PLAZA CUP SEMARANG, EVEN AKBAR AWAL TAHUN PALING DITUNGU-TUNGGU

PLAZA CUP 6

Saat Kicaumania Tanah Air Berkumpul Lagi di Semarang

Selalu ada agenda para kicaumania dari seluruh penjuru tanah air merasa perlu untuk hadir dan berkumpul di Semarang. Salah satunya adalah even awal tahun Plaza Cup pada Minggu 14 Januari 2018. Ini adalah gelaran rutin yang ke enam kalinya.

Even kali ini menjadi terasa istimewa karena setelah beberapa kali berpindah lokasi, kini kembali ke lokasi awal yaitu di lapangan Yonif 400 Raiders, Srondol. Lokasi yang sangat disukai para kicaumania karena dianggap sangat ideal. Rindang, luas, aman, dan nyaman. Pokoknya dianggap paling kondusif tidak hanya di Semarang, tapi juga di tanah air.

Para petugas kesatuan ini yang membantu pengamanan sudah berpengalaman, sangat disiplin, tegas, tanpa mengurangi keramahan dan rasa hormat pada peserta. Hal inilah salah satu yang membuat even yang digelar di sini selalu berjalan lancar dan kondusif. Para peserta benar-benar bisa tertib, tanpa saling tunggu, tanpa teriak, tapi raut wajahnya tetap senang, tenang, jauh dari rona tegang atau tertekan.

 

 

HERI S, YONO PLAZA, BAGIYA R, SAMUEL

 

Panitia yang diketuai langsung oleh Yono Plaza selaku ketua PBI Semarang sekaligus juga ketua Pengda Jateng-DIY selalu memberikan nuansa baru sehingga tidak bikin jenuh, tidak begitu-begitu saja. Hal-hal baru untuk gelaran sekarang, antara lain dengan lebih menekankan bila mereka benar-benar bersadar diri untuk lebih ramah pada para pemula.

“Misalnya pada kelas love bird, secara khusus kami menambah kelas yang memang lebih diperuntukkan untuk para pemula. Ada dua kelas love bird bursa, dua kelas love bird Paud atau Balibu, serta satu kelas love bird ring. Pada kelas bursa, karena ada kewajiban menjual dengan harga maksimal tertentu bila ada yang berminat, tentu burung-burung yang selama ini dikenal stabil penampilannya dan harganya sudah sangat tinggi, tidak akan turun di sini. Dengan demikian secara umum persaingan pada lima kelas ini akan lebih berimbang dan ramah untuk kicaumania maupun burung pemula,” ujar Samuel, ketua pelaksana lomba.

 

SUDAH GANTI TAHUN, JAGOAN BELUM JUGA MAU TAMPIL MAKSI? Jangan putus asa. Berikan Moncer1, asupan paten para jawara dari SUPER KICAU GRUP. Penyajian mudah bisa langsung teteskan pada paruh (bila burung biasa dipegang), campurkan dengan air minum, oleskan pada pakan, suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Pemakaian awal berikan rutin tiap hari selama sepekan. Lihat dan rasakan perubahannya. Berikutnya berikan 1-2 hari sebelum lomba atau sesuai kebutuhan. Waspada barang TIRUAN, bila ragu dengan keaslian produk, hubungi hotline di atas.

 

Perlu juga dicatat, bila keramahan untuk para pemula, tidak hanya pada kelas khusus di atas. “Pada prinsipnya kami dari seluruh panitia, termasuk para pengadil atau team juri, ingin ramah kepada siapa saja. Tidak pandang bulu mau itu tokoh lawas, orang yang dianggap bos, atau para kicaumania yang kami kebetulan belum mengenalnya, akan diberlakukan sama. Hak dan kewajiban peserta itu sama. Mau yang bawa burung satu, beli tiket satu, maupun yang bawa burung beberapa dan mungkin beli tiket banyak, semua sama. Tidak ada yang kami istimewakan,” imbuh Samuel lagi.

Hal yang perlu ditekankan adalah, bahwa sampai berita ini ditulis, atau kurang sepekan dari penyelenggaraan pada 14 Januari besuk, sebagian kelas sudah habis terpesan, sebagian lainnya sudah menipis. “Stok tiket yang masih tersedia cukup beberapa kelas yang selama ini memang belum begitu ramai seperti cucakrawa ring, anis kembang ring, dan kacer ring. Kelas anis merah biasanya kurang ramai, kali ini rupanya juga bakal kembali ramai mengingat pesanannya sudah cukup banyak.”

 

TUHAN SAJA MENCIPTAKAN BURUNG DALAM UKURAN BERBEDA. Topsong mini pelet, paling cocok untuk burung-burung kecil seperti tledhekan, pleci, konin, ciblek, dan lain-lain. Mau juara? Pakai TOPSONG!

TOPSONG, terbukti paling banyak dipakai burung JUARA.

 

Peserta luar kota yang sudah memastikan hadir antara lain dari Lombok, Bali, Kalimantan, juga beberapa dari Sumatera. Untuk pulau Jawa, hampir semua daerah mengirimkan wakilinya. Luar propinsi yang paling banyak menyerbu dari Jawa Timur termasuk Madura. Jawa Barat dan Jabodetabek antusiasmenya juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jawa Tengan dan DIY, sudah pasti akan tumplek blek di sini.

Persaingan di tingkat SF juga akan ramai. Selain Sien Ronny SF yang tampil perdana awal tahun ini dengan dikawal langsung oleh manajer barunya H. Nendra, juga akan hadir B90 SF yang belakangan juga kerap menang seperti di Sien Ronny Cup Malang, Piala Kota Gudeg Jogja, Tobil Cup Jogja, Dandim Cup Jogja, dan menempel ketat Arif MH Kecil di Amarta Cup Solo.

 

SELALU ADA MASA KETIKA KROTO SULIT DICARI DI PASARAN. Hujan terus menerus selama beberapa hari, atau hari besar keagamaan yang membuat para pencarinya harus libur, adalah salah satu contohnya. Kadang juga ada situasi alam yang membuat kroto memang sulit dicari di alam bebas.

Jangan kawatir. Ada bio kroto yang lebih praktis, tanpa mengurangi khasiat kroto alam. Coba dan buktikan.

 

Kemungkinan juga akan muncul perlawanan dari Faizin DM yang sebelumnya juga meraih juara SF di Bupati Cup Kulonprogo, serta yang seringkali menggebrak  secara tiba-tiba adalah Robert Pemburu Bondowoso. Aksi Robert Pemburu yang tak disangka-sangka misalnya saat merebut juara umum SF di Piala Raja 2017 yang lalu, dengan menang secara cukup telak.

Begitulah dinamika persaingan yang akan membuat suasana lomba menjadi lebih meriah dan menggairahkan. Beberapa duta juga akan turun untuk meramaikan sekaligus menggalang dukungan.

Seperti Duta Pyramid Cup Jogja 28 Januari, Duta Benz Wira Cup Purworejo 28 Januari, Duta Harmoni PBI Kediri 4 Februari,  Duta  “Valentine” Jogja Istimewa 11 Februari, Duta Malioboro Vaganza Jogja 25 Februari, Duta KM Cup, hingga Duta Piala Adipura PBI Klaten yang akan menggelar even pada 4 Maret.

KATA KUNCI: plaza cup yono plaza mr bagiya rakhmadi heri soegiono yonif 400 raiders malioboro vaganza sangkar radja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp