KING OLIVER BF

KING OLIVER BF

Makin Disegani di Ibukota, Kembangkan Penangkaran Murai Batu di Magetan

Kamis, 02 Juli 2020 - PROFIL

Sebagai pemain dan spesialis murai batu, King Oliver BF mulai diperhitungkan seiring dengan berbagai prestasi yang diraih di Jabodetabek. Tidak hanya fokus lomba, tim yang dinahkodai oleh Mr. Yanuar ini ternyata mempunyai kandang penangkaran di Magetan.

Meski baru berkiprah di dunia lomba sejak awal tahun 2018, Mr. Yanuar langsung memberanikan diri terjun membangun penangkaran murai batu di akhir tahun 2018. Berbekal murai batu-murai batu eks prestasi miliknya, Ia mulai membangun kandang penangkaran di Karang Rejo, Kawedanan, Magetan.

MR. YANUAR KING OLIVER BF

Selain lahan masih luas, suasana alami dan dingin Magetan dirasa lebih cocok untuk menangkar murai batu dibanding Depok. “Kebetulan Aku ini kan asli Magetan, kebetulan ada lahan kosong dan lumayan luas, jadi kupakai buat kandang saja. Kalau nggak salah, penangkaran di Magetan ini berdiri tanggal 21 Desember 2018,” ungkapnya.

Setelah berkonsultasi dengan sejumlah penangkar senior PBI, Ia mulai membangun 13 kandang ukuran besar. Kandang tangkar ini didesain sedemikan rupa sehingga sirkulasi udara, air dan pencahayaan bisa maksimal. “Kalau bentuk kandangnya sudah didesain bagus, ada ruang udara atas, ruang udara bawah, gentingnya juga transparan sehingga cahaya bisa masuk,” lanjutnya.

SALAH SATU INDUKAN KING OLIVER BF

Murai batu-murai batu prestasi miliknya seperti Warok, Sangkuriang, Cakil, Sadewa, Brantas, Buto Ireng dan BD dikirim ke Magetan sebagai pejantan. Untuk mencetak anakan dengan kharakteristik dan mental tarung seperti bapaknya, Ia memilih indukan betina muda hutan yang sejenis dengan pejantan.

“Untuk indukan, kita pilihkan sesuai dengan galur aslinya. Kalau pejantannya Aceh, betinanya juga muda hutan Aceh, kalau pejantan Pasaman, kita carikan betina muda hutan Pasaman juga, sekarang ini ada 10 pasang indukan yang galur murni, sisanya silangan, soalnya belum nemu betinanya. Dengan galur murni ini, kita ingin ambil karakter asli sesuai induknya,” terangnya.

MR. YANUAR. BERSAMA TERRY DAN SUTRI

Mengingat kesibukannya di Depok, Ia mempercayakan urusan kandang Magetan pada Terry, sang kakak. Dibantu oleh Sutri selaku pengawas kandang, keduanya bahu membahu dalam mengatur dan mengelola kandang baik dari segi kebersihan, pemberian pakan, pengawasan, panen anakan, dll.

Di awal-awal ternak, berbagai kesulitan telah dihadapi, mulai dari indukan belum jodoh, telur tidak pada tempatnya, telur tidak mau menetas, terlambat panen, dll. Berangkat dari pengalaman itu dan semangat selalu ingin belajar, kini ketigabelas indukan King Oliver BF selalu produk dengan total anakan 35-40 ekor setiap bulannya.

Dalam kurun waktu 2019 – 2020, kurang lebih 300 ekor anakan telah keluar dari kandang King Oliver BF. Beberapa diantaranya telah menunjukkan bakat istimewa seperti Buto Junior dan Jetbass. “Niat awalnya pengen cetak gacoan untuk sendiri, tapi kalau panen seperti sekarang ini, ya kita tidak mampu. Sebagian tetap kita jual. Ini sudah ada dua yang kelihatan menonjol, Buto Ijo dan Jetbass. Buto Ijo di Depok. Kalau Jetbass lagi sekolah di Kerajaan Mastering Sukoharjo,”.

ANAKAN KING OLIVER BF. DIBURU KOLEKTOR MURAI BATU

Meski bandrol harga anakan kandang King Oliver BF cukup tinggi (5-8 juta rupiah), namun kolektor tetap memburunya. Selain menggunakan ring King Oliver BF sebagai identitas, anakan kandang King Oliver BF juga tersemat ring PBI Silver sebagai bentuk komitmen sebagai penangkar binaan PBI.

Tertarik untuk mengetahui seluk beluk penangkaran murai batu ala King Oliver BF Magetan atau tertarik untuk mengkoleksi anakan dari kandang King Oliver BF, kamu bisa hubungi Mr. Terry (08563770053). [DANU/ASEPT]

KATA KUNCI: king oliver bf penangkaran murai batu ring pbi silver