PUTRA BUANA RAIH PODIUM DI SESI PUYUH A

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Terjadi Transaksi Fantastis, Kelas Puyuh Semakin Digandrungi

Kelas puyuh saat ini menjadi kelas yang paling digandrungi kicaumania khususnya di wilayah Jember. Selain harga puyuh dipasaran terbilang terjangkau, kicaumania menjadikan kelas ini sebagai selingan untuk tidak hanya main di satu jenis burung.

Seperti di arena Subdenpom BC Jember yang mulai membuka kelas puyuh sejak sebulan yang lalu. Banyak peserta yang biasanya hanya membawa love bird, kini terlihat banyak juga yang membawa puyuh. Begitupun sebaliknya, kicaumania pemula yang sebelumnya ingin belajar gantang dengan membawa puyuh, kini mulai lebih mendalami dunia gantangan dengan membawa love bird.

“Baru sebulan ini saya ke gantangan, sebelumnya tidak tau apa itu lomba burung, cara daftarnya bagaimana, dan kalau menang itu dapat apa. Belajarnya ya dari main puyuh ini. Sekarang malah ketagihan, dan kemarin beli love bird paud,” kata Lukman asal Plalangan Ajung Jember ini.

 

 

CH VIRAL SIAP TURUN DI M1

 

Awal dibukanya kelas puyuh, arena Subdenpom BC Jember sempat mendapat cibiran juga ejekan dari beberapa kicaumania kawakan. Karena Subdenpom BC yang berlokasi di markas CPM Jember ini, sudah dikenal sebagai barometernya kicau mania blok timur.

Mereka yang dulunya kurang setuju kelas puyuh diberi tempat, beranggapan Subdenpom BC membuang-buang waktu untuk menilai puyuh. Alasannya, karena kelas puyuh tidak ada tantangan dari segi  irama lagunya ataupun durasi. Berbeda dengan ocehan yang memiliki seni di irama lagu, dan love bird yang memiliki tantangan untuk memolorkan durasinya.

 

MESKI JENIS BORNEO PREDATOR KENYANG PRESTASI DI ARENA SUBDENPOM BC

 

Meski ada yang kurang mendukung dengan dibukanya kelas puyuh di arena Subdenpom BC Jember, tapi panitia memiliki alasan kuat untuk tetap membuka kelas puyuh. “Pro kontra sudah biasa. Kami memberi wadah bagi para pecinta puyuh, apa salahnya? Toh mungkin dengan dibukanya kelas puyuh ini, nantinya bisa menjadi jalan ekonomi bagi pecinta puyuh,” jelas Wawan selaku juri Subdenpom BC kala itu.

Tekat bulat panitia menyediakan kelas bagi pecinta puyuh akhirnya berbuah manis. Pada kontes M3 kemarin (16/12), terjadi take over di kelas puyuh dengan mahar yang cukup fantastis untuk unggas yang dipasaran seharga 20 ribu- 30 ribu ini. “Kemarin memang ada puyuh yang bunyi ngeropel. Setelah keluar arena, langsung ada yang take over 500 ribu. Mendengar kabar, yang beli orang Bali,” ujar Tatang yang tak lain adalah juri senior di Subdenpom BC.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

Setelah banyak yang mendengar kabar terjadinya transaksi puyuh itu,  banyak pecinta puyuh berbondong-bondong untuk menguji hasil rawatannya di arena Subdenpom BC. Seperti yang terlihat di kontes rutin Rabu pada 19 Desember 2018. Di sesi puyuh A dan B, pesertanya nyaris penuh.

Pada sesi puyuh A, Putra Buana milik Samsul dari D’Barokah SF berhasil menjadi tontonan berkat bunyinya yang selalu dobel alias sekali tarikan bunyi 2 kali. Berkat aksi memukaunya ini, Putra Buana poinnya tak terkejar dan berhasil menjadi kampiun diikuti  Tiger milik Awie Arega di podium 2, dan Sinchan milik Harry ITB di podium 3. Di sesi B, penghuni tangga 3 besar ditempati oleh Bledex milik Soim, Dhot milik Kang Ibal, dan Sale milik Roni.

 

BOOMERANG KUASAI MURAI BATU SESI A

 

Di kontes kali ini, persaingan yang selalu sengit masih terjadi di kelas cucak hijau. berlangsung 4 kelas, tak satupun gacoan dari kontestan yang berhasil 2 kali mencatatkan namnya di puncak podium. Tapi ada nama baru yang mulai mengancam, dia adalah cucak hijau Viral besutan Hendrik dari Pajajaran SF.

Cucak hijau yang tampil perdana pasca mabung total ini, berhasil membuat sang pengadil lapangan terpukau dengan aksinya. Berbekal materi greja tarung disambung dengan tembakan kapas tembak yang dibawakan dengan volume lantanga, Viral semakin terlihat perkasa dengan gaya trokbulnya yang hiper.

 

D'PINGUIN PENDATANG BARU YANG MENGANCAM

 

Sukses kuasai podium di sesi B, Viral nyaris saja menggandakan kemenangannya saat kembali berlaga di sesi D. Tapi Teroris milik Hardy dari KLI Jember yang sudah langganan naik podium, berhasil mengagalkan Viral untuk mendapat koncer A dari juri. Viral harus puas menjadi runner-up di sesi D. “Tinggal mengambalikan tenaganya saja. InsyAllah M1 sudah siap meramaikan kelas cucak hijau,” pungkas Hendrik yang juga mahir memoles love bird dan murai batu ini.

Di kelas murai batu, penghuni podium A dan B didominasi oleh jenis murai batu borneo. Memang di arena Subdenpom BC Jember, juri tidak mendiskriminasi jenis murai batu, karena juri berpegang teguh menilai kualitasnya bukan dari jenisnya.

 

 

Boomerang andalan Taufiq Yogi dari KPK SF yang lama tidak berlaga karena kesibukan kerja, berhasil menumbangkan Predator milik Haerul Ikhsan dari Kauman Mangli di sesi A. Predator akhirnya memperbaiki penampilannya di sesi B dengan meraih podium emas. Sedangkan Boomerang harus puas di podium 3 di bawah Predator milik Roni.

Podium puncak dari 3 kelas love bird dewasa, kali ini masih tetap disapu bersih oleh Mata Dewa milik SS Bad Boy Jember. Tapi di kontes kali ini, ada gaco yang sempat memberi perlawan sengit kepada Mata Dewa, dia adalah D’Pinguin gaco baru Reyhan Duta ABC. Love bird jantan ini, tampil rajin membawakan kekeannya yang berdurasi panjang.

 

CH WALANG KEKEK STABIL NAIK PODIUM

 

Meski masih pendatang baru, tapi namanya sudah mulai dikenal di kalangan ngekek mania Jember, karena D’Pinguin setiap hari dimainkan. Terhitung sudah 23 hari, love bird cobalt ini selalu meraih prestasi yang membanggakan.  “Durasinya sudah semakin molor, tapi jeda bunyinya masih kurang rapet,” ujar Reyhan yang membawa D’Pinguin meraih juara 2,3 dan 4 di kontes kali ini.

Di akhir gelaran, panitia kembali mengingatkan untuk gelaran M1 pada 6 Januari 2019, Subdenpom BC feat KLI Jember membuka kontes singing untuk love bird warna eksotis. “Tiket untuk kelas warna lumayan sudah banyak yang pesan. Bagi yang belum, segera pesan ke bagian tiketing,” tutup Wawan.[Vilman K-conk]

 

NZR INDONESIA CUP 1MINGGU 27 JANUARI 2019 DI LAPANGAN RAMPAL MALANG. 2 Lapang, tiket terjangkau mulai 50 ribu, hadiah utama mobil, semua kelas hadiah UTUH TANPA POTONGAN, banjir doorprise super menarik. Pesanan tiket sudah mengalir deras, terlambat Anda bisa gigit jari karena tidak kebagian. KLIK BROSUR DI SINI. Pesan tiket hubungi Mr Yanto (WA) 0817.0454.012.

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp