KELAS LOVE BIRD FULL GANTANGAN DI GARDA BC JOMBANG

KONTES GARDA BC JOMBANG

Tiket Kelas Love Bird Baby dan Balibu Ludes

Siapa bilang kelas love bird sudah mulai sepi? Buktinya, di kontes Garda BC di Jombang, Sabtu 30 Juni, kelas love bird baby dan balibu sampai kehabisan tiket. Di gantangan lain, kondisinya juga sama. Love bird masih menawan.

Hasil survei Burungnews di sejumlah gantangan di Blok Timur, antara lain di Jember, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Mojokerto, Kediri, Nganjuk dan kota lainnya, kelas love bird masih jadi favorit.

Khususnya di kontes tingkat latber dan latpres, love bird lovers masih membludak. Kalau di lihat di lomba gede, jangan ditanya, kelas yang dibuka seperti kereta api, panjang dan penumpangnya nyaris penuh.

 

 

SILVII JURI FAVORIT DI GARDA BC

 

Di Kontes Garda BC, kelas love bird masih favorit. Dari pantauan langsung Burungnews di lapangan, kelas love bird baby A dan B, balibu A dan B, kuantitas kontestan membludak. Bahkan ada peserta yang tidak kebagian tiket.

"Benar mas, ini tadi mau turun di kelas love bird baby B, tidak kebagian tiket. Pesertanya full tidak menyisakan satu nomor pun. Gila, animo kelas love bird masih sangat menawan. Gitu kok ada yang bilang mulai sepi," kata Edo, salah satu anggota KH 82 SF dari Jombang.

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD BALIBU A

 

Pertarungan di kelas love bird baby pun relatif sengit. Banyak gaco yang meraih poin tinggi. "Selisih poin yang diraih para juara sangat ketat. Untung di Garda BC pakai sistem blok poin, jadi semua gaco bisa terpantau," kata Silvii, juri cantik bersauara lantang dari Mojokerto.

Di kelas Baby A, Mayonise debutan Fathan dari Nuu Manie behasil naik ke podium puncak. Gaco ini berhasil meraih poin tertinggi, mengungguli Jack orbitan Arzaq dari Mancar dan Silpi milik Indra dari Mojoagung BC.

 

Lihat burung mau tampil bagus dan stabil, pasti langsung ingat MONCER1, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Afif dari Mesut SF yang biasanya merajai kelas baby tidak mampu mengisi line up juara di kelas A. Namun saat turun di kelas B, Neng Elpi orbitannya berhasil merebut podium puncak. "Inilah asyiknya main love bird baby. Meskipun di kelas A berhasil juara, belum tentu di kelas selanjutnya bisa koncer. Begitu pula sebaliknya," kata Afif.

Di kelas B, Afif menurunkan Neng Elpi. Gaco debutan ini berhasil membukukan poin tertinggi mengungguli Kinder Joy orbitan Rudi AL dari Mojoagung BC dan Sponge Bob milik Fathan dari Nuu Manie.

 

JAWARA DI KELAS LOVE BIRD DEWASA A

 

Di kelas Balibu A, Sinyo SF menurunkan gaco anyar, Kanggo Riko. Gaco ini adalah hasil barter murai batu. "Gak nyangka, ternyata love bird balibu yang dikasih teman saya, dari barteran dengan murai batu, bisa koncer di sini," kata Sinyo saat mengambil tropi Kanggo Riko.

Sayang, Kanggo Riko hanya turun di kelas A. Di kelas B, prestasi teratas diretas Black andalan Agus Ketro dari Mesem SF. Di Jombang, Agus Ketro dikenal sebagai pencetak love bird baby dan paud yang sukses.

 

 

Banyak gaco hasil polesannya yang dipinang pemain lain. Di kelas B, Black berhasil mengalahkan Kenyot andalan Fathan dari Nuu Manie dan Ruwet andalan Bendot dari Mesem SF.

Kompetisi love bird paling sengit terjadi di kelas dewasa., meskipun pesertanya tidka penuh, namun di kelas Dewasa A dan B banyak gaco hebat yang turun. Audi yang setiap hari rutin mengoleksi piala, kali ini berthasil menambah koleksi tropi dari Bumi Garda.

 

IVAN DAN PRAM PEMILIK LOVE BIRD AUDI

 

Audi meraih nilai 303 saat turun di kelas A. Durasi yang digelontorkan Audi adalah panjang 1 dua kali.  Sedangkan Ijan Janitra milik Dony Plolong dari Rea Reo Hore yang prestasinya tak kalah dari Audi, kali ini durasi maksimalnya hanya sampai L2 sebanyak dua kali. Tapi gaco ini rajin ngekek, hingga bisa mengungguli poin yang diraih Fitri andalan Rama dari RT 201 SF yang terpantau ngekek P1 dan M3.

Kelas Cucak Hijau juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pesertanya nyaris penuh dan banyak yang maut. Di kelas A, Ceo andalan Raga Bull dari SBC Sumobito berhasil meraih juara I mengalahkan Bima andalan Suyet dari Sucen dan Bonex 53 mili Tholib dari Sumobito.

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU A

 

Di kelas B, Bonex 53 mampu bangkit dan mengkudeta podium puncak. Di kelas ini, Bonex 53 didampingi Bima andalan Suyet dan Bawang Putih milik Pak Nug dari JBC yang saat turun di kelas A hanya mendapat juara VII.

Di kelas murai batu, Naruto andalan Surya 13 dari Sumobito berhasil menjadi yang terbaik dan mengantongi bonus yang disiapkan panitia sebagai juara I. Naruto berhasil meredam kehebatan Seret milik Dedi dan X-Maan milik ADK dari Bargowo."Alhamdulillah gelaran Garda BC berlangsung tertib dan kondusif. Selamat atas prestasi yang diraih," kata Budiarto, MC andalan Garda BC.

 

JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU B

 

JUARA DI KELAS MURAI BATU A

 

KATA KUNCI: garda bc silvi audi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp