MANDALIKA (KIRI) VS KILLER (KANAN). RAMAIKAN MAHAKARYA BOROBUDUR

MAHAKARYA BOROBUDUR – 1 SEPTEMBER

Persaingan MB Borneo Memanas, Komunitas Reborn Siapkan 1 Bus besar

Senin, 05 Agustus 2019 - PROFIL

Mahakarya Borobudur memberikan angin segar bagi para penggemar murai Borneo. Panitia sementara membuka dua kelas yaitu Kamadhatu tiket 100 ribu dan Rupadhatu tiket 70 ribu. Kini mereka yang tergabung dalam komunitas atau perorangan, siap menyerbu Candi Borobudur pada 1 September yang akan datang.

Pertarungan diperkirakan bakal berlangsung sengit. Beberapa jago sudah pernah saling bertemu, ada pula yang baru "dengar" kehebatannya lantas bikin penasaran dan membuat sejumlah jago handal dari daerah lain pengin menghadang lajunya.

Mandalika dan Killer misalnya, adalah dua jago asal Salatiga yang sudah kerap bertemu. Sebelumnya, pertarungan keduanya menjadi pusat perhatian di gantangan Karebetz, saat Pak Drong selaku EO menggelar kontes khusus murai Borneo yang diserbu mania borneo lintas kota dan daerah.

BRANTAS BC. MB MANDALIKA MENANGI DUEL DI KAREBETZ.

Rupanya, baik pihak Mandalika maupun Killer, demikian juga para “fans” masih merasa penasaran dengan pertarungan waktu itu, sehingga ada keinginan untuk melakukan tarung ulang. Nah, Mahakarya Borobudur pun dipilih menjadi arena “tanding ulang’ tersebut, karena arenanya dianggap negral, evennya juga sangat prestis sehingga akan membuat bangga siapa pun yang diputuskan jadi juara.

Kehandalan murai Borneo Mandalika milik Hantu Laut – Brantas BC Salatiga, sepertinya memang sudah terdengar ke mana-mana. Hal ini membuat banyak jago dari berbagai daerah penasaran ingin menjajalnya.

Namanya makin bersinar setelah berangkat ke Jakarta mengikuti Borneo Cup V dengan posisi sebagai underdog. Di sana dua kali menjadi runner up, padahal itu baru pertama kali merasakan ikut lomba level nasional.

Setelah itu, beberapa jago dari daerah lain, misalnya dari Jawa Timur juga menyatakan ketertarikannya untuk bisa bertemu di Mahakarya Borobudur. "Insya Allah, selama kondisi burung siap, untuk bertarung. Apalagi di Borobudur yang relatif tidak terlalu jauh dari tempat kami."

Begitu semangatnya untuk meramaikan gelaran Mahakarya Borobudur, bahkan pada 18 Agustus di gantangan Karebetz juga akan digelar event Road to Mahakarya Borobudur. Event ini menjadi ajang pemanasan dan persiapan amunisi borneo dari komunitas Brantas BC, Reborn, dan Bosgan untuk menyongsong kelas Borneo di Borobudur besuk.

Para borneo mania yang tergabung dalam komunitas Borneo Reborn Regunung, Tengaran, Salatiga bahkan sudah menyiapkan puluhan jagoan. Mereka pun sudah menyiapkan satu bus besar dengan kapasitas di atas 50 tempat duduk untuk membawanya ke Borobodur.

REBORN SALATIGA. SIAPKAN BUS BESAR KE BOROBUDUR

Jago-jago yagn disiapkan Reborn antara lain Karjo Racing, Al-Grade, dan Archer. Ketiganya sudah dalam kondisi siap untuk menghadang laju para jawara.

Menerima "tantangan" dari banyak jago lintas daerah, Brantas BC pun pantang kendur. “Kami siap hadir ke Borobudur. Di gantangan jago kami siap bertarung mati-matian. Namun, kami para pemiliknya baik-baik saja, kami senang karena banyak pecinta Borneo yang bakal membanjiri Borobudur pada 1 September besuk. Kami sesama borneo mania, apa pun bendera komunitasnya, dari mana pun asalnya, selama ini sudah merasa sebagai satu keluarga besar. Jadi event Mahakarya Borobudur dipastikan akan membuat kami semakin banyak memiliki sahabat," ujar Hantu Laut mewakili rekan-rekannya.

Sementara itu, pihak panitia Mahakarya Borobudur juga merespon dengan sangat baik semangat para Borneo mania. "Kami akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Bila memang dua kelas belum bisa memuaskan para borneo mania, terbuka kesempatan untuk menambah kelasnya. Namun semua itu tentu harus kita komunikasikan dulu dengan baik," ujar Asep DM, Project Manager Mahakarya Borobudur.

BROSUR MAHAKARYA BOROBUDUR, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: mahakarya borobudur murai batu mandalika murai batu killer brantas bc reborn salatiga