ROBERT & TROPI BOROBUDUR & ASHA SOLO: GASS POLL KE PIALA RAJA

ROBERT PANTAU YOGYAKARTA, MENANG APA ADANYA DI BOROBUDUR DAN ASHA SOLO

Siap Istikomah Memburu Sportivitas di Piala Raja

Juara, siapa tak pengin. Apalagi di event besar. Namun, Robert Pantau tak mau sembarang juara. Ia ingin selalu menjaga marwah untuk tetap menang dan kalah secara sportif, apa adanya saja. Terhormat. Itulah yang kembali ia tunjukkan di Mahakarya Borobudur dan Asha Solo Award.

Di Mahakarya Borobudur, jagoannya hwamey Ra Ngenyang menyapu bersih juara 1 dua kelas. Sementara cendetnya, Ra Pedot, mampu menempati posisi ke-2 dan ke-3. Di Asha Solo Award, anis merah Queen of The South meraih posisi ke-2 kelas utama Asha, dan cendet Ra Aturan mampu bertahan di posisi ke-2 kelas Bengawan.

“Saya senang sekali, akhirnya hwamey Ra Ngenyang membuktikan kualitasnya, mampu dua kali juara 1. Itu saya sama sekali ndak pakai titip loh, bahkan yang datang hanya anak buah, wong saya ke Solo. Demikian pula dengan cendet Ra Pedot,” ujar Robert.

 

 

Paduan produk-produk berikut benar-benar berkualitas tinggi dan nyata khasiatnya. EGGMORE terbukti paling oke buat nyeting Paud/Balibu. SnotGo paling ampuh menyebuhkan Snot yang biasa menyerang love bird. LEMAN’S mampu menyembuhkan beragam penyakit burung dan membantu memulihkan kondisi dengan cepat karena formula + vitamin. Bisa didapatkan di Bukalapak / Tokopedia, atau hubungi nomor di bawah ini.

[IKLAN-SISIPAN]

Untuk Solo Raya, Yogyakarta, dan sekitarnya: Asep BN 0815.4846.9464; DANU Byl 0815.7833.9142; OM BUS 0813.2880.0432; PS Esti - Pasar Pasty 0818 465 108; Pak Gun Tlogorejo, Jl Godean 0812 2941 859, 0822 2508 6842; Pakan Dwi Jl. Palagan 0878 9955 7555; Ibu Tupar Prambanan 0858 0395 9585; Sari Pasar Muntilan; Mba Ana Jl Gandok (dari Jalan Kaliurang arah Tengkleng Gajah).

 

Demikian pula di Solo. Robert merasa puas anis Queen of the South dan cendet Ra Aturan masing-masing menempati posisi ke-2.

“Memang belum juara 1, bagi sebagian orang mungkin dianggap belum juara. Tapi dalam banyak kasus, selisih juara 1, 2, dan 3 kadang tipis, hanya faktor selera juri seringkali. Sekali lagi yang membuat saya tambah bangga, karena itu benar-benar murni, saya tidak pernah pakai acara titip, bisik-bisik, dan sebagainya. Saya penginnya ikut lomba kalau menang ya menang, kalah ya kalah. Puas jadinya.”

Prestasi di 2 event itu membuat Robert pun pede untuk melenggang ke Taman Candi Prambanan, guna mengikuti “Piala Dunia”-nya lomba burung berkicau. “Pokoknya burung yang siap ya kita turunkan, kita tidak takut dengan siapa pun, dengan jago-jago yang sudah punya nama besar misalnya, burung ya biar bertarung dengan burung. Kita pemiliknya menikmati saja dari luar pagar.”

Ia sangat berharap apa yang ia rasakan saat menang di Borobudur dan Taman Balekembang Solo, bisa terulang di Piala Raja pada 8 September besuk. "Siapa pun yang menang, raihlah secara sportif. Dengan begitu, akan diterima oleh semua pihak, atau paling tidak oleh sebagian besar peserta. Jangan gadaikan kehormatan dengan menodai semangat fairplay. Memang di mana bangga dan bahagianya juara kalau banyak yang menggerutu, lantas jadi sorotan."

 

Terbuat dari bahan terpilih, diformulasi dengan teknologi mutakhir. Seberapa bagus hasil akhirnya? Coba dan buktikan sendiri. Lihat dan bandingkan kotorannya, apakah lebih kecil dari sebelumnya. Perhatikan juga perilaku burung selama beberapa hari ke depan, apakah terlihat lebih lincah dan bersemangat... Kalau semua itu tidak terbukti, Anda tidak perlu melanjutkannya.

 

Bagaimana bila kecewa dengan penilaian / penjurian?

Bila itu terjadi, Robert pun siap menggunakan haknya sebagai peserta, termasuk menanyakan hasil atau komplain. Karena ingin menang dan kalah secara terhormat, maka bila menurutnya ada yang kurang pas, tentu juga akan menanyakannya dengan cara-cara yang terhormat, bertanya dengan tata krama yang baik, sopan.

“Jangan sampai ngomongnya tidak enak di dengar, wajahnya manyun, apalagi sampai bertindak anarkis. Lomba burung itu kan hobi, untuk hiburan, jadi mari kita sama-sama menjaga suasana tetap enjoy buat siapa pun. Maaf, pesan ini terutama ditujukan buat diri saya sendiri dan para kru saya. Jadi mari kita saling mengingatkan untuk menjaga hal ini.”

 

 

Seperti halnya para kicaumania lainnya, Robert pun ingin merayakan “hari raya” kicaumania se Indonesia ini. “Sulit mencari kesempatan bertemu dengan banyak kicaumania se-tanah air seperti Piala Raja. Jadi kesempatan ini memang ingin saya manfaatkan sebaik mungkin, untuk bisa bersilaturahmi. Pada dasarnya kami ingin nyantai, tidak narget harus juara. Kalau burung menang dan prestasi, itu bonus yang wajib kita syukuri. Kalau tidak, ya anggap saja belum hoki, belum rejeki. Pokoknya, mau tanya silakan dengan cara yang baik.”

Robert pun memberikan salam dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh kicaumania yang hadir ke Prambanan. “Sebagai orang Jogja, saya ingin mengucapkan Selamat Datang di kota Yogyakarta, semoga memberikan kesan yang manis sehingga pengin selalu ke Jogja lagi dengan mengajak serta saudara, teman, atau mitra bisnis yang lain.”

Sebagai bukti bila dirinya benar-benar bersemangat untuk mendukung gelaran Piala Raja yang jadi kebanggaan bersama, Robert bahkan sudah memakai kaosnya. “Wow, ini baru kaos yang berkelas, mulai disain, garapan, hingga bahannya istimewa. Mesti ngoleksi lagi yang seperti ini,” ujarnya menunjuk pada kaos Piala Raja produksi Trend Kicau.

 

 

JUARA DI ASHA SOLO AWARD, KLIK DI SINI

JUARA DI MAHAKARYA BOROBUDUR, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA RAJA, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA KETUA DPR RI, KLIK DI SINI

BROSUR BOYOLALI CUP 5, KLIK DI SINI

BROSUR BnR AWARD, KLIK DI SINI

 

Piala Raja tinggal beberapa hari lagi. Inilah event yang paling ditunggu-tunggu, disebut sebagai "Piala Dunia"-nya lomba burung berkicau. Pastikan Anda memiliki cenderamata yang palingg berkualitas dan bergengsi ini. Benar-benar LIMITED EDITION.

Bisa dipesan dari sekarang untuk memastikan kebagian. 0852.5863.4229

KATA KUNCI: robert pantau mahakarya borobudur piala raja trend kicau kaos resmi asha solo award

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp