PRIYO GENDUB RHN, DURASI PENILAIAN LB YANG IDEAL SETIDAKNYA 6 MENIT

PRIYO GENDUB RHN SALATIGA

Jagoan Orbitannya Juara, Tapi Merasa Kecewa, Kok Bisa?

Rabu, 24 November 2021 - PROFIL

Lovebird Gembel, menjadi salah satu bintang lapangan di gelaran Balekambang Kumandang, Minggu 14 November 2021. Meski burungnya juara, tetapi sang pengorbit, Priyo Gendub RHN dari Salatiga, mengaku kecewa dengan penilaian lovebird di event ini. Simak penjelasannya.

Bagi Gendub, memenangkan perlombaan itu bukan hal baru lagi. “Dengan segala kerendahan hati, berapa juara yang pernah saya raih dari burung-burung yang saya orbitkan, saya juga sudah tidak tahu dan tak ingat lagi.”

Dia kemudian menambahkan, namanya burung pada penampilan terbaiknya, bisa menunjukkan lebih baik dari lawan, ya bisa juara. Ada kalanya tampilnya melempem, ya kalah. Begitu Gendub memulai “curhat” kepada burungnews.com di akhir lomba Balekambang Kumandang.

Gendub lantas menegaskan bila yang dia permasalahkan dari lomba ini bukan soal burung juara atau tidak. “Kekecewaan saya pada even ini bukan masalah menang atau kalah,” tandasnya.

ILUSTRASI PENILAIAN LB DI GANTANGAN PENDOWO, SOLO RAYA

Ia pun menceritakan, bila selama ini sangat menikmati vidio-vidio burung lovebird yang tengah bertarung. “Vidio itu bisa dinikmati kalau durasi penampilannya cukup. Kalau ukuran saya dan dari melihat atau membandingkan penjurian lovebird pada umumnya, durasi penilaian lovebird yang saya anggap cukup ya setidaknya 6 menitan lah, syukur bisa lebih.”

Sementara di Balekambang Kumandang, durasi penjurian lovebird rata-rata hanya 3 menit, meski ada yang lebih panjang. “Dengan durasi sebatas itu, kita belum bisa menemukan kedahsyatan dan keistimewaan seekor lovebird yang sesungguhnya.”

Gendub kemudian memilah, bila karakter lovebird itu beragam. “Setidaknya ada 3 macam, pertama burung yang begitu gantang langsung gas, tapi di sepertiga atau seperempat akhir penilaian mulai kendor atau gembos. Kedua, burung yang di sepertempat atau sepertiga penilaian awal belum panas, dan baru mulai gas setelah itu, hingga akhir penilaian. Ketiga, tentunya ini yang kita inginkan, burung yang sudah gas dari menit awal penilaian, dan tetap kuat stabil sampai akhir penilaian.”

Menurut Gendub, kedahsyatan, keistimewaan, atau katakanlah kesempurnaan lovebird, berdasarkan 3 kriteria di atas, belum bisa dilihat dengan jernih dan lengkap bila durasi penilaian terlalu pendek, katakanlah kisaran 3-4 menitan seperti pada event Balekambang Kumandang.

“Dengan durasi penjurian yang pendek, yang diuntungkan adalah burung kategori pertama, langsung gas tapi biasanya pada 1/3 atau ¼ akhir penilaian mulai kendor. Tetapi kan belum sampai kendor sudah selesai penjuriannya. Selamatlah dia. Burung yang panasnya terlambat, tentu paling dirugikan karena saat dinilai tampak hanya tampil separuh atau malah kurang dari itu. Padahal, dia punya kans juara untuk mengalahkan burung kategori pertama, bila saat itu kebetulan tidak muncul burung kategori ketiga.”

Sementara burung yang kategori ketiga, belum bisa dilihat, karena terlihat sama dengan burung yang kategori pertama. “Mungkin tinggal bagaimana penglihatan juri, mana yang durasi ngekeknya lebih panjang atau volume lebih nonjol.”

SIGIT KM DKK DI BALEKAMBANG KUMANDANG, GEMBEL SUMBANG KEMENANGAN

Gendub pun mencontohkan pada Gembel. “Sebagi pengorbit Gembel, saya kecewa karena belum bisa melihat penampilan Gembel sampai maksimal. Katakanlah ngegasnya belum sampai mentok, belum sampai pada aksi terbaiknya, tapi penilaian sudah distop. Atau mungkin di 1/3 atau ¼ akhir penilaian mau gembos, belum terlihat juga, tapi sudah selesai.”

Itu sebabnya, meski pada kondisi Gembel juara, Gendup mengaku tetap kurang puas dengan event ini. “Saya lebih puas melihat Gembel kalah, tapi durasi waktu penjuriannya cukup, musuh yang mengalahkan bisa menunjukkan kemampuannya sampai semaksimal mungkin. Lebih jelas terlihat siapa yang benar-benar pendekar tak terkalahkan. Kalau pada penjurian durasi 3 menit ini, ya kita belum sampai melihat ke titik itu.”

Pada berita ini, nama Priyo Gendub RHN ditulis sebagai pengorbit, sebab sudah sekitar 3 bulan, burung ini sudah ditake over Sigit KM Klaten. Burung tetap dipercayakan kepada Gendub untuk merawat dan melombakannya.

Terlepas dari itu semua, Gendub mengaku suka bahkan mengidolakan lomba-lomba di Jawa Timur pada umumnya. “Selain durasi penilaian cukup panjang, di sana umumnya durasi diberi bobot nilai yang (jauh) lebih tinggi. Itu sebabnya total nilainya sampai menjulang. Burung durasi panjang umumnya tidak bisa dikalahkan oleh burung durasi pendek, kendati lebih rajin. Misalnya pakem yang berlaku di Blitar dan sekitarnya. Alasan ini yang membuat ada gaco saya titipkan pada teman di Blitar sana.”

Gendub juga mengapresiasi para EO di Jawa Timur karena tetap memberikan ruang untuk burung-burung yang kalah bila harus bersaing dengan burung durasi. “Misal ada kelas M3 dan semacamnya, jadi biar burung-burung yang hanya ngekek beberapa detik berhenti, lalu jeda sebentar ngekek lagi, dan seterusnya, tetap punya tempat untuk berlomba dan bekesempatan juara. Pasarnya juga tetap ada. 

Akhirnya, Gendub mengaku sudah mempersiapkan beberapa gaco baru untuk diturunkan di Piala Raja (28/11). “Tentu targetnya adalah bagaimana burung mau tampil maksimal. Kalau misal bisa juara, ya itu artinya bonus, rejeki, hoki. Tidak juara pun saya tidak akan kecewa, karena calon pembeli sekarang yang akan banyak memantau di sana juga sudah pandai-pandai. Yang dicari bukan semata-mata yang juara atau yang dipilih oleh juri, tapi yang menurut mereka memang kualitas bagus, syukur lengkap mulai dari durasi, volume, gaya, dan konslet. Semoga durasi penilaian bisa lebih panjang, bisa sampai 6 menitan.”

Setelah Piala Raja, gelaran PBI yang bisa kembali untuk menguji para jagoan lovebird, adalah d’Pong Bird Festival di Semaarang pada 12 Desember 2021. Even ini sudah mencuri perhatiaan kicaumania tanah air, terbukti sudah banyak kelas yang tiketnya dinyatakan habis.

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantia disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [maltimbus]

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

MAP MENUJU PARKIR DAN PENGAMBILAN TIKET PIALA RAJA:

KATA KUNCI: priyo gendub rhn durasi penilaian lovebird pakem penilaian lovebird lovebird durasi lovebird konslet lovebird fighter pengorbit lovebird lovebird gembel lovebird sugali