BINTANG SUROWATU SENJATA BARU KETUA PBI LUMAJANG

MB BINTANG SUROWATU MILIK H. DIKA PBI LUMAJANG

Baru Beli 3 Hari, Langsung Bikin Bangga di Road To Bolali #2

Gelaran Road To Bolali #2 garapan PBI Cabang Sragen kemarin (2/5), adalah even pembuktian murai batu Bintang Surowatu milik H. Dika ketua PBI Lumajang. Meski baru beli 3 hari dan tanpa persiapan, performanya mampu bersaing dengan gaco -gaco top dari blok tengah dan timur.

H. Dika yang belum genap 1 tahun menahkodai PBI Cabang Lumajang, memang dikenal rajin mendatangi lomba-lomba bergengsi lintas EO. Burung yang sering Ia mainkan adalah kelas murai batu. Koleksi gacoannya sudah tak terhitung lagi. Belanja, belanja, dan terus belanja demi mengibarkan bendera PBI Cabang Lumajang di kancah nasional.

 

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Terbaru, H. Dika belanja murai batu yang bernama Surowatu milik Barizi yang dirawat Nanang di Lumajang. Baru hari Kamis, 29 April 2021 Surowatu berhasil Ia dapatkan. Surowatu sendiri sebenarnya sudah lama menjadi incaran H. Dika, karena prestasinya di Lumajang sudah tak terhitung lagi. Bisa dikatakan, Surowatu adalah salah satu murai batu terbaik di Lumajang. 

“Memang sudah lama jadi incaran. Karena lama tidak terlihat di gantangan, saya sempat lupa. Kemarin bertemu di lomba lagi, mumpung saya ingat, langsung saya tawar. Alhamdulillah transaksi berjalan lancar, dan Surowatu hari itu juga, tepatnya Kamis malam resmi menjadi milik saya,” tutur H. Dika.

 

H DIKA DAN TOKOH-TOKOH PBI DI GELARAN ROAD TO BOLALI #2

 

Saat burungnews menanyakan bandrol dari Surowatu, H. Dika hanya mengatakan setara dengan 1 bidang tanah kavling di tengah kota. “Bandrolnya sesuai dengan kualitas dan kesetabilannya yang bisa main hingga 5 sesi. Kira-kira setara sebidang kavling tengah kota di Lumajang,” jelasnya.

Dalam lawatannya ke gelaran Road To Bolali #2, sebenarnya H. Dika menyiapkan gaconya yang bernama Bintang Serdadu. Entah mengapa pada hari Jum’at sebelum berangkat ke Sragen, kondisi Bintang Serdadu terlihat kurang siap. Tanpa pikir panjang, H. Dika akhirnya membawa Surowatu untuk berlaga di gelaran yang berlokasi di Lapangan SMA PGRI Sragen ini.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Meski tanpa persiapan apapun, Surowatu yang namanya ditambahi menjadi Bintang Surowatu, berhasil tampil membanggakan. Kelebihannya dalam membawakan pukulan-pukulan panjang dengan volume tembus, disajikan kepada juri-juri PBI yang bertugas.

Gayanya di atas arena ada dua versi. Saat gaya sujudnya diperagakan, Bintang Surowatu sudah dipastikan membawakan lagu ngeroll isian burung-burung kecil. Sementara saat gaya tegap dan aktif memecut ekor, muntahan-muntahan isian greja tarung, cililin, dan kenariannya, terdengar jelas sampai luar pagar arena.

 

 

Berlaga 4 sesi dengan melawan gaco-gaco mapan dan ternama, Bintang Surowatu masih mampu bersaing dengan memetik juara 4 di kelas Murai Batu Ring PBI dan juara 5 di kelas Murai Batu Ring PBI Sragen.

“Main 4 sesi, kerjanya selalu menghibur. Meski belum tembus 3 besar, saya sudah sangat bangga melihat performnya di atas gantangan. Secara burung ini tanpa ada persiapan apapun. Semoga untuk even selanjutnya, kerjanya lebih maksimal lagi,” ujar H. Dika yang tetap mempercayakan Nanang untuk merawat Bintang Surowatu.

Untuk selanjutnya, H. Dika akan menurunkan Bintang Surowatu ke even-even bergengsi habis lebaran. Even itu diantaranya, Anniversary SMM, Piala Paku Alam, Mega Koalisi di Magelang, dan lanjut ke Bali Shanti. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: pbi lumajang pbi sragen road to bolali #2 bintang surowatu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp