KRU Ir AGUS GAMPING, PECCO NYARIS HATRIK

GARASI ARENA CUP 1, #3

Ketemu Setingan, Berondongan Materi Kacer Pecco Susah Dibendung + VIDIO

“Betul…, Pak Juri… terimakasih. Itu baru kualitas Kak Juri,” pekik Jombang begitu para juri menancapkan koncer di bawah Pecco, kacer yang ia pegang. Banyak yang mengakui kualitas Pecco memang di atas rata-rata, namun kerap dikritik ada nakalnya, kurang diam satu titik.

Dalam beberapa kali event yang diikuti, Pecco sempat jatuh atau anjlog ke lantai. Hal yang membuatnya dapat bendera diskualifikasi dan gagal juara, meskipun secara umum materi yang dikeluarkan di atas rata-rata.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Jombang kembali membawa gaco milik Ir. H. Agus Gamping ke Garasi Arena Cup 1, Minggu 28 Mei, untuk mengetes setingan barunya. Di sesi awal, raut muka Jombang terlihat sangat cemas dan tegang. Pecco yang berada di posisi pinggir, terlihat tampil sangat ngotot, bahkan cenderung berlebih ngototnya.

Beberapa penonton menyebut tampak seperti kurang enak mainnya, kurang nyaman, meski mereka juga mengakui secara materi lagu paling menonjol. “Itu yang membuat sepanjang sekitar 10 menit saya cemas, deg-degan, terlalu ngotot sekali, takut tiba-tiba anjlog ke lantai,” ujar Jombang.

 

Ir. H. AGUS GAMPING

 

Kengototan yang cenderung berlebih itu membuat Pecco tampak sedikit nakal, tidak tenang, seperti tergesa-gesa. “Sebelahnya ada yang ciak dada, mobat-mabit. Saya kira itu yang membuat Pecco jadi main kurang tenang. Tapi terus terang saya juga heran itu, kerjanya benar-benar sangat ngotot dari awal sampai akhir, tidak ada lelahnya.”

Lepas dari penampilan yang kurang tenang, Pecco memang terlihat paling ngotot, apalagi dari sisi materi lagunya. “Kalau ngomong soal lagu, wah luar biasa, tak usah diomong. Cililin, Tengkek Buto, Gereja, pokoknya lengkap, belum powernya yang tanpa lelah itu. Makanya Mas Agus tetap membelinya, kendati waktu itu punya kendala kadang-kadang mbagong,” tandas Jombang.

 

 

Jombang pun menyimpulkan, team juri Garasi Arena sudah bertindak benar sesuai yang dijanjikan di brosur, diutamakan mencari kualitas, bukan mencari-cari kesalahan burung. Burung yang mungkin sedikit polah, tapi bukan membuat pelanggaran apalagi kategori berat seperti anjlog, tetap bisa juara mengalahkan yang lebih anteng, manakala secara kualitas materi lebih bagus dari lawan-lawanya.

Sesi pertama kelas DTA 200 K, Pecco akhirnya masuk ajuan dengan grade tertinggi, 3 ajuan. Dari 3 ajuan tersebut, dua di antaranya koncer A dan satu koncer B. Koncernya sama persis dengan satu lawan lainnya, sehingga harus ditentukan dengan adu tos. Dewi fortuna rupanya lebih mendekat lawan, sehingga Pecco dinyatakan peringkat 2 alias runner up.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Di sesi berikutnya, Pecco masih terlihat paling ngotot, tapi tidak berlebih, tidak ngongso, tampil lebih tenang dan kalem. Dilihat lebih enak dan nyaman. Kali ini, Jombang tampak tersenyum. “Ini yang saya suka, masih paling nonjol tapi lebih nyaman, masih seperti ciri khasnya bunyi sambil sesekali gerak atau geser di pangkringan. Kalau yang kedua ini saya optimis burung akan kuat 10 menit tidak akan anjlok ke lantai.”

Benar saja, kali ini Pecco kembali masuk grade tertinggi, 4 ajuan. Ketika saatnya menancapkan koncer, 4 juri juga kompak memberikan koncer A di bawah Pecco. Aksi Pecco yang kedua (dan ketiga) ini terekam oleh kamera burungnews.com, bisa ditonton setelah selesai membaca artikel ini.

 

 

Pecco tampil lagi di sesi ketiga atau penutup untuk kelas Kacer. Hari sudah menjelang sore, tapi masih cukup terang, sekitar jam 4 sore (16.00). Penampilan Pecco masih tetap menawan, membuat para juri kembali menganugerahi juara 1.

Setelah lomba, Jombang mengungkapkan dengan ketemunya setingan “anti” anjlog, kini dirinya berani melanglang jauh membawa Pecco. “Dulu kendalanya anjlog, alhamdulillah sekarang sudah ketemu solusi, semoga ini setingan yang paten. Kalau tampil seperti yang kedua tadi, optimis mampu bersaing di laga-laga akbar yang membuka kelas kacer.” [busro, maltimbus]

 

 

VIDIO PESONA KACER PECCO DI GARASI ARENA CUP 1:

 

 

BROSUR DAN JADWAL TERBARU PIALA PAKUALAM:

 

BROSUR ROAD SHOW POROS TENGAH:

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

KATA KUNCI: garasi arena cup 1 kacer pecco

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp