HENDI (KANAN) KETUA PANITIA & GEPENG (KIRI) KETUA PELAKSANA.

PIALA GUNUNG JATI II CIREBON (18/8)

Obati Kerinduan Kicaumania Wilayah III Jabar-Pantura, Peserta Luar Kota Siap Merapat

Meski masih satu bulan setengah lagi, namun gaung Piala Gunung Jati II sudah terasa sejak jauh-jauh hari. Rasa rindu kicaumania Tanah Air terhadap even kolosal ikonik di wilayah III Cirebon ini, akan terbayar pada 18 Agustus 2019 nanti. Lapangan Batalyon Arhanud Pilangan, Cirebon, akan menjadi saksi kemegahan gelaran akbar yang dikemas Ronggolawe Nusantara DPW Jabar III. H. Hendi Pangkalan dipercaya menahkodai event ini.

Para  kicaumania masih mengingat dengan baik kenangan manis gelaran pertama yang dielar pada November 2017 yang lalu. Waktu itu, penyelenggaraan berlokasi di Obyek Wisata Gunung Jati. Wajar bila gelaran ke dua ini begitu banyak menyita kerinduan para kicaumania. Mereka pun sudah banyak yang memesan tiket, bahkan sudah mengamankan dengan menyelesaikan admistrasinya. Begitulah tradisi yang mulai diberlakukan secara ketat pada event-event Ronggolawe Nusantara. Tak peduli siapa pun, bila pada waktunya belum beres administrasi, akan dicoret dan kesempatan diberikan kepada calon peserta yang lebih membutuhkan dan bersungguh-sungguh.

Respon positif tidak hanya ditunjukkan kicaumania dari wilayah Jabar dan Pantura Wilayah III, tetapi juga dari luar kota. Sejumlah gaco-gaco mapan dari berbagai blok menyatakan kesiapannya untuk merapat, bersaing dalam memperebutkan tropi eksklusif Gunung Jati. Sejak brosur naik dan pemesanan tiket dibuka, pesanan tiket terus mengalir deras. Terutama di kelas murai batu, di kelas lainnya pun pesanan tiket tak kalah dahsyatnya, seperti cucak hijau, kacer, kenari, dan love bird. Mayoritas pemesan kelas-kelas tersebut berasal dari luar kota. Selain murai batu yang memang ngetop, cucak hijau dan kacer menjadi kelas unggulan di wilayah III.

 

 

“Untuk kicaumania yang berada di Wilayah III Jabar-Pantura, dianjurkan agar segera mengamankan tiketnya dari sekarang kalau tidak mau kehabisan. Mohon maaf, biasanya karena merasa dekat lantas menggmbangkan, menunda-nunda. Untuk event yang satu ini mohon menyegerakan. Kami dari pihak panitia benar-benar akan ketat dan disipilin,” tutur H. Hendi Pangkalan.

Salah satu upaya panitia untuk menyukseskan gelaran ini, diantaranya memberi kenyamanan kepada semua peserta. Dipilihnya lapangan Batalyon Arhanud, selain aman dan nyaman, juga ditunjang oleh fasilitas yang representatif.  Sistem penjurian RESISTIAN yang digagas dan dirumumskan oleh Kaisar Ebod  yang sudah teruji obyiktivitas dan efektivitasnya, akan kembali diterapkan. Untuk mendukung agar bisa diterapkan secara maksimal, panitia benar-benar akan ketat dari sesi awal hingga sesi terakhir dalam menjaga ketertiban lomba. Tidak ada saling tunggu dalam menggantang, selesai menggantang langsung ke luar, memantau burung dari luar tanpa teriak. Pelanggaran atas aturan main, akan ada sanksi tegas.

Kemasan yang disuguhkan panitia diproyeksikan untuk bisa dinikmati semua lapisan kicaumania, mulai akar rumput hingga level atas. Namun soal juara, kualitas burung yang menentukan. Hadiah yang ditawarkan panitia cukup menggiurkan. Murai Batu Gunung Jati akan diganjar 10 Juta rupiah, dengan tiket hanya 500 ribu rupiah.  Kelas APBN dengan tiket 350 ribu, juara 1 akan kebagian 6 juta rupiah. Kelas Ebod Joss dengan tiket 250 ribu, jawara bisa membawa pulang 3 juta rupiah. Khusus beberapa kelas di atas, diwajibkan menggunakan sangkar EBOD JAYA.  Informasi detil bisa dilihat pada brosur.

 

BROSUR PIALA GUNUNG JATI III, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: piala gunung jati ii cirebon

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp