PUNGGAWA SMS BERPARTISIPASI DI PIALA DANREM (dok. info burung)

SOLIDARITAS MURAI SURAKARTA (SMS)

Bermula dari Jengah Melihat Lomba Teriak dan Banyak Titipan

Mereka mungkin bukan orang terkenal, bukan tokoh, hanya pemain kebanyakan, tapi punya keprihatian dan kegusaran yang sama, bila melihat sesuatu yang tampak tidak wajar, atau lebih pasnya sesuatu yang “tidak terpuji” tapi jadi kelaziman di lomba burung.

Sesuatu yang hampir di setiap lomba terlihat jelas di depan mata. Mereka yang mengikuti lomba secara tidak tertib, saling tunggu ketika hendak menggantang yang tentunya membuat waktu terulur-ulur. Setelah burung digantang, berusaha mendekati juri dan membisikkan nomor gantangan, seringkali dengan raut wajah berkerut, mata melotot.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Kebanyakan juga susah diatur, teriak-teriak, atau mengeluarkan suara gaduh lainnya. Benar-benar mengganggu jalannya lomba. Juri menjadi kurang konsentrasi, kurang lepas, bisa kehilangan fokus saat memantau dan menilai burung.

“Lomba kok begitu, kita mau cari senang jadi pusing, kesannya urakan. Padahal banyak dari mereka yang suka bisik-bisik ke juri, teriak, atau perilaku tidak tertib itu kan, orang yang dari tongkrongan dan pakaiannya perlente, orang yang sekolahnya tinggi, mapan ekonomi, tokoh masyarakat, dari kalangan terhormat, ibadahnya rajin, sering masuk media, pokoknya orang-orang terkenal. Tapi…, ucapan, sikap, tingkah lakunya kok tidak bisa dijadikan tauladan. Terus terang kami merasa risih melihat hal-hal seperti itu,” ujar Abu yang sekarang adalah Ketua Solidaritas Murai Surakarta (SMS).

 

ABU MEMBERIKAN PENGHARGAAN UNTUK KOMUNITAS MB

 

Di lapangan, ternyata banyak kicau mania yang punya pemikiran, perasaan, dan keprihatinan yang sama. Dari situlah muncul ide membuat komunitas. “Jadi kami para penggemar murai di Solo Raya, kemudian membentuk SMS, itu kira-kira 2 tahun yang lalu. Kini, anggota kami sekitar 50an orang, masih sebatas dari Solo Raya. Tujuannya, bagaimana kami para anggota SMS, bisa mengikuti lomba secara beradab, syukur-syukur itu bisa menjadi contoh bagi mereka yang berada di luar anggota,” imbuhnya.

Begitulah, mereka para anggota SMS bersepakat. Setiap kali mengikuti lomba, baik itu diikuti oleh banyak anggota SMS, atau sebagian kecil, semua terikat dengan kewajiban berlomba dengan tertib, tanpa teriak. Tanpa bisik-bisik, titip atau semacamnya, baik langsung ke juri, lewat panitia, atau mungkin lewat jalur “makelar” yang lain.

 

 

“Kalau misalnya dalam satu lomba, dalam satu kelas yang sama, hanya ada sebagian kecil anggota SMS yang ikut, kami tentu tak punya kewenangan untuk mengatur yang di luar anggota SMS untuk bersikap dan bertindak yang sama. Kalau pun yang di luar SMS masih tetap teriak, setidaknya keberadaan kami bisa mengurangi kebisingan karena suara teriakan,” imbuh Abu lagi.

Dalam perjalanan, mereka yang sepakat dan kemudian bergabung dengan SMS semakin banyak. Ada EO yang kemudian memberikan ruang dengan membuka kelas khusus untuk anggota SMS.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

“Kalau kelas seperti ini, tentu peserta hanya mereka yang sudah tergabung dengan SMS. Saya berani jamin, lomba pasti tertib, tanpa teriak, dan akan berlangsung apa adanya. Sebab semua berkomitmen mengikuti lomba secara sportif, apa adanya, tidak main titip. Sejauh ini hasilnya juga fair play, di mana pun dan apa pun EO-nya. Kalau pun ada yang kemudian kita anggap sebagai sebuah kekeliruan, juga bukan hal yang disengaja.”

Sekarang, sudah ada sangkar seragam SMS. Baru sebagian yang memiliki, dan sudah dicoba untuk digunakan perdana di Anniversary SMS 2 Juli yang lalu. “Tujuan sangkar seragam bukan bisnis, semata-mata demi mendukunga lomba yang apa adanya itu,” tandas Abu.

 

KOMPAK, SEBAGIAN PUNGGAWA SMS MENGIKUTI LOMBA (dok. info burung)

 

Di kelas-kelas umum non wajib SMS, ketika banyak teman-teman SMS yang datang, lalu peserta dari kalangan SMS banyak, situasinya juga semakin kondusif. “Ada beberapa di luar anggota SMS yang mungkin masih teriak. Tapi ketika mereka jadi minoritas yag berteriak, merasa jadi tontonan yang lain ketika tidak tertib, dan kemudian masih merasa malu ketika apa yang dilakukan itu sesuatu yang tidak baik, akhirnya berkurang juga teriakannya, pelang-pelan ikut tertib seperti kami. Jadi itulah efek baik yang kami inginkan, meskipun tidak harus bergabung, tapi cara berlomba yang beradap, yang tertib, tidak teriak dan tidak main titip, bisa diikuti oleh seluruh konstestan,” Abu kembali menegaskan.

Kesenyapan dan ketertiban lomba yang sudah sangat mendekati ideal pun tampak nyata dalam gelaran Anniversary SMS, 2 Juli 2023 di gantangan Kram Otak, Telukan, Sukoharjo. Gantangan bersahaja di tengah kampung, tanpa pagar, tanpa petugas khusus keamanan. Semua tertib, tak ada peserta yang teriak-teriak. Juri pun tampak nyaman dan lepas ketika menilai, hingga membuat keputusan.

 

 

Tak hanya terjadi di kelas khusus untuk anggota SMS. Kelas-kelas lain yang bisa diikuti semua murai mania pun bisa berlangsung tertib, senyap tanpa ada suara teriakan atau bunyi-bunyian lainnya, hanya suara burung saja yang bisa dinikmati dengan santai, tenang, dan damai.

Semakin banyak yang bergabung dengan komunitas SMS, atau semakin banyak komunitas yang punya niat dan praktek berlomba seperti yang sudah dijalankan oleh SMS, tentunya akan jadi hal yang sangat positif. Sesuatu yang sangat membantu para EO dalam menggelar lomba supaya bisa segera sampai pada “peradaban baru”. Kapan pun dan di mana pun, begitulah seharusnya sebuah lomba atau kompetisi burung berkicau berlangsung. [maltimbus]

 

 

BROSUR BURSA KICAU SOLO RAYA DI GTG WIROGUNO:

 

BROSUR KAPOLRESTA SURAKARTA CUP:

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

BROSUR DAN JADWAL LOMBA BUPATI CUP KLATEN {KLIK WAKTU POSTING (KIRI ATAS, BAWAH TULISAN BURUNGNEWS.COM, ATAU "KOMENTAR") UNTUK MEMBUKA/MEMBESARKAN BROSUR DAN JADWAL}:

 

BROSUR ROAD TO ANNIV. SOLO FAIR FACTOR:

 

 

KATA KUNCI: solidaritas murai surakarta sms

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp