H BAGIYA SEUSAI MEMBUKA RAKERDA JATENG-DIY

H. BAGIYA RAKHMADI, SH., MM.

PBI Harus Mulai Bersiap Meninggalkan Kelas Kacer Non Ring

Salah satu hal menarik yang disampaikan oleh Ketua Umum PBI Pusat H. Bagiya Rakhmadi, SH., MM., saat membuka Rakerda PBI Pengda Jateng-DIY (15/1), adalah permintaannya agar mulai bersiap meninggalkan kelas Kacer Non Ring.

Persiapan itu, antara lain dengan terus melakukan sosialisasi kepada para kicaumania, bila PBI sudah sejak lama hanya akan melombakan kelas-kelas ring, sebagaimana sudah berlaku pada kelas cucakrawa, anis kembang, branjangan, murai batu, dan akan menyusul kacer.

 

 

“Prinsipnya memang semua jenis burung lokal, tentu kita lakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan kita di lingkup PBI, juga kesiapan masyarakat kicaumania. Tahapan itu harus jelas, ada target, jangan terus-menerus diundur atau diperpanjang ketidaksiapannya,” ujarnya saat dikonfirmasi ulang oleh burungnews.com.

H. Bagiya tentu menyadari, pada awal sosialisasi akan ada pro kontra, ada yang mendukung, ada yang menentang. “Ya itu biasa, bagian dari era keterbukaan, bagian dari demokrasi. Orang kan bebas mengungkapkan dukungan atau penolakan. Kita akan pantau dan ukur tentu saja, tapi tetap harus pada kerangka tahapan yang sudah direncanakan.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

H. Bagiya lantas mencontohkan rencana meninggalkan kelas murai batu non ring dan hanya kelas murai ring yang dibuka oleh PBI. “Waktu kita putuskan berlaku per 1 Januari 2017, kan juga banyak yang menentang. Kita dibully habis-habisan. Tapi kita yakin bila keputusan kita itu benar, landasannya kuat. Sekarang kita lihat, kelas murai batu ring tetap eksis, tetap ramai. Kalau boleh klaim, kita jadi trendsetter, sampai sekarang tetap konsisten tidak membuka kelas murai batu non ring.”

Keputusan ini juga berimplikasi luas, dalam pengertian yang positif. Perkembangan breeding murai batu meningkat pesat, hingga sekarang juga mulai bermunculan sekolah mastering untuk bakalan murai batu.

 

 

“Itu salah satu contoh saja. Tentu kita senang dan terimakasih karena EO lain juga mulai sejalan, membuka kelas khusus ring meskipun masih ada kelas umum non ring. Semua itu memang butuh proses, tidak bisa seperti lampu aladin.”

Dari pengalaman meninggalkan kelas non ring pada murai batu itulah, H. Bagiya yakin pada kelas kacer pun skenarionya tidak akan jauh berbeda. “Yang menentang atau tidak setuju, tentu saja ada. Itu hal yang wajar dan kita tidak akan mempermasalahkan. Dengan berjalannya waktu, nanti kelas kacer ring juga akan semakin banyak pesertanya, semakin banyak yang mendukung.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Dampak ikutan yang diharapkan dengan PBI tidak lagi membuka kelas kacer non ring, breeding kacer akan berkembang pesat sebagaimana pada murai batu, anis kembang, branjangan, cucakrawa. “Sekarang kalau mau jujur, ketersediaan kacer baik di Sumatera atau dada putih atau koci, apalagi kacer Jawa, kan sudah sangat mengkawatirkan. Di alam bebas nyaris tidak bisa ditemui lagi. Breeding adalah salah satu jalan terbaik agar kita tetap bisa melombakan kelas kacer secara berkelanjutan.”

Hal penting lainnya adalah sosialisasi, pembinaan, dan pemantauan breeding cucak hijau. Saat ini cucak hijau masih masuk kategori burung dilindungi. Secara formal, untuk membawanya ke lomba, atau memindahkan dari satu titik ke titik lainnya, juga butuh surat-surat ijin.

 

 

“Sebelum pandemi kan pihak terkiat mulai melakukan pendataan burung-burung cucak hijau yang masih ada di masyarakat, kemudian ditandai, dicatat, diberikan semacam surat. Nah, kita pantau kalau nanti sudah ada bukti bila cucak hijau juga bisa ditangkar secara berkelanjutan, PBI akan kembali mengajukan agar jenis cucak hijau juga bisa dikeluarkan dari daftar dilindungi.”

Nah, karena sudah ada warning, mari kita mulai bersiap dari sekarang. Masih cukup waktu agar dalam beberapa tahun ke depan, sudah punya jago kacer (dan mungkin juga cucak hijau) dari hasil breeding yang di kakinya sudah memakai ring.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Jangan lupa para kicaumania, beli terus TWISTER (untuk burung berkicau, lovebird, perkutut/anggungan lainnya, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Dapatkan kupon hadiah langsung tanpa diundi.

Masih tersedia hadiah utama MOBIL, MOTOR, dan puluhan hadiah super menarik lainnya. Kupon yang didapatkan setelah 31 Desember 2021 masih tetap berlaku. Hadiah bisa diurus melalui Kios/Toko/Agen tempat membeli pakan tersebut. Jangan menghubungi nomor tertentu yang mengklaim bisa membantu mengurus hadiah (kupon yang asli tidak disertai nomor telepon). [maltimbus]

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket A dan B @ hanya 2,5 juta (36-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

KATA KUNCI: h bagiya rakhmadi pbi kelas kacer non ring

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp