SRAGEN BANGKIT

Ajang Memperkenalkan Penilaian Terbuka PBI, Burung Potensi Sragen Siap Muncul

Kota Sragen dikenal sebagai salah satu sentra dan sumber burung-burung kelas nasional, dari beragam jenis. Banyak sekali burung-burung bagus mulai level prospek hingga yang sudah jadi, termasuk yang masih dimiliki para akar rumput.

Burung-burung itu akan turun di akhir tahun, di event Sragen Bangkit. Tentu pertarungannya akan sangat ketat dan menarik. Apalagi, akan hadir pula burung-burung dari luar Sragen, baik yang masih di wilayah Solo Raya maupun yang lebih jauh lagi, termasuk dari sebagian Jawa Timur seperti Magetan, Madiun, Nganjuk, dan sekitarnya.

Para kicaumania Sragen, terutama para akar rumput, memang sangat antusias menyambut gelaran Sragen Bankit pada Minggu, 31 Desember. Event ini akan sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan penilaian terbuka PBI.

“Ajuan terbuka ala PBI memang perlu kita perkenalkan, khususnya kepada para akar rumput di Sragen dan sekitarnya. Sebab mereka kan memang jarang ada kesempatan lomba ke luar kota, event-event PBI yang sudah merapkan ajuan terbuka. Ini saat yang tepat supaya mereka tahu bila PBI juga terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman, tanpa meninggalkan pakem dasar yang menjadi jati diri PBI,” terang Dicky, salah satu punggawa PBI Sragen.

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

Sragen Bangkit, akan membatasi peserta pada G-24 dan G-36. Sebagaimana yang berlaku secara umum pada ajuan terbuka, penilaian harus dilakukan secara mandiri oleh tiap juri, tidak boleh ada komunikasi dan koordinasi. Korlap dan IP masih tetap ada, tapi juga tidak boleh melakukan komunikasi dan koordinasi, lebih menjadi pengatur roling serta mengawasi jalannya lomba.

Di akhir penilaian, juri akan menentukan burung-burung yang nilai mentok. Setelah membuat catatan kecil, papan eplek penilaian akan ditaruh di tempat yang sudah disediakan, sembari mengambil bendera nilai 38. Tidak ada penyerahan papan penilaian dari juri ke korlap, untuk menghindari terjadinya komunikasi secara langsung.

Korlap kemudian memberikan aba-aba ke masing-masing juri untuk menancapkan bendera mentok / bendera 38 ke burung yang sudah dipilih sesuai dengan catatan pada girik yang sudah dibuat. Sekali lagi, harus sesuai dengan ajuan yang sebelumnya ditulis, tidak boleh mengekor pada pada ajuan juri lain (bila giliran menancapkannya bukan yang pertama, tapi yang kedua dan seterusnya).

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Korlap kemudian menghitung jumlah ajuan 38 pada masing-masing burung. Setelah selesai, akan dilakukan grading / pemeringkatan. Bendera 38 kemdian dicabut, diganti dengan bendera angka (jumlah ajuan). Pada prinsipnya, burung yang masuk nominasi dan berhak mendapatkan koncer A atau B, adalah burung yang masuk 2 grade / peringkat teratas dari ajuan mentok.

Misalnya, ada burung yang dapat 4 ajuan juri, 3 ajuan juri, 2 ajuan juri, 1 ajuan juri. Dua grade teratas adalah yang dapat 4 dan 3 ajuan mentok. Burung yang dapat ajuan 4 dan 3 yang masuk nominasi, berhak dapat koncer A dan B. Bila ada juri yang salah satu ajuan atau kedua ajuan tidak masuk nominasi, maka koncer A atau B harus ditinggal.

“Model  ajuan terbuka memang membutuhkan SDM juri yang bagus, sekaligus juga integritas yang tinggi pula. Soal SDM, Insya Allah kami dari PBI tidak ada masalah, bejibun juri dengan kemampuan yang berimbang,” tandas Dicky.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Menurut Dicky, sejak event ini disosialisasikan, terutama setelah brosur dipublish, tanggapan dari para kicaumania khususnya akar rumput sangat menggembirakan. “Responnya sangat positif, mereka langsung memesan tiket. Banyak yang penasaran seperti apa ajuan terbuka model PBI. Banyak yang baru dengar-dengar cerita, baca berita, nonton vidio, tapi belum pernah mengikuti secara langsung,” imbuhnya.

Bila mengamati brosur, kemasannya sangat menarik. Tropi misalnya, benar-benar unik, eksklusif, dan khas sragen, dengan tema manusia purba. Tentu ini sekaligus menjadi “cenderamata” yang istimewa, sesuatu yang tidak mungkin didapatkan di tempat atau lomba lainnya.

Tiketnya secara umum terjangkau, mulai 55 ribu hingga 550 ribu rupiah. Hal yang jelas dan pasti, para kicaumania tak perlu kawatir soal hadiah, sebab selalu utuh tanpa potongan. Tak perlu “ngintip-ngintip” dulu peserta ramai atau tidak, hadiah bongkar atau tidak. Bahkan sejujurnya, bila peserta sedikit, malah semakin “menguntungkan”, sebab persaingan tidak terlalu berat, tapi hadiah yang didapat tidak berkurang. [maltimbus]

 

 

BROSUR SRAGEN BANGKIT:

 

KATA KUNCI: sragen bangkit pbi sragen penilaian ajuan terbuka pbi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp