ANGGA CENTER POINT. KENARI DEWA KIPAS TAK TERBENDUNG

GRABAG BC MAGELANG

Banyak Jago Raih Nyeri

 

 

Tak sia-sia koleksi jagoan kenari Center Point SF yang digawangi Angga berkelana ke berbagai kontes lintas kota. Hasilnya memuaskan. Jagoannya kembali teruji dan terbukti di Grabag, Magelang.

Kehandalan jagoan kenarinya tak perlu diragukan. Terbukti Dewa Kipas mampu menyapu bersih kelas kenari standar bebas di gelaran Grabag BC special Ramadhan, 6 Juni lalu.

Penampilan Dewa Kipas cukup memukau. Roll panjang yang dibawakan satu titik dan nyaris tanpa jeda, membuat juri tak bisa berbelok arah saat menancapkan bendera koncer A. Dewa Kipas pun bisa diharapkan menjadi jago dengan masa depan cerah.

 

ADI LP. LB JHONI Jr MAKIN STABIL

 

Sementara Venus milik Tegar Eko Temanggung, dan Terios milik Zahra Cabe SF harus menerima kemenagan sebagai runer up di kelas standar bebas.

Love bird Jhoni Jr yang diusung Adi LP Magelang tak terbendung. Salah satu bukti nyata kehandalan Jhoni Jr adalah saat tampil di Ultah ke-2 Penny Jaya Jogja, Minggu 4 Juni. Di kelas utama, Jhoni Jr mampu menyisihkan jagoan fenomenal Kusumo.

Sementara di kelas Paud, keberhasilan juga dialami Humor SF yang membawa gaco Pitaloka. Pitaloka yang umurnya belum genap 5 bulan tampil rajin dan stabil. Terbukti dengan hasil juara 1, 1, dan 2, alias nyaris meraih hatrik.

 

JOKO AMRI. MB CINCAU MAKIN GREGET

 

Menikmati kelas murai batu, Cincau gaco milik Joko Amri semakin tampil stabil dan paling menunjol di banding lawan-lawannya. Cincau banyak mengeluarkan tembakan, membuat lawan di sekitar makin keder. Dua kelas murai pun sepenuhnya dalam kendali Cincau. Posisi kedua masing-masing ditempati Taliban, gaco H2 Br, dan Misteri gaco Gusbleng Magelang.

Pleci Singa Laga milik Udik Temanggung meraih podium di kelas Grabag. Ada pun di kelas Berkicau, juara diraih oleh Extrime milik Dwi Kuda.

 

ICE LAND. KACER HELLIOS GARANG

 

Di kelas kacer, Hellios gaco yang diusung Bob juga juga menang nyeri. Di dua sesi Hollios tampil maksimal dan stabil. Tonjolannya kerap terlihat saat melontarkan rool tembak.

Yang menarik, fenomena banyaknya burung yang menang nyeri, karena memang kerja bagus dan layak. Hal ini menjawab keraguan sebagian kalangan atas kinerja para juri independen.

Widi dan Dwi selaku penggede Grabag BC mengakui, saat ini memang ada gajala gelaran EO Independen baik di Magelang dan daerah lain terasa semakin tersisih dan terpinggirkan.

 

WIDI & DWI. EO INDEPENDEN SIAP RAPATKAN BARISAN

 

“Untuk mengantisipasinya, kami akan segera merapakan barisan, kemudian bersiap menggelar gelaran rutin tiap Minggu. Kita pengin membuktikan bila EO independen pun masih bisa dan siap menggelar even dengan profesional.”

Even juga akan menawarkan kemasan yang bagus dan menantang, didukung suport peserta untuk bisa mengikuti lomba dengan tertib, hening tanpa teriak. “Kalaju semua bisa menjalankan perannya masing-masing, insya Allah segalanya bisa berlangsung baik dan lancar. Juri bisa kerja tanpa beban, tanpa tekanan, dan hasilnya bisa diterima semua pihak. Yang menang dan yang kalah sama-sama bisa senang,” ujar Widi yang diamini oleh para juri independen.

 

PANITIA. SIAP GELAR EVEN RUTIN MINGGUAN

 

Para kicaumania di blok tengah akan kembali disuguhi sejumlah even, seperti Gadjah Mada Cup Solo 18 Juni dengan team juri independen, Kapolres Cup Salatiga 2 Juli juri BnR, Angsana Muda Cilacap 2 Juli juri independen, Kapolres Cup Klaten 9 Juli juri independen, Kapolres Cup Sragen 16 Juli juri independen, Piala Canting 2 Pekalongan juri Ronggolawe, juga ada even akbar dan prestise Malang Tempoe Doloe 16 Juli dengan juri PBI.

 

JUARA GRABAG BC 6 JUNI, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

SPARTAN TEAM. RAMAIKAN KELAS PLECI

 

KATA KUNCI: grabag bc magelang angga center point dewa kipas

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp