JUARA CUCAK HIJAU VIP

KEBOKICAK BC

Getar Gagalkan Polda Juara, Codot 01 Kibarkan Bendera Pandawi 05

Berkumpul bak iven besar pada pagi ini di gantangan kebokicak, walau hanya bertajuk latihan bersama arena ini selalu di terpenuhi oleh para kicau mania dan kekek mania. Pada sesi pembuka terlihat adu durasi kerja di tunjang jamtrok yang di tampilkan oleh kedua burung papan atas seperti Getar andalan team Pamor 99 dan Polda milik Dr. Hendro. Di laga ini Getar gagalkan Polda juara sesi VIP, sedangkan Codot 01 milik Mr. Petot melejid dan kibarkan bendera team Pandawi 05.

Minggu, 11 September 2022 menjadi ajang silaturahmi bagi para kicau mania yang hadir di gelaran Kebokicak BC. Bertempat di Desa Kwaron Diwek gelaran sukses dan lancar hingga akhir. Terlihat berdatangan dari blok barat dan timur para kicau mania tumplek jadi satu. Pada sesi cucak hijua VIP terlihat burung kualitas Nasional seperti Polda, Getar, Codot 01, Cris Jhon, dan khasta dan masih banyak yang lainnya.

 

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

 

Di perlihatkan penampilan terbaik cucak hijau Getar andalan Ade dari Pamor 99 team yang pada siang ini tampil top perfom hingga bisa menggagalkan Polda di podium teratas. Apa lagi Getar lama tidak tampil sehingga tenaga dan birai pas membuat burung ini selalu bongkar isian dari awal penjurian sampai akhir. Pada sesi cucak hijau VIP Getar menyandang juara satu, juara dua milik Polda andalan Dr. Hendro yang baru usai mabung, dan di kunci Khasta milik H. Mandor daari Ducati SF.

“Alhamdulilah pada siang ini Getar tampil mewah dan mampu menghibur para penonton yang melihatnya. Lama tidak keluar karena pemiliknya lagi berada di Surabaya. Ini tadi langsung saya bawa ternyata Getar tampil mewah”. Kata Team Pamor 99.

 

JUARA MURAI BATU VIP

 

Kini tak kalah menarik pada sesi cucak hijau A Codot milik Mr. Petot dari Pandawi 05 juga tampil elegan full gantangan penampilan edan cucak hijau Codot 01. Berkat penampilan Codot dan Cendet Pegasus Mr. Petot dan team Pandawi 05 melejid.

Full gantangan tidak hanya terlihat dari cucak hijau saja, kelas para sultan seperti murai batu juga terlihat begitu fantastis, sejumlah 64 gantangan yang di sediakan oleh panitia ludes ter jual tiketnya. Kancil milik P. Wo dari P. Wo Sf mampu mendominasi jalannya lomba. Pada sesi ini Kancil mampu bersaing dengan rivalnya Jagat besi yang juga tampil mewah, Jagat Besi ini juga langganan juara milik H. Muslimin dari Janti, dan Sapu Jagat andalan Mr. Rian dari Bandet mengisi podium tiga.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER

 

Kelas love bird fighter juga terlihat ramai, pada sesi ini bongkar hadiah karena terterah di brosur lomba bahwa 20 up peserta hadiah bongkar Rp. 200 ribu. RS andalan Mr. Copet gagal mendapat bongkaran beda berapa poin saja dari KS milik Mr. Eko yang mencecar durasi panjangnya hingga poin terkumpul 750 pion.

“Alhamdulilah pada siang ini gelaran berjalan lancar tanpa ada kendala dari pihak pemain, segenap crew juri dan panitia berterimakasih atas partisipasi yang telah hadir di gelaran ini. Bila mana ada kata atau tindakan yang kurang pas saya mewakili rekan-rekan meminta maaf yang sebesar-besarnya. Sampai bertemu kembali di gelaran hari Kamis Jam 15. 00 Wib. Dan jangan lupa segera amankan tiket anda pada gelaran prestisius bertajuk Gus Dur Cup yang akan Di selenggaran pada bulan Desember 2022,” Kata Mr. Karyanto. (ANGGA)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

JUARA CUCAK HIJAU KEBOKICAK

 

JUARA MURAI BATU KEBOKICAK

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: kebokicak bc getar polda codot 01 pandawi 05

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp