JOKO BILLION, H. ANDI, DKK. SIAP KE PIALA RAJA DARI HASIL TERNAK SENDIRI

JOKO BILLION – H. ANDI – KELIK JENGGOT

Juara Murai Batu dari Hasil Kebun Sendiri, Puasnya Berlipat

Rabu, 29 Agustus 2018 - PROFIL

Juara memang membanggakan. Kebanggaan itu akan berlipat bila burung itu ternyata diorbitkan sendiri sejak kecil, terlebih bila itu juga dari hasil ternak sendiri. Itulah yang dirasakan oleh trio Joko Billion, H. Andi, dan Kelik Jenggot di Piala Bupati Klaten.

Trio pemilik breeding murai batu dan kacer itu menurunkan anakan hasil kandang sendiri, murai batu Bandit Bungo dan kacer di Piala Bupati Klaten, yang digelar pada Minggu 26 Agustus yang lalu. Menurut Joko Billion, murai batu dan kacer yang memakai ring Kelik Jenggot itu baru dilatih 3 kali di sejumlah Latpres.

“Masih muda, tentu belum sepenuhnya matang. Tapi sudah kelihatan lagu isian dan variasi yang cukup ciamik, seperti lagu dari cucak jenggot, love bird, pelatuhk, srindit, dan kenari yang sudah coba dibawakan dengan penuh tenaga,” jelasnya.

Karena itu meski Bandit Bungo hanya meraih posisi ke dua di kelas utama Klaten Bersinar, hal itu dirasa sudah cukup membanggakan. “Semoga seiring dengan waktu, dengan bertambahnya pengalaman dan jam terbang, penampilannya akan semakin matang. Target kita tentu di Piala Raja sudah berani bersaing dengan jago-jago papan atas,” imbuh H. Andi.

Seperti pernah ditulis sebelumnya di burungnews.com dan juga di tabloid Agrobur, breeding murai batu dan kacer milik ketiganya menjadi buah bibir karena berhasil meski lokasinya di pabrik paving yang bisingnya ekstrim. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan pedoman umum yang diyakini sebagai rahasia sukses, yakni tempat yang ralatif tenang, tidak berisik, dan tidak banyak lalu lalang orang.

Breeding yang berlokasi di pabrik bernama Sumber Agung Putra itu beralamat di jalan Kaliworo KM 02, Jotos, Jogonalan, Klaten. Tepatnya, lampu merah Tegal Mas (Galmas) ke utara.

Indukan-indukannya baik itu murai batu maupun kacer, juga berasal dari burung-burung lapang yang memiliki kualitas materi di atas rata-rata. Sebelum mengurus breeding ini, Kelik Jenggot memiliki latar belakang merawat dan menyukai burung sejak kecil.

“Sebelumnya juga sudah aktif jadi breeder kenari. Seiring dengan perkembangan tren, terus kita lebih mengembangkan pada kicauan khususnya murai batu dan kacer. Meskipun merawat atau breeding antara kenari dan burung pemakan serangga itu tidak sama persis, tapi tetap banyak hal yang sama. Misalnya untuk memahmi karakter burung, itu harus dimulai dengan rasa sayang dulu, dengan begitu hati kami dengan si burung bisa nyambung. Kalau sudah begitu, biasanya kita jadi lebih paham apa yang dimaui burung.”

Secara teknis, baik urusan breeding sampai merawat jago yang disiapkan ke lomba, memang lebih dipercayakan pada Kelik Jenggot. Di lapang, ketiganya dibantu sejumlah kru akan saling menopang.

Dalam hal merawat baik itu breeding maupun menyiapkan burung lomba, Kelik juga mengaku tidak punya rahasia khusus. “Yang penting ya itu, mencoba memberikan energi kasih sayang. Untuk pakan harian breeding, kita tak perlu kawatir karena ada Topsong Breeding. Demikian pula untuk harian burung-burung lombanya, Topsong masih jadi pilihan. Asupan lain seperti jangkrik dan kroto standar saja, sesuai kebutuhan. Kalau sudah dekat hari H terlihat masih kurang greget, ada Moncer1 yang bisa kita berikan dengan dioleskan pada jangkrik.”

Di akhir pembicaraan, Joko Billion berharap murai batu maupun kacernya di even-even berikut mau tampil maksimal. “Itu dulu sih targetnya, syukur juga bisa meraih prestasi. Alhamdulillah juga teman-teman yang sudah mengambil anakan dari kami juga menyampaikan kepuasannya,” ujar Joko Billion sambil pamit untuk pulang lebih dahulu, karena hanya mau ikut lomba yang siang saja.

SUKSES BREEDING MURAI KACER DI TEMPAT BISING, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: joko billion h. andi kelik jenggot breeding murai dan kacer di tempat bising juara di piala bupati klaten sumber agung putra