DIKAWAL AMEL, PENAMPILAN RAJA GULA MENGGILA.

KONTES MANCAR BC JOMBANG

Dikawal Gadis Cantik, Raja Gula Menggila

Jumat, 23 Februari 2018 - BERITA LOMBA

Prestasi Raja Gula, kenari milik Abi Chandra memang hebat. Prestasinya pun bukan di dalam kota saja, tapi sudah AKDP, Antar Kota Dalam Propinsi. Namun, sejak dikawal Amel, gadis belia teman Chandra, performa Raja Gula menggila. Memang ada hubungannya?

Tentu saja. Penampilan gaco tergantung pada siapa yang bawa. Kalau yang bawa tidak sayang burung, sulit untuk bisa juara, meskipun gaco itu punya materi dahsyat. Amel bukan sekedar joki, tapi juga ngerti soal kenari. "Soal kenari, sepertinya lebih paham Amel ketimbang saya," aku Candra merendah.

DINANDA MERAJAI KELAS LOVE BIRD BABY.

Belakangan, persiapan untuk menampilkan Raja Gula ke arena lomba, lebih sering dilakukan Amel meski kadang tidak ikut berangkat ke arena. Namun, di Kontes Mancar BC, Jumat 23 Februari, Amel sendiri yang menyiapkan hingga menggantang Raja Gula. Prestasi emas pun berhasil disandang.

Di kelas A, Raja Gula berhasil mengalahkan Kurochan milik Tesar dari NSBC. Kurochan bukan gaco yang bisa dipandang sebelah mata. Prestasi dan materi Kurochan cukup hebat. Terbukti, di kelas B giliran Kurochan yang naik podium utama.

DEWA MABUK PALING DAHSYAT DI KELAS PAUD.

Gaco lain yang patut diacungi jempol adalah Dinanda, love bird baby orbitan Chuep dari Ijen Tatak SF. Saat tampil di kelas A, gaco yang menempati nomor 32 ini terlihat konslet dan rajin mencetak poin M1 dan ngekek pendek. Chuep pun kadang dibuat was-was, kawatir kalau durasi Dinanda sampai melebihi M1.

Putra Amburadul andalan Mr Kam dari Suka-suka SF yang telah membukukan prestasi emas di sejumlah gantangan di Jombang Raya harus mengukui ketawa Dinanda. Begitu juga Lambada orbitan Munif dari Netral SF yang meraih juara II di kelas A dan juara VII di kelas B.

JAWARA KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

Prestasi Dewa Mabuk andalan Muhammad Fauzan, Sang Kreator Garda BC di kelas Paud hampir menyamai Dinanda. Gaco yang juga konslet ini berhasil mengeksekusi podium puncak di kelas A mengalahkan Sino andalan Iqbal dari Perdana BC dan Soimah debutan Doyok dari Ngrawe.

Melihat durasi Dewa Mabuk yang tembus P1, dua kali L2, tiga kali L1 dan poin lainnya, membuat Fauzan penasaran ingin menurunkan Dewa Mabuk di Love Bird kelas Dewasa B. Ternyata, gaco ini masih bisa ketawa dan bertengger di tangga prestasi meski tidak naik podium. Dewa Mabuk meraih juara IV.

JAWARA CUCAK HIJAU A.

Pertarungan paling seru di kelas love bird terjadi di kelas Dewasa A. Di Blok A, ada tiga gaco hebat yang digantang berhimpitan. Lessi andalan Zaki Maulana menempati nomor tiga, Dewi Sri andalan H Ferry menempati nomor dua dan Sukoco andalan Sinyo ada di nomor tujuhbelas.

Ketiga gaco ini paling rajin ketawa dibanding yang lain. Durasinya juga bukan main-main. Lessi yang berhasil ngekek hingga sebutan Super 1 berhasil mengungguli rivalnya. Sukoco mengikuti di posisi runner up dan Dewi Sri yang ekornya tinggal tiga helai karena proses mabung berada di peringkat tiga. "Keep smile and be fun. Alhamdulillah masih bisa ketawa dan naik podium," ujar Danny Gundul, pengawal Dewi Sri.

MBAH LESI ANDALAN NOVAN RAIH EMAS DI KELAS CUCAK HIJAU B.

Di kelas Cucak Hijau, Abunawas andalan Cak To dari PSM yang punya lagu rolltembak hasil polesan tengkek buto, cililin dan gereja tarung berhasil meredam kehebatan Mbah Lesi yang menurut juri juga dahsyat. Sayang, Mbah Lesi kalah di durasi kerja. Nopan kembali menurunkan Lessi di kelas B. Hasilnya, Mbah Lesi sukses bertengger di podium puncak setelah bersaing ketat melawan Kojek andalan Mbah Wek dari Nglawan.

"Terimakasih atas dukungan dan partisipasi rekan-rekan Kicaumania semua. Meskipun diguyur hujan sepanjang gelaran, teman-teman Kicaumania tetap antusias menggantang gaco. Tanpa anda, kami dan Mancar BC bukan siapa-siapa. Selamat atas prestasi yang diraih. Jangan lupa untuk tetap turun di gelaran Mancar BC setiap hari Selasa dan Jumat Sore," kata Wawan Gatyen, Ketua Mancar BC.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI