SALAH SATU PESERTA YANG TIDAK MEMPEDULIKAN DERASNYA HUJAN

KONTES M3 BHAYANGKARA BC JEMBER

Diguyur Hujan, Gelaran Bhayangkara BC Jadi Magnet Kicaumania

Jatuhnya air langit, mengiringi gelaran M3 Bhayangkara BC Jember pada Minggu, 21 Januari 2018. Meski termasuk EO baru di kancah perburungan, Bhayangkara BC langsung melejit dalam urusan mengemas lomba.

Terbukti, gelaran M3 di arena P.K.O.G Gebang Jember, menjadi daya tarik bagi kicaumania luar kota untuk berbondong-bondong datang ke Jember, dan sukses menarik 743 peserta. Ini tak lepas dari bonus hadiah yang bisa dikatakan royal demi kicaumania.

 

 

DEDY BEDOR SANG NAHKODA BHAYANGAKARA BC

 

Kesuksesan ini pun membuat tim Bhayangkara BC yang digawangi Dedy Bedor dan Deny 29, semakin mantap untuk menggelar even besar Bhayangkara Cup, yang rencananya akan digelar di Alun-Alun Jember, Maret mendatang.

Gelaran M3 Bhayangkara BC diawali dengan memainkan kelas love bird paud pada sesi pertama. Popularitas love bird yang saat ini tengah naik daun, membuat gantangan hanya menyisakan 3 kolom dari 66 kolom.

 

ANDIKA SUKSES BAWA GENDIS OBRAK ABRIK KELAS PAUD

 

Di kelas pembuka ini, love bird Gendis gacoan HnH SF menyuguhkan kekekan kereta dengan karakter konslet kejer. Dengan semakin derasnya hujan, Gendis yang kesehariannya dirawat Andika, semakin deras pula menggelontorkan kekekannya.

Tentu saja poin yang dikumpulkan Gendis, tak lagi mampu dikejar oleh para love bird belia lainnya. Mengikuti empat sesi yang dibuka panitia, Gendis nyaris kuatrik juara 1, seandainya tak terjegal oleh Gil Biest milik Yudha Brawijaya, yang menjadi juara di kelas Paud B.

 

TEBU BALAP KICAU BORONG JUARA DI KELAS LOVE BIRD

 

Sedangkan di kategori love bird dewasa, perang durasi over panjang terjadi di setiap kelasnya. Nama-nama beken seperti Priuk, Rasa-rasa, Victor, Mambo dan Panji, harus berbagi podium juara 1 di lima kelas yang dibuka panitia. Victor milik Dedi Tebu Balap Kicau, menjadi salah satu love bird dewasa yang mampu memborong 3 tropi, saat berlaga di kelas Bhayangkara, Eksekutif B dan Bintang.

Di kelas cucak hijau, Sketsa SF dari Bondowoso berhasil mendominasi dalam perebutan gelar juara. Salah satunya lewat cucak hijau Kelana, yang mampu meraih juara 1, 1, 2, dan juara 4 dua kali. Prestasi Kelana di kelas yang juga dikenal sebagai kelas neraka ini, juga sekaligus membuatnya dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik.

 

SKETSA SF PANEN TROPI

 

Sketsa SF juga berhasil meraih tropi murai terbaik lewat aksi Drack Terror, yang mampu bertengger di posisi 2 kelas Bhayangkara dan posisi 3 kelas Eksekutif. Sementara di kelas utama Bhayangkara, Rudal gacoan Dafa dari Sangkar Mas, mampu menduduki podium puncak, lewat aksinya memuntahkan materi lagu dominan cililin dan love bird.

Meski masih berusia 10 bulan, Rudal yang memakai ring BnR hasil breeding kandang Galih Sangkar Mas Jember ini, mampu tampil agresif saat bertarung dengan murai yang berumur di atasnya. “Alhamdulillah, Rudal bikin juragannya bangga,” ucap Dafa yang mengaku melatih Rudal sejak berumur 6 bulan, untuk turun di arena lomba dengan mengatur tempo gantang karena masih muda.

 

ROFIK TERIMA TROPI KACER TERBAIK BERKAT AKSI SYAHRINI

 

Rasa bangga juga jelas terlihat di wajah Rofik Kreongan. Kembalinya si hitam putih Syahrini ke titik top perform, menggugah semangat Rofik untuk melahap even-even yang akan datang. Menyuguhkan goyangan lehernya yang disertai kipasan ekor, Syahrini menyembur arena lomba dengan lagu gereja tarung disertai besetan kasar cucak jenggot, yang mampu menghipnotis juri.

Alhasil, tropi kacer terbaik dibawa pulang Rofik lewat aksi Syahrini yang meraih hasil emas di kelas Eksekutif dan runner up di kelas Bintang. “Anak kesayangan sudah kembali ke top performa. Kalau tidak ada halangan, pekan depan saya mainkan di even Buah Naga Banyuwangi,” tutur Rofik yang juga membawa murai batu Sukoy meraih juara 3 di kelas Bintang.

 

SPIKER RUSAK (SR) RAIH PRESTASI LEWAT CENDET, CUCAK HIJAU DAN KENARI

 

Aksi borong tropi dirasakan oleh tim Spiker Rusak (SR) Indonesia lewat beberapa gacoannya. Di kelas cendet, Jas Jus besutan Dedy Irawan meraih juara 1 di kelas Eksekutif dan juara 2 di kelas Bintang, lewat aksi grojokan lagu gereja tarung yang dibawakan dengan gaya satu titik seperti angka 1 berdiri tegak.

SR Indonesia juga berjaya di kelas cucak hijau, The Rock andalan Viqma Dorayaki mampu menggondol tropi juara 1 di kelas Bhayangkara dan juara 3 di kelas Eksekutif B. Sedangkan kelas kenari, menjadi milik Bocah Hilang besutan Kiki yang juga punggawa SR, dengan meraih hasil dua kali juara 1.

 

DUTA RONGGOLAWE RAIH JUARA UMUM BC

 

Di akhir acara, pembagian doorprize menjadi perekat bagi kicaumania untuk tidak beranjak pulang. Di sela-sela pembagian doorprize inilah, panitia juga mengumumkan hasil poin perebutan juara umum bird club dan single fighter. Untuk juara umum BC diraih oleh Duta Ronggolawe, sedangkan gelar juara single fighter jatuh ke tangan HnH SF.

Dedy Bedor selaku ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para kicaumania di gelaran M3 Bhayangkara BC. “Mohon maaf jika dalam gelaran kami masih ada kesalahan. Kritik dan saran kami terima demi kemajuan even Bhayangkara Cup, Maret mendatang,” pungkas Dedy.

 

HnH SF LANGGANAN JUARA UMUM SINGLE FIGHTER

 

SELAMAT TAHUN BARU 2018. Sudah mencoba pakan burung Tweet Song? Yang lain sudah memakai dan merasa cocok. Kini Tweet Song benar-benar lagi happening, dicari kicaumania karena kualitasnya yang terjaga, kandungan nutrisinya seimbang, dan paling cocok untuk jagoannya.

Segera berikan Tweet Song, rasakan perubahan pada burung Anda.

 

JURI GELAR DOA BERSAMA DEMI KELANCARAN LOMBA

 

PERAIH DOORPRIZE UTAMA 1 EKOR KAMBING

 

SUASANA KELAS CUCAK HIJAU YANG DIKENAL SEBAGAI KELAS NERAKA

 

 

KATA KUNCI: m3 bhayangkara bc gendis duta ronggolawe hnh sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp