CAK PARNO DKK, DT HANDAYANI 23 AGUSTUS

MERAH PUTIH HANDAYANI BC GUNUNG KIDUL

Ada Kelas 36-G Murai dan Kacer, Suasana Nyaman dan Rampung Sore Hari itu Pasti

Setelah sukses dengan event Temu Kangen Kicau Mania, Handayani BC Gunung Kidul kembali akan menggelar event bertajuk Merah Putih, Minggu 23 Agustus 2020. Kali ini, ada kelas murai batu dan kacer 36-G, masing-masing dengan tiket 100 ribu dan 70 ribu rupiah.

Di bawahnya, ada kelas Super tiket 70 ribu hadiah mulai 900 ribu, dan kelas Special tiket 50 ribu hadiah mulai 1 juta rupiah. Dua kelas paling bontot adalah tiket 40 ribu dan 30 ribu.

 

 

 

“Kami hanya memainkan 22 sesi saja, dimulai jam 10 tepat, seperti biasanya lomba di tempat kami selalu selesai sekitar jam 17.00,” jelas Cak Parno dan kawan-kawan saat datang ke gelaran Robert Pantau Peduli Covid-19 Magelang, 9 Agustus yang lalu.

Dengan harga tiket sebesar itu, event ini sesungguhnya hanya menyasar para kicaumania lokal. Namun sejauh ini, banyak pemain luar kota yang siap merapat, seperti dari daerah lain di DIY, Klaten, Wonogiri, dan Solo Raya lainnya, bahkan juga dari Pacitan dan sekitarnya.

 

 

Lomba yang dikemas oleh Yudi Basuki dan kawan-kawan memang selalu memberikan suasana yang berbeda. Santai, nyaman, damai dan penuh suasana persaudaraan. “Harapan kami untuk teman-teman dari luar kota juga tidak perlu teriak-teriak, setidaknya jangan berlebihan, sehingga kicaumania lokal yang kalau lomba biasanya duduk manis dan tenang tidak ikut-ikutan.”

Cak Parno juga memastikan penjurian akan berlangsung fairplay. “Perlu dipahami, pakem di tempat kami itu mengacu pada kualitas burung, apa pun jenisnya termasuk love bird. Jadi para juri di kami bukan sibuk mencari dan menandai kesalahan burung, tetapi lebih fokus mencari burung yang paling berkualitas pada saat itu, bukan pada saat di lomba lain. Kesalahan atau pelanggaran kecil yang di tempat lain mungkin ada yang langsung diskualifikasi atau setidaknya mengurangi nilai, di tempat kami masih bisa ditolerir asal benar-benar punya kualitas dan performa di atas yang lainnya.”

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

Cak Parno lantas mencontohkan pada kelas love bird, baik itu love bird umum, fighter, maupun baby. “Bunyi sambil mata tertutup atau orang bilang sambil tidur tetap dinilai, asal volumenya memadai atau kedengaran jelas dari titik juri menilai. Jadi, volume yang terdengar jelas itu menjadi faktor penting dalam pakem penilaian love bird di Handayani BC. Mohon ini dipahami oleh calon peserta, khususnya yang dari luar daerah.”

Dalam suasana pandemi yang belum berakhir, protokol kesehatan juga tetap diterapkan, seperti mewajibkan semua pihak memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan semua harus bisa saling jaga jarak yang aman satu sama lain.

 

 

“Lomba yang didisain bisa selesai sore, dengan tidak terlalu banyak kelas, juga bagian dari protokol juga. Supaya kami para panitia, team juri, peserta, juga burung-burungnya, tidak sampai ngoyo dan terlalu lelah. Bagi kami, menggelar lomba burung bukan semata mengejar banyak peserta, jadi tidak mau terlalu berlebihan apalagi sampai sebegitu ngoyonya. Kita pengin semua bisa merasa santai dan nyaman dari awal sampai rampung,” tandas cak Parno lagi. [maltimbus]

 

BROSUR MERAH PUTIH HANDAYANI BC, KLIK DI SINI

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

KATA KUNCI: merah putih handayani bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp