RIDHO PULUNGAN

MENGENAL TICKET CS (1)

Apps Ini Didisain Khusus Untuk Lomba Burung Online, Sudah Didownload Lebih dari 1.600 Orang

Senin, 01 Juni 2020 - PROFIL

Wabah Corona membuat banyak kegiatan yang melibatkan banyak orang diliburkan, termasuk lomba burung. Sejumlah pihak pun mencoba mengisinya dengan lomba secara online atau virtual. Ada lomba vidio, ada pula yang live memanfaatkan Apps Vidio Conference.

Konsep lomba yang diklaim virtual atau online itu memang beragam. Ada yang meminta calon peserta mengirimkan vidio dengan durasi tertentu. Ada yang melakukannya secara live atau langsung, dengan cara memanfaatkan aplikasi vidio confrence yang sudah ada, seperti Zoom, Skype, dan yang lain.

Semua itu tentu punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kalau peserta buat vidio sendiri, berarti ada pelung proses editing. Beberapa bagian yang kurang bagus akan dipotong, lalu disambung dengan gambar berikut yang bagus.

Sementara untuk Apps yang benar-benar live, juga ada beberapa kelemahan. Misal, bagaimana juri membedakan antara suara burung yang satu dengan yang lain, bila ada banyak burung yang bunyi bersamaan, sementara suara itu keluar dari satu speaker yang sama.

Pun dengan kendala teknis, misalnya ada sebagian peserta yang kondisi jaringan datanya kurang bagus, sehingga gambar atau suaranya ada yang tertunda, atau tampil putus-putus, sementara juri tidak bisa memutar ulang penampilan burung tersebut.

Secara umum, bagi peserta juga ada tantangan yang sama, bagaimana bisa menampilkan burung secara maksimal di rumah untuk kemudian dishoot atau direkam, dengan kondisi tidak ada lawan yang banyak sebagaimana di gantangan sesungguhnya.

Ada peserta yang punya burung lain sebagai sparing, ada juga yang mengakalinya dengan vidio atau suara burung yang diputar lewat gaget.

Nah, di luar dua konsep di atas (vidio dan live) ada satu lagi aplikasi yang benar-benar didisain dan dibangun secara khusus untuk lomba burung secara online. Namanya ticketCS. Ini asli bikinan Indonesia, bahkan bisa disebut sebagai star up.

Aplikasi ini dibuat oleh om Ridho Pulungan, Ivan Pariss, dan kawan-kawan dengan bendera perusahaan bernama Cerdas Solusi Indonesia (CSI). Perusahaan ini memang basisnya bergerak di bidang Mobil Apps, termasuk kerjasama dengan sejumlah Perbankan Nasional. Jadi ada banyak yang sudah dan akan dikerjakan oleh CSI, bukan hanya TicketCS. Anda juga bisa melihat beberapa Apps yang berada di bawah CSI di play store.

“Aplikasi ini sudah kami siapkan sejak 2019, atau sekitar 6 bulan yang lalu, sebelum muncul isu corona. Jadi kami menyiapkannya sebenarnya tak ada hubungan dengan wabah yang membuat lomba offline harus libur.”

IVAN PARISS, KANAN (dok. ivan pariss)

Menurut Ridho, TicketCS dibuat karena belum ada aplikasi yang betul-betul bisa mewadahi kontes burung secara online plus. Sementara geliat lomba burung di Indonesia sungguh luar biasa, tidak ada negara lain yang segemebyar di tanah air.

“Namun keberadaan Apps ini bukan bermaksud menjadi pesaing gantangan, tetapi lebih sebagai choice atau pilihan alternatif, untuk melengkapi lomba-lomba konvensional yang telah ada,” tandas Ridho.

TicketCS sudah menggelar kontes on line sejak 10 Mei, terus setiap hari sampai sekarang. Sementara untuk menjadi peserta gratis atau belum dikenai biaya, dan tetap ada hadiahnya. Sejauh ini, minat untuk mengikuti atau masih sekadar nonton cukup besar. Hal ini terlihat dari jumlah pendownload Apps ini yang sudah mencapai 1.600an orang lebih.

“Untuk menjadi peserta, kan harus download, pun untuk sekadar nonton, meskipun bisa pula nonton lewat Youtube. Karena begitu lomba dimulai, otomatis juga langsung terhubung dengan Youtube di chanel kami,” tambah Ivan Pariss.

Anda bisa mengikuti petunjuk selengkapnya di bawah ini:

Menurut Ivan Paris, konsep TicketCS berbeda dengan Zoom, Whatsapp, Skype, Line atau aplikasi lain yang sudah banyak dikenal publik baik untuk video call maupun untuk video confrence.

“Ini sejak awal benar-benar memang kita disain lalu develop atau dibangun sesuai dengan konsep lomba. Juri misalnya, ada panel tesendiri yang dilengkapi dengan bar penilaian sesuai kriteria atau pakem penilaian burung berkicau secara umum, panel buat peserta juga berbeda, demikian pula panel untuk mereka yang hanya mau nonton lombanya,” jelasnya.

Secara garis besar, konsep di TicketCS mencoba menggabungkan antara vidio dengan live. “Kalau lomba online dengan peserta mengirim vidio, kan masa pengambilan vidionya bisa file kapan saja, bisa selama beberapa hari atau mungkin juga file lama, yang penting dikirim sebelum pendaftaran ditutup. Kalau yang live pakai Zoom misalnya, ya langsung pada jam tertentu, dinilai pada saat dishoot itu. Namanya juga siaran langsung.”

Nah, apa yang kemudian coba disajikan oleh TicketCS memang beda. “Saya menyebutnya semi live, karena waktu pengambilan vidionya nya juga kita tetapkan hari atau tanggal dan jamnya, misalnya peserta harus mulai take atau shoot video pada hari ini mulai jam 10.00 sampai dengan jam 12.00,” jelas Ivan.

CONTOH BROSUR LOMBA ONLINE CONTEST

Peserta dengan asumsi sudah mengkondisikan burung untuk mau tampil maksimal di rumah, lantas bisa mengambil gambar, dengan sangkar yang sudah diberi tanda nomor gantangan, dengan durasi 2 menit. File video peserta langsung tersambung ke server TicketCS dan disimpan, bisa diputar oleh si peserta untuk lihat preview.

Kalau dianggap kurang bagus, bisa ambil ulang videonya, selama kurun waktu katakanlah 2 jam itu, begitu seterusnya sampai merasa punya vidio yang dianggap maksimal dan paling bagus, lalu file tersebut yang diajukan untuk ikut lomba. Jadi, file benar-benar asli, dan tidak bisa diedit karena peserta tidak punya filenya, benar-benar hanya server TicketCS yang menyimpen file vidio peserta.

Setelah semua calon peserta memilih file dan mengajukannya sesuai batas waktu, barulah juri bersiap menilai. “Siapa jurinya, peserta tidak ada yang tahu. Demikian pula dengan siapa pesertanya, juri juga tidak tahu. Benar-benar tidak ada kontak antara juri dan peserta. Maka fairplay akan lebih terjamin di sini,” tandas Ivan lagi.

Lembar penilaian sudah ada dalam bar di panel juri. Setelah mengerucut pada burung tertentu untuk dibanding-banding, juri bisa offkan burung yang tidak masuk nominasi, agar perbandingannya lebih fokus ke burung tertentu saja. Bahkan misalnya sudah tersortir 3 besar dan kebetulan berimbang, juri bisa memutar ulang vidio satu persatu secara bergantian, agar pilihan siapa yang juara 1, 2, dan 3 benar-benar tepat.

SERTIFIKET JUARA ONLINE CONTEST TICKET CS

Begitu rampung, hasil pun langsung direkap secara otomatis oleh sistem, juara bisa cepat ketemu dan diumumkan. Nah, bersamaan dengan jalannya penilaian, proses ini bisa direkam, jadi bisa diputar ulang peserta, termasuk penampilan burung dia secara tersendiri.

Hari ini, Senin 2 Juni, juga kembali digelar kontes online dengan dukungan dari Phoenix. Anda yang penasaran dan pengin mengikutinya, sila download Apps TicketCS, atau melalui kanal youtube Ticket CS.

Bagaimana keseruan peserta dalam menyiapkan burung, merekam, lalu “deg-degan” menanti hasil lomba serta bisa mendapatkan piagamnya, bagaimana pula perasaan juri saat menilai burung di ticketCS dibandingkan dengan di gantangan, ikuti artikel burungnews berikutnya (bersambung).

MASUK KE CHANEL OCO / TIKCKETCS, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: ticketcs ridho pulungan ivan pariss cerdas solusi indonesia lomba burung online contest online