ANGGOTA LOVE BIRD JEMBER FELLOWSHIP

JEMBER LOVE BIRD FELLOWSHIP

Kopdar dengan Arisan dan Lelang, Gencar Galang Dana untuk Bantuan Sosial

Banyak cara yang dilakukan kicaumania untuk melakukan kopdar antar anggota dalam satu komunitas. Ada yang digelar di tempat lomba, ada yang memilih tempat santai seperti cafe atau warung, dan bahkan ada juga yang dilakukan di rumah dari salah satu anggotanya. Hal inilah yang dilakukan oleh komunitas love bird Jember, yang mengatasnamakan komunitas Jember Love Bird Fellowship atau JLBF.

Tak hanya kopdar biasa, JLBF juga menggelar arisan yang diikuti anggotanya yang berjumlah 60 orang. Mayoritas anggotanya merupakan peternak love bird berkualitas, baik dari segi warna maupun kekean. Arisan ini berlangsung tiga kali dalam sebulan, setiap tanggal 1, 11 dan 21. Dan pada Sabtu, 21 April kemarin, arisan ini dilangsungkan di kediaman Arik, yang berlokasi di Nogosari Jember.

 

 

VIVID MARCO SEDANG MENGOCOK NAMA CALON PENERIMA ARISAN BERIKUTNYA

 

“Arisan ini sudah periode kedua, dan saat ini di rumahnya saudara Arik sudah putaran kelima,” ungkap Vivid Marco, sang pencetus ide arisan JLBF. Lebih lanjut, Vivid menjelaskan bahwa dengan adanya arisan, anggota bisa lebih aktif menghadiri kopdar sekaligus bisa bersilaturahmi dengan keluarga dari anggota JLBF.

Sistem arisannya pun berbeda dengan arisan pada umumnya. Arisan JLBF tidak menentukan jumlah nominal uang yang harus diserahkan kepada ketua arisan. “Minimal 50 ribu dan tidak ada batas maksimalnya. Contoh, tadi kan waktu kocokan yang mendapat arisan selanjutnya adalah Pak Brojo untuk tanggal 1 Mei. Kalau Pak Brojo kemarin menaruh arisan sebesar 500 ribu saat nama saudara Arik yang mendapat arisan, maka sekarang saudara Arik harus mengembalikan uang sebesar yang Pak Brojo keluarkan saat dimenangkan saudara Arik. Dan itu sudah tercatat rapi di bagian sekretaris JLBF,” jelas Vivid.

 

HASIL ARISAN BISA DIBUAT MODAL UNTUK JUAL BELI BURUNG

 

Hasil arisan JLBF kebanyakan dibuat modal untuk usaha, seperti misalnya jual beli burung. Karena hampir keseluruhan anggota JLBF memang aktif dalam jual beli burung, khususnya jenis love bird yang sampai menembus pasar di seluruh kawasan Indonesia.

Ada yang seru dalam kopdar JLBF kali ini. Selain arisan, ada juga sesi lelang love bird milik tuan rumah yang berketempatan. Dimana tuan rumah diwajibkan melelang minimal 2 burung love bird, entah itu love bird anakan, indukan, love bird warna atau bahkan gacoannya. Biasanya harga hasil lelang bisa melebihi harga di pasaran.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Untuk aturan main lelang di JLBF ini cukup mudah. Berikut tata caranya yang sudah dirangkum oleh burungnews:

  1. Burung yang akan dilelang dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
  2. Burung langsung difoto dan dishare di grup WA anggota JLBF dengan menjelaskan spek dari burung tersebut oleh tuan rumah.
  3. Open Bid (harga awal pembukaan lelang) adalah 0 rupiah. Jadi burung yang akan dilelang tidak memiliki harga awal.
  4. Harga lanjutan untuk acuan senilai kelipatan 10 ribu. Dan juga dibebaskan jika ada yang melakukan Jumping Bid atau menawar dengan harga langsung tinggi.
  5. Setiap penawaran harus lewat grup WA, tidak boleh langsung.
  6. Ketentuan pemenang lelang akan ditentukan di akhir batas waktu sejak iklan terpublikasi. Biasanya di JLBF waktunya hanya berkisar 15-25 menit.
  7. Pemenang lelang (Bidder) langsung membayar kepada tuan rumah sesuai nominal yang disepakati di akhir proses lelang, dengan disaksikan semua anggota JLBF.

 

IPANK SALAH SATU PEMENANG LELANG BERSALAMAN DENGAN ARIK SANG TUAN RUMAH

 

Selain lelang, ada juga uang kas sebesar 10 ribu yang wajib dibayar oleh setiap anggota JLBF. Uang kas tersebut rencananya untuk acara ziarah ke makam wali. “Di periode pertama, kami tidak ada pengumpulan uang kas. Tapi untuk periode kedua ini, kami berencana akan melakukan ziarah ke makam wali. Kebetulan anggota JLBF beragama muslim semua,” tutur Wawan salah satu pendiri JLBF.

Komunitas JLBF juga sering menggalang dana bantuan untuk bencana alam, serta bantuan untuk sesama yang mengalami kesusahan. Seperti musibah kebakaran yang dialami warga Jember pekan lalu. Dan sumbangan untuk pengobatan penyakit tumor, yang dialami salah satu kicaumania yang sekaligus juri di salah satu arena lomba di kota Jember.

KATA KUNCI: jember love bird fellowship jlbf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp