H. MANSUR MUNTILAN & WAHYU FASTER CHIKI, RAMAIKAN EVEN TRBC

KONTES CERIA TRBC

Kelas Love Bird Jadi Partai Neraka, Den Bagus & Combet Tampil Sebagai Juara

Kelas love bird menjadi kelas paling meriah dan sekaligus menjadi partai neraka di gelaran Ceria TRBC (Tlogorejo Bird Club) pada hari Selasa, 17 Juli 2018. Meski levelnya kontes rutin, tapi even ini cukup banyak dihadiri burung ngetop seperti Den Bagus, Antarsari, Totti, Pramewari, Combet, Janoko, Babone, Mercuri dan lainya.

Hadirnya love bird top di arena TRBC membuat pertarungan bener-benar seru dan menarik untuk dinikmati, layaknya pertarungan love bird di lomba besar. “Latihan di sini biasa yang turun banyak jago-jago bagus, jadi puas bagi yang juara,” celetuk salah seorang peserta.

 

 

PAK GUN TRBC & BAYU. PUNGGAWA TRBC

 

Den Bagus yang biasa digantang oleh Bima Klaten, sudah tiga pekan ini  dikawal oleh Wahyu Faster Chiki, kawan dekatnya yang kabarnya akan  menjadi tetangga dekat di Kota Banjarnegara.  Den Bagus memimpin di barisan terdepan kelas love bird dewasa A, diikuti Antasena dan Totti. “Den Bagus ku pegang sejak pulang dari Jakarta bersama Bima. Kebetulan sekarang dia sedang berlibur di Bali. Calonya Bima itu tetangga saya di Banjarnegara, semoga segera terwujud,” ucap Wahyu Faster Chiki sambil tersenyum.

Di kelas love bird B, Combet milik Mbendol GBF juga tak mau kalah. Combet yang memiliki suara  ngekek super panjang sangat rajin dalam kerjanya. Tak heran bila Combet pun berhasil menyudahi pertarungan dengan manis dan merih koncer  A.

 

SUASANA. KELAS LOVE BIRD PALING MERIAH

 

Walau tanpa perawatan khusus, love bird Janoko milik dr. Arif Kurniawan dari Dr Gila SF, tenyata tampil mengejutkan. Janoko sempat beberapa kali mengeluarkan tembakan super panjang, sehingga sempat menjadi pusat perhatian banyak orang.  Tapi sayang dia khir-akhir Janoko sempat kendor dan harus puas diurutan kelima. “Mungkin  cuaca sudah agak gelap, Janoko di belakang kendor kerjanya,” jelas dr Arif Kurniawan yang berdinas di Klinik SWA Kadisobo.

Begitu juga Trah Sumo dari Kadipiro Kidul, mengaku tampa persiapan matang. Dari rumah langung membawa jagonya murai batu Lek Karyo. Lek Karyo yang belum sempat diberi makan kroto dirumah ternyata mampu meraih posisi kedua.

 

 

“Lek Karyo biasanya sebelum berangkat lomba, makan kroto dulu di rumah tadi buru-buru jadi tidak sempat kasih. Baru kita kasih di sini ternyata kerjanya kurang maksimal,” celetuk Trah Suryo yang tetap merasa bangga atas penampilan Lek Karyo.

Secara umum, kontes ini berjalan lancar dan kondusif. Even ini juga merupakan agenda rutin satu bulan dua kali, pada hari Selasa minggu ke-3 dan Kamis minggu ke-4. Pak Gun Tlogorejo dan Bayu selaku ketua di akhir lomba mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf bila masih ada kekurangan.

 

MURAI BATU. LEK KARYO TETAP MEMIKAT

 

DR. ARIF KURNIAWN. LB JANOKO MAKIN EKSIS

 

DIAS. KALAH TOS BAWA PULANG JUARA 2

 

JUARA CUCAK HIJAU

 

JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI? Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

KATA KUNCI: pak gun trbc mansur muntilan wahyu faster chiki bayu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp