BENZ WIRA & PANDU. MASALAH LANGSUNG DISELESAIKAN, KINI SEPERTI SAUDARA.

IN MEMORIAL BENZ WIRA CUP 1

Sangat Nyaman & Berkesan, Gelaran ke-2 Ditunggu-Tunggu

Minggu, 03 Februari 2019 - PROFIL

Masih ingat dengan Pandu Bhaskara, korban “kekerasan” saat mengikuti gelaran Benz Wira Cup? Setelah setahun berlalu, kepada burungnews.com Pandu justru mengungkapkan sangat kangen dengan suasana Benz Wira Cup yang disebutnya sangat nyaman dan berkesan.

Benz Wira Cup 1 yang digelar pada 28 Januari 2018, memang ibarat even yang anomali: di satu sisi banyak dipuji bukan semata karena peserta membludak, tapi lebih karena ketertiban dan kenyamannya; di sisi lain ada insiden yang langsung menghebohkan jagad hobi burung Indonesia.

Pandu Bhaskara, adalah cendet mania asli Wonosobo yang saat itu tinggal di Yogyakarta. Sewaktu hendak menggantang dan masih menunggu di dalam arena, ia diminta segera menaikkan ke gantangan oleh petugas keamanan. Karena hitungan mundur masih hitungan 4 menuju 1, Pandu pun menjawab dengan sopan, “Sebentar mas.”

SESI MURAI BATU DI BENZ WIRA CUP 1, DIIKUTI 71 PESERTA.

Jawaban ini sepertinya membuat si petugas tidak senang. Ia sempat memukul sangkar dengan stik bendera putih. Pandu pun masih tetap tenang, hanya mengingatkan saja. “Jangan begitu dong mas.” Setelah menggantang dan hendak keluar dari pagar, tiba-tiba Pandu merasa ada sesuatu yang menonjok hidungnya dengan keras. Lalu darah berceceran...

Teman-temannya yang tidak mengetahui kejadiannya secara langsung mengaku kaget, lantaran mengenali Pandu sebagai orang yang anteng, kalem, jauh dari kesan arogan dan tak pernah reseh. Jadi sulit membayangkan seorang Pandu bisa membuat marah salah satu oknum panitia.

Kejadian itu begitu cepat. Banyak peserta lain yang tidak mengetahuinya. Seperti operasi senyap. Setelah Pandu menyingkir dari lapangan, ada yang kemudian mengerubungi bertanya kenapa, siapa yang melakukan, dan seterusnya sambil memotret dan merekam video. Lalu diposting, viral, heboh, geger... yang berkembang adalah lomba yang kacau, yang penuh keributan. Sebagian besar warganet yang hanya melihat postingan pun memberikan komentar sambil mengecam panitia yang dianggapnya tidak becus dalam menggelar lomba.

Padahal, begitu mengetahui ada insiden tersebut, panitia langsung bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah, mengevakuasi ke pos kesehatan, lalu mempertemukan antara pihak korban dan oknum pelaku. Karena si pelaku adalah oknum anggota TNI, ia pun sudah mendapatkan hukuman secara kedinasan melalui proses pengadilan tentara (Badan POM).

TOKOH NASIONAL SEPERTI YOGI KM JUGA HADIR

Beberapa pihak yang berada di lokasi, termasuk media, menjelaskan bahwa sesungguhnya di lapangan tidak ada keributan, dan lomba pun tetap berjalan seperti biasanya, tetapi tetap mengakui ada insiden yang tidak diduga-duga, juga sudah meminta maaf atas insiden yang tentunya mengurangi kenyamanan. Rupanya, banyak warganet yang tidak terima dengan penjelasan ini, bahkan menuduh bahwa menjelasan itu didisain untuk mengaburkan atau menutup-nutupi kejadian demi melindungi panitia.

(Keributan atau kekacauan itu misalnya ditandai, di lapangan ada kehebohan, ada banyak orang berteriak-teriak, atau berlarian ke suatu tempat untuk mendekat ke TKP, atau ada perkelaian, hingga memancing perhatian yang lain untuk ikut mendekat, atau setidaknya membuat bertanya-tanya ada apa gerangan..., dan tanda-tanda itu memang tidak ada.)

Setelah sekitar setahun berlalu, ada yang menarik dari pernyataan Pandu Bhaskara, sang penyintas atau korban. Pada 2 Januari 2019, ketika burungnews.com secara berkala mengirim broadcast update berita termasuk rilis suatu even, ia menanggapinya dengan komentar singkat, “Yang saya nantikan Benz Wira Cup 2.” Di bagian penutup ada tambahan emoji tersenyum.

Dalam chat berikutnya, Pandu juga menyebutkan suasana lomba di Benz Wira yang dipandu oleh MC Asep DM itu enak sekali. “Nyaman banget, saya belum menemukan kembali even yang senyaman itu di tempat lain, terlepas dari insiden itu, hahaha.”

Pandu yang sekarang lebih banyak tinggal di Wonosobo juga menyebutkan, banyak sekali hikmah dari even tersebut. “Salah satunya, teman jadi bertambah banyak sekali. Dengan om Benz pun sekarang jadi sangat dekat, sudah seperti saudara sendiri.”

BENY PESONA. SANGAT DISEGANI DI EKS KARESIDENAN BANYUMAS.

Saat dikonfirmasi kapan gelaran Benz Wira Cup ke dua akan digelar, Benz Wira mengaku belum bisa memastikan. “Masih kita cari waktu yang tepat, jadwal sudah empet-empetan semua, banyak even besar juga. Sambil ngumpulin modal juga, ha ha ha. Mohon didoakan dari semua kicaumania, biar masa tunggunya juga tidak terlalu lama.”

Benz juga ingin gelarannya bisa diliput oleh banyak media, sekaligus menjadi ajang kopdar bagi para media hobi. “Monggo datang saja langsung. Tolong teman-teman media tidak usah cengeng pakai minta diundang secara khusus. Nanti perlunya apa terkait dengan kebutuhan informasi kita fasilitasi sebaik mungkin. Pengin spot yang wow untuk mengambil foto atau merekam video juga kita siapkan. Insya Allah tidak akan ada prosesi larang-melarang. Ini negara merdeka, yang penting silakan bekerja dan bertindak sesuai porsinya masing-masing, jangan ngambil jatahnya pihak yang lain.”

Dari kabar yang beredar dan sampai ke meja redaksi burungnews.com, Benz Wira menyiapkan even ke dua ini lebih heboh dan besar, termasuk rencana menggunakan dua lapang. Kita tunggu saja even yang semoga juga kembali memecahkan “rekor” dalam hal kenyamanan peserta.

Harapan yang sama juga disampaikan langsung oleh Pandu. “Semoga Benz Wira Cup 2 akan lebih spektakuler. Dengar-dengar juga mau pakai dua lapang. Insya Allah, 99 persen saya akan datang, saya dukung penuh pokoknya.”

ROBERT PANTAU, CONTOH PESERTA ANTI KKN. CENDET RA PEDOT JUARA 1

KATA KUNCI: benz wira purworejo benz wira cup pandu bhaskara catatan dari benz wira cup