CENDET DAYAK WAJIB MAIN SETIAP HARI

SUBDENPOM BC JEMBER

Wajib Main Setiap Hari, Cendet Dayak Siap Dipinang

Selasa, 01 November 2022 - BERITA LOMBA

Berhasil memetik juara 1 dan 3 di arena Subdenpom BC, membuat cendet Dayak milik Edi dari Gembel Elit masuk dalam daftar cendet paling stabil di Jember. Kunci stabilnya, Dayak wajib main setiap hari yang membuat Edi kadang kewalahan dan siap untuk melepasnya.

Pada latberan Subdenpom BC Jember hari Minggu, 30 Oktober 2022, menjadi momen Edi untuk menguji kualitas cendet Dayak. Pasalnya cendet yang belum lama Ia beli dari rekannya ini, berhasil naik podium sebagai juara 1 sesi A dan juara 3 sesi B.

WAWAN KALIURANG DAN EDY SING SONG BERBURU GACO DI SUBDENPOM BC

Kemenangan ini disambut bahagia dan rasa puas, karena Dayak akhirnya lulus di arena yang disebut sebagai barometer kicaumania di blok Timur. “Ini pertama kali Dayak main di Subdenpom BC. Alhamdulillah bisa berprestasi,” kata Edi.

Aksi Dayak memang mencolok di sesi A. Tampil dengan tenang namun membawakan lagu penuh tekanan disertai volume tembus. Terlebih lagi, materi yang dibawakan Dayak berhasil memikat hati juri Subdenpom BC yang bertugas. Durasi kerjanya sulit disaingi oleh rival-rivalnya, sehingga Dayak mutlak bendera A di sesi cendet A.

Kembali turun di sesi B, penampilan Dayak yang semulanya tampil bagus seperti sesi A, akhirnya terganggu karena kaget ada kursi gantangan yang tidak disengaja tersenggol. Meski demikian, Dayak masih mampu bertengger di podium 3 di bawah Telkomsel milik Irfan, dan Ababli polesan Taufik dari Tanggul.

Menurut penuturan Edi, Dayak adalah cendet yang harus main setiap hari. Jika sehari saja tidak main, maka tampilnya kurang nagen. Sampai-sampai Edi mengaku kewalahan dan tidak enak hati jika harus lomba setiap hari.

PREDATOR SIAP TURUN DI LAGA M1

“Dayak ini tidak ada persiapan jika mau lomba. Karena burungnya setiap hari main, jadi setingannya pakai setingan harian. Hampir setiap hari bawa tropi kejuaraan dan sering dapat gelar burung terbaik.Saya sampai bingung mau lomba di mana, karena tidak enak hati kalau lomba di arena itu-itu saja. Oleh karena itu, Dayak siap saya jual jika harganya cocok,” ujar Edi yang terpacu menurunkan Dayak pada laga M1 jika belum terjual.

Di kelas cucak hijau pada latberan kali ini, seakan menjadi ajang adu kualitas antara Predator milik Anang Gebang dan Koplak andalan Abel dari BTB. Kedua burung tersebut saling jegal dalam berburu juara 1.

KOPLAK BALAS KEKALAHAN DARI PREDATOR DI SESI B

Di sesi A, Predator akhirnya terpilih sebagai juaranya dengan diikuti Koplak sebagai runner up. Untuk sesi B, dijadikan kesempatan balas dendam Koplak kepada Predator yang kebetulan menempati gantangan bersebelahan. Predator yang diakhir penjurian sedikit nakal, membuat Koplak mengunci juara dan memaksa Predator di podium 2.

Sementara di kelas murai batu, persaingan tersaji cukup seimbang. Dari tiga sesi yang berlangsung, pemuncak podiumnya diisi oleh nama-nama yang berbeda. Sesi A dimenangi Jangkar besutan Givan dari Garuda SF, sesi B menjadi milik CB andalan Osya, dan sesi C dijuarai oleh Caesar milik Koko PJ88.

Berbeda dengan kelas murai batu dan cucak hijau, kelas kacer dan kenari berhasil dikuasai oleh satu burung. Kacer Angel milik Cavel, dua kali juara 1 dari dua kali turun. Sedangkan kelas kenari dirajai oleh Kamandanu milik Oria dari Werkudoro SF dengan dua kali juara 1 di sesi A dan B. [vilmanz]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

MB JANGKAR USIA MUDA DENGAN GAYA SUJUD

PERFORMA CB MAKSIMAL DI SESI MURAI BATU B

KESETABILAN ANGEL MASIH TERBUKTI

KAMANDANU DAN KAMPRET HARUMKAN TEAM WERKUDORO SF

KATA KUNCI: cendet dayak subdenpom bc laga m1