GALANG BERSAMA TREXPER SAPU BERSIH KELAS CUCAK HIJAU.

PASAR PAING RUNGKUT BERSATU – SURABAYA

CH Trexper dan MB Sampola Nyeri, LB Amel Ngekek 2 Menit 40 Detik

Dua amunisi beda kelas Trexper dan Sampola berhasil menyapu bersih kelas masing-masing yang diikutinya pada latber rutin gantangan Pasar Paing Rungkut Surabaya Sabtu, 19 Desember 2020.

Sama-sama baru bermain di gantangan ini, cucak hijau Trexper Trexper milik Ali MM dari Lewung SF dan murai batu Sampola milik Widi dari BM Team bisa menyenangkan hati sang pemilik burung dengan merebut dua kemenangan.

 

 

MESKI HUJAN DERAS KELAS CUCAK HIJAU B GANTANGAN TETAP FULL.

 

Dimulai dari cucak hijau, bermain pada cuaca yang mendung penampilan Trexper gaya hyper seperti burung terbang dengan tonjolan lagu Gereja Tarung dan Kapas Tembak benar-benar bisa membius sang pengadil lapangan untuk memberikan koncer A mutlak buatnya.

Kembali tampil saat hujan deras penampilan Trexper makin menjadi-jadi untuk bisa mengambil dua gelar, sekaligus mengakhir lomba dengan membawa juara pertama. "Allhamdulillah hari ini bermain di dua gantangan stabil juara 1 terus, mudah-mudahan menular pada lomba minggu besok," jelas Ali MM kepada Burungnews.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Begitu juga dengan murai batu Sampola milik Widi yang bernaung dibawah bendera BM Team ikutan bisa menyapu bersih semua gelar yang disediakan oleh panitia lomba. "Hari ini BM Team membawa dua amunisi Sampola san Sancaka yang semuanya bisa membawa pulang trophy kejuaraan," bilang Alfian saat mengambil piagam penghargaan.

Lewat aksi ngeplay sujud dibarengi isian lagu Gereja Tarung dan cililin Sampola bisa mengamankan satu gelar di sesi awal murai batu A. Di buntuti Sancaka milik Alfian dan Sengkuni milik Kakek Tarno dari Berbek Badongan di posisi 2 dan 3.

 

WIDI BERSAMA SAMPOLA KUASAI PODIUM UTAMA MURAI BATU.

 

Kurang puas dengan penampilan jagoan andalannya, Widi mencoba kembali bermain pada sesi kedua murai batu B. Kondisi hujan deras tidk melunturkan aksi Sampola untuk tetap stabil seperti sesi awal untuk bisa meraih juara pertama yang kedua kalinya. "Gayanya kalau mengeluarkan isian Gereja Tarung mirip Cendet nyeret-nyeret ngeroll panjang sampai 3 kali," ucap Widi saat berbincang-bincang dengan Burungnews.

Dengan kesuksesan ini, burung muda hutan yang berumur 4 tahun ini siap bermain pada lomba di BnR Tulangan. "Kia paling sering bermain di gantangan wilayah Sidoarjo dan sekitarnya," tutup Widi mengakhiri pembicaraan segera untuk pulang.

 

LOVE BIRD AMEL NGEKEK DENGAN SEBUTAN BINTANG 17 DURASI 2 MENIT 40 DETIK.

 

Meski hanya bermain sekali, penampilan Amel benar-benar bisa memukau para juri serta kicaumania gantangan Pasar Paing. Langsung tampil pada sesi pembuka lomba, Amel bisa mempertontonkan aksi ngekek sambil ngangkang 1 kaki di jeruji dengan durasi 2 menit 40 detik.

Berada di gantangan nomor 21 Amel mampu menghipnotis sang pengadil lapangan untuk capai menyebutnya. Pada pertengahan lomba hingga selesai penjurian Amel masih ngekek terus hingga sebutan Bintang 17 dan pantas dinobatkan sebagai sang jawara. "Saya sampai capai untuk menyebutnya, hingga saya tawarkan sudah ya kepada sang pengawal burung," jelas Tono salah satu juri yang bertugas.

 

 

"Tadi saya baru datang langsung bermain dan belum sempat istirahat, untung kerjanya masih tetap stabil. Pemanasan yang bagus untuk persiapan even sesungguhnya besok di Bung Tomo Cup 3," ujar H Bima kepada Burungnews. [DHICKS]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 WEEKEND AMANKAN SATU-SATUNYA GELAR LOVE BIRD BABY M2.

 

JUARA LOVE BIRD L1 A.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

 

KATA KUNCI: pasar paing rungkut bersatu – surabaya ch trexper mb sampola lb amel

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp