ARIF HURA-HURA, RAIH JUARA SF

KONTES HANDAYANI BC

Tembus Seribu, Pemula Berpesta

Bosan melihat juara yang itu-itu saja? Nah di Latpres Handayani BC pada Minggu 30 Oktober 2016 di eks terminal Wonosari, juara banyak dihuni wajah-wajah baru. Panitia memang menekankan, semua bisa juara di sini, tanpa perlu kenal, tanpa perlu teriak.

Cak Parno yang memimpin penjurian pun mengaku sejak awal memang sudah meminta para juri untuk benar-benar memilih burung yang layak. “Kita tekankan kepada teman-teman peserta pula, yang umumhya memang para pemula, tak perlu minder dengan nama besar. Di sini semua sama, tidak dibedakan. Semua bisa juara, tanpa perlu teriak, tanpa perlu kenal. Yang penting burung memang punya materi bagus, dan kerjanya pun mendukung.”

 

 

JURI DI LATPRES HANDAYANI BC

 

Penilaian menerapkan dengan ssstem nominasi bendera. Peserta yang terlalu lama menggantangkan, akan diberikan bendera peringatan, sehingga tidak ada saling tunggu. Apalagi peserta yang nekad berteriak sambil menyebutkan nomer gantangan, diskualifikasi sudah menanti.

Tak kurang dari 1000 peserta meramaikan gelaran ini. Banyak peserta sebagian besar para pemula mengaku puas dengan penjurian. Bukan hanya yang juara, yang kalah pun mau mengakuinya.

 

 

Gantangan kelas love bird rata-rata penuh sesak, yang menangpun merasa bangga. Seperti Joda gaco milik Ajik BF yang juara pertama di kelas  Bintang B Rembulan. Penampilan Joda memang sangat luar biasa, begitu digantang langsung nembak dengan durasi stabil.

Siomah gaco Cak Bachri dari Handayani harus puas di peringkat ke dua, disusul Aqila milik Wiwit, dan Pegasus milik Barokah Raya SF.

 

AJIK. MONCER BERSAMA JODA

 

Gunung Kidul Team yang dimotori Kamil CS membuktikan ketangguhan antara lain dengan gaco Safa dan Joda.  Murni megusung gaco sendiri, membuat para personelnya merasakan kepuasan karena menang murni.

Di kelas cucak hijau, Mr Bejo yang diusung Andri Bandung SF melasat menduduki peringkat pertama di kelas Bintang.

 

ANDRI. MR BEJO CURI KEMENANGAN

 

Kontes Handayani BC juga membua kelas kenari isian. Camhong gaco yang digantang langsung oleh Gambul bisa mengetasi lawan- lawannya.  Tampil lagu cengkok blackthroat nan merdu, membuat juri memberikan bendera koncer A mutlak.

Andromeda milik Edi Pawon BC harus puas di urutan ke dua, dan posisi ketiga dihuni Vitalia milik Nunung Karang Rejek. Di kelas kenari standar bebas ada nama Sinar Dunia milik Arif Hura- Hura, tak bisa terbendung lagi dengan penampilan yang ciamix.

 

PONJONG BC. LEWATI POIN, JUARA UMUM

 

Arif Hura-Hura mengaku sangat puas bisa menerima tropy juara Single Fighter berkat semua gaco mendulang poin penuh. Kegembiraan juga menghiasi wajah-wajah personel Ponjong BC yang merebut tropy juara BC.

Para panitia seperti Yudi, Cak Parno, Wawan, dan kawan-kawan juga mengaku puas dengan gelaran ini. Selain sukses secara peserta, juga karena ketertibannya dengan suasana yang hening tanpa teriakan.

 

CAK PARNO. TEKANKAN JURI MENILAI APA ADANYA

 

Untui para kenarimania, bisa kembali turun di even prestise khusus kenari Parikesit Award Klaten 6 November besuk, selanjutnya adalah gelaran tak kalah prestis PBI Sleman Cup 13 November, Festival Jawara Kicau Klaten 20 November, Danyon 408 Suhbrastha Boyolali 27 November, Aditya Cup Salatiga 4 Desember.

JUARA LATPRES HANDAYANI, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SUASANA LOMBA. MERIAH TANPA TERIAK

 

GEMBUL. SAMHONG TERBAIK DI KENARI ISIAN

 

BERKAH RAYA SF. LAYAK DIPERHITUNGKAN

 

AGUS DIKDAYA. KENARI NOVA, PASKA EDVENTURE JUARA 3

 

GK TEAM. KEMENANGAN MURNI GACO SENDIRI

 

KATA KUNCI: latpres handayani bc juara di handayani cak parno

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp