UUN SOLO. MB RANCAK JUARA 1 DAN 2

PBI MALEO 45 SUKOHARJO

Delilah Cetak Hatrik, Rancak dan Mabok Tampil Mempesona

Penampilan gemilang ditunjukkan oleh anis merah Delilah andalan Ryan KP dengan mencetak tiga kali juara pertama alias hatrik di kontes prestasi PBI Maleo 45 Sukoharjo. Tampil mempesona, murai batu Rancak dan love bird Mabok berhasil borong sejumlah gelar.

Menggandeng juri-juri muda PBI, kontes prestasi PBI Maleo 45 yang digelar pada Selasa, 20 November 2018 di Gantangan New Jati Kicau (NJK) Sukoharjo berlangsung tertib dan kondusif. Tak hanya dihadiri oleh peserta lokal, gelaran yang dimotori oleh Mr. Wisnu ini juga diikuti pemain luar kota seperti Solo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Klaten bahkan Jogja.

 

 

SUASANA KONTES PBI MALEO 45 SUKOHARJO

 

Dibukanya tiga kelas anis merah rupanya mendapat respon positif dari berbagai komunitas anis merah di Solo Raya terbukti hadirnya kurang lebih 30-an peserta di kontes kali ini. Selain pemain-pemain lokal Sukoharjo, datang juga perwakilan dari KOMPAS Solo, KOCLOK Karanganyar dan AMKB Klaten.

Delilah, amunisi milik Ryan KP keluar sebagai bintang lapangan di kontes kali ini setelah berhasil meraih tiga kali juara pertama alias hatrik. Langsung teler begitu digantang, Delilah langsung mencuri perhatian juri setelah tampil ngotot dengan gaya tarung hiper lebar.

 

RYAN KP. AM DELILAH CETAK HATRIK

 

Sebagai anggota termuda di KOMPAS, keberhasilan Ryan memoles Delilah menunjukkan bila kelas anis merah tak lagi didominasi oleh orang-orang lama. “Bisa menang di lomba PBI itu rasanya bangga, nggak sia-sia pembelajaran yang kudapat setahun terakhir ini dari komunitas,” ungkapnya.

Penampilan tak kalah menawan ditunjukkan oleh love bird Mabok milik Abah Sakri yang berhasil meraih dua kali podium pertama alias nyeri. Ngekek rajin dan gacor, love bird putih ini menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu burung papan atas tanah air.

 

AIR LANGGA TEAM. LB MABOK MENANG NYERI

 

“Minggu kemarin borong juara di Lawu Fiesta, terus di sini juga menang nyeri. Mumpung lagi di sini, kita mainkan apabila ada even-even seperti ini,” ungkap Welut. Air Langga Team juga berhasil menempatkan Pajero di posisi runner up.

 

 

Penampilan mempesona ditunjukkan oleh murai batu Rancak milik Uun Solo yang berhasil meraih juara pertama dan kedua. Tampil menghentak dengan gaya tarung lincah dan happy, murai batu ekor putih ini mampu membius juri dengan materi lagu lengkap dan variatif yang dibawakannya.

 

UUN SOLO. SUKSES BERSAMA RANCAK

 

“Rancak ini masih muda, umurnya sekitar lima belas bulan tapi materinya lumayan komplit. Kenari, love bird, cililin, burung-burung kecil, ada semua. Kalau tadi lihat mainnya, pasti senang kamu, mas,” ujarnya. Dengan raihan prestasi ini, Uun mengisyaratkan akan membawa gaco barunya ini ke Bupati Sleman Cup.

Menurunkan murai batu Alaska dan kacer Dewa Ruci, HH Bird berhasil meraih podium pertama di kelas Ring PBI Silver dan runner up Kacer Lestari. Tampil dominan dan menonjol, Alaska mampu membius juri dengan lantunan materi lagu yang dibawakan secara variatif.

 

HH BIRD. SUKSES BERSAMA ALASKA DAN DEWA RUCI

 

Sempat melambung di berbagai even besar, HH Bird mengakui apabila dirinya lebih memilih even-even lokal saat ini karena dianggap lebih fair dan sesuai dengan kinerja burung. “Main yang dekat-dekat dulu, sambil urus keluarga dan kandang. Wes nggak sefighter mbiyen, Lur,” selorohnya.

Datang untuk silaturahmi dan berbalas kunjungan, Kompak BC Wonogiri menunjukkan dominasinya di kelas Kenari Standar All Size Bintang PBI dan Lestari setelah sukses meraih podium puncak melalui Boy Looser dan Titisan Merapi.

 

KOMPAK BC WONOGIRI. SUKSES DI KELAS KENARI DAN CUCAK HIJAU

 

“Titisan Merapi ini jenisnya yorkshire, mainnya ngedur, durasinya panjang, volume tembus. Terakhir di Balekambang Kumandang menang di kelas komunitas,” ungkap Andik. Di kelas cucak hijau, Kompak BC Wonogiri juga berhasil menempatkan Paman Dolit di posisi kedua dan ketiga.

 

 

Galang dukungan untuk lomba yang akan dilaksanakan pada Minggu, 9 Desember 2018, Duta 1st Anniv Raya Cell Berkicau sukses menempatkan Cooler dan Green Boy di urutan kedua dan ketiga kelas Kenari Sandar All Size.

 

DUTA ANNIVERSARY RAYA CELL BERKICAU. JANGAN LUPA MINGGU, 9 DESEMBER

 

Tampil ngotot dan spartan sepanjang perlombaan, keduanya mampu mencuri perhatian juri. “Harusnya sih layak menang, lha wong mainnya ngedur dari awal sampai akhir. Kalah bendera aja sih tadi, mungkin rejekinya baru segini,” ungkapnya.

Di akhir perlombaan, Wisnu mengucapkan banyak terima kasih pada seluruh jajaran fungsional PBI dan pihak yang mendukung gelaran kali ini. Tak lupa, Ia juga berterima kasih pada para peserta yang telah datang dari dalam maupun luar kota.

 

WISNU. BERSAMA JAJARAN FUNGSIONAL PBI

 

Dengan total peserta kurang lebih 680-an, Wisnu berharap gelaran kali ini menjadi kebangkitan PBI Solo khususya Sukoharjo sekaligus pembelajaran bagi maleo-maleo (juri-juri – red) muda. “Terima kasih dan mohon maaf apabila ada kekurangan selama berjalannya lomba. Sampai jumpa lagi di lomba-lomba PBI selanjutnya,” pungkasnya.

 

JURI PBI MALEO 45 SUKOHARJO

 

RANCAK IN ACTION

 

 

KATA KUNCI: pbi maleo 45 sukoharjo mabok rancak delilah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp