomba senantiasa memberikan kejutan yang woww...,” ujarnya dengan raut bahagia.

Selain Bolang, rencananya ada 15 burung yang akan mengibarkan bendera JtF yang sudah dipastikan akan naik di Piala Barometer. Ada Gardan milik Mr. Miun, Sutra & Cabe Rawit milik Haerudin, Sentiaki milik Mr. Sarwo, Avatar milik Parsudi, Bayi Tabung milik Mas Galang Anggito, dan burung-burung lain milik para anggota JtF.

JtF sendiri sangat antusias menyambut Piala Barometer. Selama ini team JtF lebih sering mengikuti lomba dengan pakem penilaian dari para juri independen, BnR, Ronggolawe. Pakem PBI yang sudah berumur 48 tahun, mungkin ini perdana.

Tentu saja, ini juga menjadi tantangan dan pemacu semangat baru. Diyakini, secara garis besar hampir semua pakem penilaian memiliki banyak persamaan. Semua penilaian, awalnya harus diakui mengadopsi dari sistem yang sudah berjalan di PBI, kemudian dilakukan penyesuaian di sana-sini.

Team JtF sendiri memamg terus mencari warna untuk penyaluran hobi dalam dunia kicau ini. Sampai saat ini JtF masih memiliki agenda bulanannya, yaitu berkeliling di setiap EO di seluruh Tangerang Raya. Salah satu tujuannya untuk treatment burung, agar nantinya burung terbiasa dibawa jarak jauh ataupun penyesuain tempat lomba.

Sejauh ini, setiap EO yang sudah disambangi sangat memyambut dengan antusias kehadiran rekan-rekan JtF. Tidak jarang JtF juga membuka kelas sendiri, khusus anggota JtF. Setiap agenda bulanan, yang ikut serta dari seluruh anggota tidak kurang dari sekitar 50-60 burung. Tak jarang ada satu anggota membawa sampai dua atau lebih jagoannya.

Walau tergolong team baru, berdiri sekitar 2 tahun, tapi JtF sudah membuktikan bahwa mereka bisa memberi warna berbeda untuk kalangan kicaumania khususnya cucak hijau. Bagaimana tidak, kekompakan team ini bukan hanya sekadar di lapangan, tetapi di luar lapangan pun mereka sangat luar biasa.

Bahkan Mr Iman NC sudah mendaftarkan legalitas komunitasnya ke BKSDA. Beberapa anggota juga sedang memulai beternak cucak hijau, mereka sangat peduli sekali dengan kelestarian cucak hijau di masa depan.

Mr. King, Ketua PBI Tangerang, juga mengaku sangat takjub dengan kekompakan team ini. Itulah sebabnya, secara khusus Mr. King mengundang dengan sowan langsung ke kediaman salah satu anggota JtF.

Pada kesempatan tersebut, Mr. King menyampaikan bahwa PBI murni memang mewadahi kicaumania, tanpa ada keinginan untuk monopoli dagang atau menjual produk tertentu. Mr. King juga menuturkan, di Piala Barometer, semua juri yang bertugas diambil dari berbagai daerah di Indonesia. Ini sekaligus untuk menunjukkan PBI selalu berusaha sekuat mungkin bisa fairplay dalam penilaian.

Rupanya, kehadiran dan dukungan JtF menjadi salah satu alasan kenapa kelas cucak hijau di Piala Barometer dipastikan bakal sangat meriah. Tiket juga sudah menipis bahkan beberapa sudah sold out. Yang belum pesan tiket dan mengamankannya, baik cucak hijau maupun kelas yang lain, silakan segera saja selagi masih dibuka dan (mungkin) masih tersedia stoknya. Simak brosur lengkapnya dengan klik link di bawah ini.

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantiasa disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [yayat, maltimbus]

BROSUR DAN JADWAL PIALA BAROMETER INDONESIA, KLIK DI SINI

KEKOMPAKAN PUNGGAWA JtF

PENDI DAN CH BOLANG

Mr MIUN

TIAP BULAN KELILING EO - GANTANGGAN

KATA KUNCI: jamtrok family jtf tangerang piala barometer indonesia