MURAI BATU ANTIEK
PIALA PARAHYANGAN, #3
Cabut dari Kandang Ternak, Langsung Gantang, MB Antiek Menangi Tiket 1 Juta
Punya jago yang sudah masuk kandang ternak, produktif, dan tetap bisa dilombakan setiap saat bila diperlukan bahkan juga tampil apik dan prestasi, siapa tak mau. Apa bisa, atau hanya halu? Nyatanya, Aan SBK dari Antiek SF Tangerang benar-benar melakoninya.
Aan benar-benar sudah merasakan nikmatnya beternak murai batu sembari berlomba, hanya dengan satu burung saja. Ia memang beruntung memiliki burung murai batu yang bernama Antiek.
Gacoan yang telah membesarkan namanya. Nama Antiek SF juga diambil dari nama gaco andalannya itu sendiri.
Aan SBK sudah kenyang prestasi yang dipersembahkan Antiek di berbagai event burung berkicau. Kualitasnya sudah dikaui oleh para pecinta murai batu terutama di blok barat.
AAN SBK (KIRI) ANTIEK SF
Selain sering menjadi juara ketika berlomba, ternyata Antiek juga sudah banyak melahirkan keturunan yang sudah menyebar ke berbagai daerah. Dengan kata lain, Antiek itu jago di gantangan, sekaligus pejantan yang hebat di kandang ternak.
Lalu, bagaimana Hanafi menyeting Antiek agar bisa ikut lomba dan sekaligus tidak mengganggu proses ternaknya?
“Sesuai namanya, burung ini sangat antik dan unik. Kalau mau lomba tinggal cabut saja dari kandang ternak. Bawa ke lapang dan langsung gantang. Selesai lomba tinggal masukin lagi ke kandang ternak. Benar-benar hanya sesimpel itu, tanpa banyak perlakuan ribet lainnya,” jawab Aan.
Ya, begitu simpel cara Aan dalam menyeting Antiek. Bahkan, bisa dikatakan tanpa setingan sama sekali. Hal itu dibuktikannya ketika mengikuti event Piala Parahyangan (11/04).
ANTIEK SF RAIH TROPI BERGENGSI PIALA PARAHYANGAN
Aan mencabut Antiek secara dadakan pagi hari, dan langsung berangkat ke Bandung. Di lapangan pun tidak melakukan prosesi atau treatmen khusus. Hebatnya, Antiek tampil luar biasa di kelas Murai Batu Ebod Joss tiket 1 juta rupiah.
Gaya sujud dengan durasi panjang hingga bermenit-menit, sembari memuntahkan isian lagu yang beragam, menjadi daya tarik para juri dan banyak pasang mata yang melihat dari luar pagar gantangan. Percaya atau tidak, Antiek mendapatkan bendera koncer merah terbanyak dari juri hingga dinyatakan sebagai juara 1.
Ingat BREEDING, ingat TWISTER TROTOLAN. Baby / piyik seperti murai batu, anis merah, kacer, anis kembang, dan jenis pemaan serangga lainnya pasti lebih sehat, tidak mudah mati, cepat besar, cepat bunyi. Tersedia juga Twister Bubur untuk pemakan bijian. Setelah lepas Trotol, bisa diberikan pakan Twister lainnya, Gold, Anti Stress, atau Seaweed. Sudah banyak breeder yang mencoba dan merasa cocok. Ayo jangan sampai ketinggalan.
Yuk beli dan berikan terus TWISTER untuk burung Anda. Untungnya dobel-dobel, burung lebih sehat, untuk piyik lebih cepat besar, remaja up lebih gacor, bisa mendapatkan ratusan vocher/kupon hadiah langsung TANPA DIUNDI, seperti kompor gas, Kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru.
“Alhamdulillah, Antiek kembali membuktikan kualitasnya di event bergengsi ini. Seperti yang saya katakan tadi, begitulah setingan Antiek. Dengan cara itu pula Antiek bisa stabil setiap minggunya. Mudah-mudahan Antiek selalu bisa menghibur di berbagai lomba berikutnya,” imbuh Aan.
Aan pun membawa serta anakan dari Antiek ke Yonkav-4 di jalan Salak Bandung. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan dan menunjukkan kepada kicau mania bahwa itu adalah real anak dari Antiek, bila Antiek juga benar-benar jadi pejantan ketika di rumah.
AKSI MB ANTIEK DI PIALA PARAHYANGAN, TAMPIL DENGAN GAYA SUJUD-SUJUD BERDURASI PANJANG
Burung yang masih trotol tersebut langsung diserbu oleh pecinta murai batu yang pada saat itu berada di lapangan. Sungguh beruntung Hanafi memiliki burung istimewa seperti Antiek. Selain juara di lapangan, juga membawa berkah ketika di rumah. [denny, maltimbus]
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala parahyangan mb antiek
