A-BOND BIRD FARM. PENANGKARAN MURAI BATU RING SILVER

AGUNG HARTONO A-BOND BF KLATEN

“Bali Ndeso Mbangun Deso” dengan Membangun Penangkaran Murai Batu Ring PBI Silver di Kampung Halaman

Setelah 23 tahun hidup di ibukota, Agung Hartono A-Bond BF mewujudkan mimpinya untuk “Bali Ndeso Mbangun Deso” dengan membangun penangkaran murai batu ring PBI silver di kampung halaman yang berada di Mendak, Delanggu, Klaten. Bagaimana ceritanya?

Salah satu cita-cita sebagian besar perantau di ibukota adalah pulang ke kampung halaman. Menikmati masa pensiun sembari membangun desa. Salah satunya adalah Agung Hartono, perantau yang memilih pulang ke desa Mendak, Delanggu, Klaten setelah 23 tahun hidup di ibukota.

 

 

AGUNG HARTONO. KEPALA DESA MENDAK BERSAMA SANG PUTRA

 

Di awal-awal masa pandemi, mantan General Manager Operasional dan General Manager Keuangan PT Oca Nugraha ini memilih pulang ke kampung halaman. Selain ingin menghabiskan masa pensiun di desa, Agung bercita-cita untuk mengembangkan perekonomian di kampung halamannya.

Sebagai profesional yang terbiasa dengan rutinitas pekerjaan, Agung tak ingin hanya berdiam diri tanpa kegiatan. Sebagai penghobi burung berkicau yang sempat aktif di PBI Pengda Jabar dan Banten maupun Jabodetabek, Agung ternyata membawa pulang gaco andalannya dan mulai menyambangi gantangan di Boyolali, Solo, maupun Klaten. Menurut kabar, beberapa gaco miliknya ada yang dirawat oleh koleganya di Boyolali.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Setelah terpilih sebagai kepala desa Mendak, Agung harus mengurangi kegiatannya di gantangan karena kesibukan. Meski jarang ke gantangan, koleksi burung di rumahnya justru bertambah karena penawaran menarik dari kolega-koleganya. Bahkan, Agung berani merogoh kocek lebih dalam untuk membeli Genji, pemenang Piala Raja Ke-21 dari tangan Bintang Pradana.

Dengan adanya Genji, Agung kembali sering terlihat di perlombaan dan menorehkan berbagai prestasi di even lokal, regional, maupun nasional. Dengan pembelian Genji yang merupakan juara Piala Raja, Agung sebenarnya berharap namanya bisa berkibar sebagaimana ketika mempunyai murai batu Dollar dan love bird Ayu Ting Ting beberapa tahun lalu. Tapi apa daya, sifat kicaumania di blok tengah ternyata berbeda.

 

 

“Kalau di barat, kicaumanianya luar biasa. Selain di Jakarta, kami sering main luar pulau, ke Lampung, ke Medan, sering juara. Dulu gaco kami namanya murai batu Dollar dan love bird Ayu Ting Ting. Murai batu Dollar itu penawaran terakhir 350 juta, tapi sekarang sudah mati,” kenangnya.

“Bedanya lomba di Luar sama di Jawa. Kalau di Jawa, burung kita menang, kita yang dijelek-jelekin. Kalau di Luar Jawa, kalau burung musuhnya kalah, mereka mengakui dan mengapresiasi. Burung kita dianggap lebih bagus. Lebih gentleman, nggak seperti mulut emak-emak,” lanjutnya. Dengan kualitas yang dimiliki oleh Genji, Agung sebenarnya berani berlomba dimanapun dengan tiket berapapun asal fair dan adil.

 

A-BOND BF. BERSAMA TROPI MAHKOTA PIALA RAJA 2022

 

Hal ini dibuktikan dengan diturunkannya Genji di kelas Murai Batu Ring Maharaja Piala Raja ke-22. Meski tampil oke, Genji harus puas di urutan kelima setelah kalah tos-tosan dari Superman, gaco andalan H. M. Batubara yang tahun lalu juga hatrik di Piala Raja. “Kalau tahun lalu, Superman dan Genji menang hatrik, tahun ini kami harus tos empat lima di kelas utama Murai Batu Maharaja,” selorohnya.

Ketika burungnews menyambangi kediamannya, Agung mengaku puas dengan hasil yang diraih Genji di Piala Raja, apalagi Genji bisa mengimbangi Superman yang harganya 1 M di kelas Maharaja meski harus kalah tos. Namun dalam pertemuan kali ini, Ia justru lebih banyak bercerita tentang penangkaran murai batu Ring PBI Silver yang ada diberi nama A-Bond BF. A-Bond sendiri merupakan singkatan dari Agung Bondo.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Menurutnya, penangkaran murai batunya yang diberi nama A-Bond BF sudah didirikan semenjak dirinya pulang kampung ke Mendak, Delanggu, Klaten. “Saya sampai sini, langsung membangun kandang ternak saya, ada tujuh pasang. Kebetulan PBI ibaratnya sudah jadi rumah kami, dari daerah sampai pusat sudah kenal semua, jadi kami minta ring PBI silvernya juga dikirim semua,” terangnya.

Tujuan dibangunnya A-Bond BF adalah mencetak murai batu yang berkualitas dan bukan asal-asalan. Hal ini dapat terlihat dari pilihan indukan yang bukan sembarangan dan dibeli dengan harga sangat fantastis. Bahkan, ada satu pasang indukan yang bandrol harganya 25 juta rupiah.

 

 

Pejantan-pejantan yang dipakai merupakan murai batu-murai batu miliknya yang jarang dilombakan dan pejantan trah dari kolega. “Setelah jadi kepala desa, ada tujuh pasang murai batu yang kita masukkan ke kandang ternak. “Kalau indukan kita ada macem-macem, ada Doraemon, anakan kandang sendiri, sudah sering menang juga. Ada Marige yang sudah prestasi di daerah Boyolali, ada juga hasil ternakan Aster BF milik H. Arief Cibitung, ada lagi satu pasang dari kolega di Cirebon yang induknya dirahasiakan. Harganya 25 juta. Pokoknya Sebagian besar pejantannya merupakan burung prestasi,” lanjutnya.

Selain indukan trah prestasi, A-Bond BF juga mulai mengembangkan penangkaran murai batu blorok dan panda. Dalam beberapa tahun terakhir, murai batu dengan warna bulu unik dan eksotis mulai dilirik oleh penangkar karena mempunyai nilai keekonomisan tinggi.

 

MATERI LEPAS TROTOL DI KANDANG A-BOND BF

 

Meski dapat dikatakan sebagai pendatang baru, anakan kandang A-Bond BF mulai banyak dicari. Dengan harga trotol 2,5 juta rupiah dan pastol 5 - 7,5 juta rupiah, anakan hasil kandang A-Bond BF sudah banyak keluar meski infomasinya gethok tular.

“Meski pendatang baru di dunia breeding, alhamdulillah banyak yang ambil di sini, datang ambil, datang ambil, dari Semarang, Jogja, dan Solo. Kalau ada yang sudah pernah ambil dari sini, mereka bawa temen lagi, terus ambil, ambil lagi, gethok tular gitu,” tambahnya.

Agung tak menampik apabila salah satu tujuan membangun penangkaran A-Bond BF adalah menambah penghasilan sekaligus mengajak warga desa untuk lebih produktif dengan beternak murai batu. “Tujuan utamanya ya nambah penghasilan. Ketika ada warga yang ingin belajar dan ikut-ikutan, kita ajari. Semua itu butuh proses, nggak mudah,” ungkapnya.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Meski mengaku produknya lancar, Agung menyadari kunci utama dalam penangkaran murai batu adalah ketlatenan. “Alhamdulillah, untuk produk A-Bond BF masih lancar. Dari total tujuh kandang, kadang dua, kadang tiga, kadang empat, nggak pasti. Kalau di breeding murai batu itu, kuncinya ketlatenan, namanya juga makhluk hidup. Ada faktor rejeki, ada faktor hoki, nggak bisa dihitung secara matematis,” lanjutnya.

Salah satu kunci lancarnya produk Kandang A-Bond BF adalah penggunakan voer yang khusus dipesan di Jogja. “Kami ada pesan dari teman kami di Jogja, voernya bukan voer biasa, ada campuran khusus, telur bebek, madu, biasanya kita beli 3 kg untuk 2 bulan, hanya 350 ribu rupiah,” jelasnya.

Tertarik untuk melihat penangkaran murai batu A-Bond BF, kamu bisa menghubungi langsung Mr. Agung di WA 081.289.-15.344 atau main langsung ke Mendak, Delanggu, Klaten. [asept, danu]

 

 

BROSUR PRESIDEN CUP VI:

 

JADWAL PRESIDEN CUP VI:

 

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: agung hartono a-bond bf penangkar murai batu ring silver

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp