DI DEPAN KANDANG PEMBESARAN ANAKAN MB & KACER

JOKO BILLION-H. ANDI-KELIK JENGGOT KLATEN

Ternak Kacer & Murai Jawara di Tempat Bising, Ternyata Bisa!

 

 

Sebagian besar kicaumania percaya, lokasi ideal untuk beternak, apa pun jenisnya, adalah di lokasi yang tenang dan sunyi. Kegaduhan jelas akan membuat burung stres dan berakibat gagal produk. Joko Billion dan kawan-kawan membuktikan pendapat itu tidak sepenuhnya benar.

Secara logis, pendapat bila beternak di lokasi yang gaduh apalagi sampai bisingnya ekstrim, tidak akan berhasil, tampaknya sangat masuk akal. Burung perlu suasana yang tenang, biar merasa aman dan nyaman.

“Saya juga sepakat dengan pendapat di atas. Hanya saja, tak semua orang punya lokasi dengan spek seperti itu. Kalau kami kebetulan adanya lokasi yang gaduh, apa tidak mungkin kita pakai buat beternak burung? Nah itu permasalahan awal, yang bagi kami kemudian dijadikan tantangan untuk ditaklukan,” terang Joko Billion kepada burungnews.com, belum lama ini.

 

 

Mereka yang pernah datang ke pabrik paving blok "Sumber Agung" di jalan Kaliworo KM 2, Joton, Jogonalan, Klaten pasti dibuat geleng-geleng kepala. Lalu lalang pekerja dan truk pengangkut saja sudah berisik, apalagi dengan deru mesin paving blok yang menghentak sangat keras secara hampir terus menerus.

Joko tidak sendirian “membangun” breeding murai dan kacer, di lokasiyang kali ini diakui benar-benar penuh risiko. “Saya kan pulang ke sini paling seminggu sekali, yang sehari-hari di sini ya mas lik Kelik Jenggot dan H. Andi. Dua orang inilah yang jadi urat nadi breeding ini,” imbuh Joko yang kesehariannya dinas di Sukoharjo.

Sebagai catatan, mereka sebelumnya juga sudah dikenal sebagai breeder kenari trah jawara yang cukup handal. Bergabung dalam PPK (Peternak Papburi Klaten), anakan kenari dari kandang mereka sudah menyebar ke berbagai daerah, hingga jauh ke Kalimantan dan Sumatera.

 

ADAPTASI SEBELUM PENJODOHAN

Beberapa petak kandang yang dipersiapkan untuk indukan kacer dan murai batu terpilih kemudian dibangun. Apakah indukan langsung dimasukkan begitu saja begitu kandang selesai dibangun? 

“Oh tentu saja tidak. Nah di sinilah tantangan yang ingin kami selesaikan. Kami kan di kampung sudah sejak kecil merawat burung, sudah puluhan tahun. Jadi sedikit banyak ngertilah bagaimana memahami karakter burung. Karena situasi lokasi seperti ini, langkah pertama adalah melakukan penyesuaian atau adaptasi burung, sejak mau dijodohkan,” jelas Kelik.

Sebelum dijodohkan, indukan diadaptasikan dulu di lokasi pabrik paving blok yang bunyi mesin pencetaknya menderu sangat bising. “Jangankan burung yang kecil, kita manusia saja sesungguhnya tidak nyaman lama-lama di sini. Tapi lain soal bagi para pekerja karena tiap hari sudah berada di lingkungan bising, tentu terasa biasa,” imbuh kelik.

 

JOKO BILLION, H ANDI & KELIK. DI DEPAN KANDANG BESAR

 

Dengan pemahaman itu, burung dibiasakan di lokasi pabrik agar bisa beradaptasi. Awalnya tentu kaget dan gelisah dengan suara bising, tapi lama-lama tampak terbiasa, dan tenang.

Tanda-tanda burung sudah bisa beradaptasi bila sudah tidak takut saat tiba-tiba ada deru suara mesin, saat pekerja mondar-mandir memindahkan paving, lalu lalang kendaraan pengangkut. Pokoknya beragam “gangguan” apakah itu deru suara bising dari mesin, lalu lalang pekerja berikut kendaraan pengangkut, sudah tidak dihiraukan lagi oleh si burung.

Saat itulah prosesi penjodohan mulai dilakukan. Mula-mula induk jantan yang sudah teruji di lapangan lomba dicarikan pasangan induk betina yang berkualitas. Selain harus memenuhi kriteria kualitas, juga harus cukup umur, sehat, dan tidak cacat. 

 

 

Setelah benar-benar terlihat nyaman dan mapan, baru burung tersebut dijodohkan dalam kandang penangkaran. Masa penjodohan sekitar 1 sampai 2 pekan.  Setelah yakin bila benar-benar sudah jodoh, baru dilepas ke kandang besar.

 

MELOLOH PIYIK 

Tak butuh waktu terlalu lama untuk melihat hasilnya. Sebulan kemudian, atau kisaran pekan ke-4 sampai ke-5, seharusnya sudah mulai menunjukkan hasil. Kalau sudah ada cangkang telur dibuang ke lantai kandang, pertanda piyik sudah menetas. Biarkan induk meloloh anakan sampai kurang lebih 9 hari, baru dipanen dan diteruskan loloh di luar. 

Anakan dari sini kemudian diberi ring KELIK JENGGOT. Lolohan memakai voer Topsong for  Breeding yang dibasahi, ditambah kroto atau jangkrikg. Voer khusus keluaran Topsong ini selain kandungan nutrisinya lengkap dan seimbang, juga aman untuk piyik, sebab butirannya sangat halus dan lunak.

 

PIYIK MURAI BATU, USIA 12 HARI

 

Sangat berbeda dengan beberapa produk voer curah, meski kandungan nutrisinya sudah memadai, tapi masih ada butiran jagung kasar yang bisa menimbulkan efek buruk pada pencernaan piyik.

Hal yang cukup unik diberlakukan pada breeding yang dikelola mereka bertiga. Mereka tidak menugaskan orang khusus untuk meloloh. “Semua yang kebetulan sedang sempat diperbolehkan meloloh anakan. Sampai umur 1,5 bulan lalu dipindah ke kandang petak pembesaran, sekaligus juga mulai dimaster sampai usia dewasa.”

 

JOKO BILLION. TAK CANGGUNG LOLOH ANAKAN MURAI BATU

 

Bagaimana agar produktivitas bisa dioptimalkan, sekaligus anakannya kelak lebih kuat, tidak gampang mati, cepat bongsor, dan peluang untuk jadi burung bagus lebih besar. Secara teoritis, ini bisa dilakukan asal gizinya kecukupan.

Salah satu resep mudahnya, dengan memberikan asinan. Sekarang tersedia asinan halus yang sudah dikemas dan dilengkapi vitamin serta mineral, yaitu Topgrit for breeding. Selain bisa meningkatkan produktivitas, Topgrit juga bisa menghindarkan piyik dari kemungkinan cacat seperti kaki pengkor.

Tambahan asupan lainnya, di musim-musim kawin juga ditambahkan Super Breeding yang bisa dicampurkan dengan air minum,atau disuntikkan pada jangkrik. Hal ini selain mengkondisikan jantan dan betina bisa bersamaan masa birahinya, juga membuat proses perkawinan lebih sempurna, atau lebih “ngisi”.

 

H.ANDI. BERSIHKAN KEROTO UNTUK PAKAN ANAKAN

 

BELUM DIJUAL

Semua materi indukan memang burung-burung yang sudah teruji di lapangan. Semua burung jawara legendaris milik Joko Billion baik kacer maupun murai batu sebagian besar dimasukkan ke kandang. Indukan-indukan itulah yang kini mulai menghasilkan anakan.

Sejumlah jago yang masuk kandang dulunya sudah kerap menang saat diturunkan Joko sejak di Tanjung Kalsel, Muara Bungo Jambi, hingga kini Jawa Tengah dan DIY setelah Joko berdinas di Sukoharjo.

 

INDUKAN DALAM KANDANG BESAR. MANTAN JAWARA LAPANGAN

 

Sebut saja nama-nama  kacer Barong, Black or White, Guntur, Bayi Ajaib, Sapu Angin dan Halilintar. Untuk murai batu ada nama-nama Avatar, Bandit, Bungo, dan lainnya. “Semua indukan adalah burung lapangan yang usianya sudah cukup dewasa, kita masukan ke kandang besar,” jelas Joko lagi.

“Alhamdulillah, anakannya bagus-bagus, ada kemiripan dengan bapaknya baik secara postur maupun mentalnya. Apalagi lingkungan yang bising sudah seperti kawah candradimuka yang menggembleng mentalnya agar tangguh menghadapi situasi apa pun,” imbuh H. Andi.

 

PIALA KENANG-KENANGAN WAKTU PEJANTAN MASIH TURUN LOMBA

 

Dengan catatan di atas, memang banyak sekali rekan dan kolega mereka bertiga yang ingin mendapatkannya anakannya. Tak hanya dari Jateng-DIY saja, kolega Kalimantan dan Sumatera pun begitu mendengar breedingnya sudah produk, langsung pada meminta anakannya.

“Nah ini yang kadang sulit menjawab. Sebenarnya, secara resmi kami belum menjual anakan keluar. Maunya ingin nyoba buat dipakai sendiri dululah, biar bisa bangga kalau punya jawara dari hasil kandang sendiri.”

Yang jelas, baik Joko, H. Andi maupun Kelik Jenggot mengaku sangat senang dan puas, sebab sudah bisa menaklukan salah satu tantangan awal yang paling besar, yaitu sukses breeding di lokasi yang sangat  gaduh dan bising.

“Tugas berikutnya adalah mencetak juara dari kandang sendiri. Kami sih optimis pada waktunya itu bakal tercapai,” tandas Kelik dengan nada yakin.

Bagi yang ingin berbagi pengalaman dan informasi seputar breeding murai batu dan kacer, silakan berhubungan langsung dengan H. Andi di 085729889000, Joko Billion di 08225924405, dan/atau Kelik Jenggot di 081548322422.

 

ASINAN HALUS. TINGKATKAN PRODUKTIVITAS, HINDARKAN PIYIK CACAT SEPERTI KAKI PENGKOR. HOTLINE 0813.2941.0510 

 

KATA KUNCI: joko billion jenggot klaten

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp