ARYA. SUKETI MENANG NYERI

DIRGANTARA TEAM COLOMADU

Suketi Menang Nyeri, Simoen dan Tak Kusangka Juara Kelas Utama

Penampilan oke ditunjukkan oleh love bird Suketi milik Arya dengan meraih kemenangan nyeri di kontes spesial Kemerdekaan Dirgantara Team. Di kelas utama, murai batu Simoen dan cucak hijau Tak Kusangka keluar sebagai kampiun.

Ngekek rajin dan nggrojok dari awal gantang, love bird Suketi milik Arya keluar sebagai kampiun di kelas Bebas Aksi Elang setelah mengumpulkan total nilai 737. Berkali-kali meluncurkan kekekan dengan durasi 30-40an detik, perolehan poin love bird warna putih ini melesat jauh meninggalkan lawan-lawannya.

 

 

SUASANA LOMBA DIRGANTARA TEAM

 

Di kelas Radjawali A, Suketi kembali menunjukkan performa terbaiknya setelah kembali meraih podium pertama dengan total nilai 516. “Suketi ini mainnya ndak setiap hari, kalau pas longgar saja. Biasanya di Dirgantara sama Tali Jiwo saja sih,” ungkapnya.

Laga sengit tersaji di kelas PAUD antara Lek Yo milik Mbah Jalu dan Babe andalan Cipa SF. Di kelas PAUD Elang A, Lek Yo berhasil unggul atas Babe setelah tampil rajin dan aktif sejak awal gantang. Meraih total poin 855, love bird umur empat bulanan ini dinobatkan sebagai pemenang.

 

MBAH JALU. PAUD LEK YO JUARA 1 DAN 2

 

Di kelas Elang B, giliran Babe yang keluar sebagai kampiun setelah meraih total poin 607, unggul 2 poin dari Lek Yo. Meski gagal menang nyeri, Mbah Jalu mengaku puas dengan performa amunisi andalannya mengingat ada beberapa orang yang langsung kepincut dengan performa Lek Yo.

Bongkar isian dari awal sampai akhir penilaian, murai batu Simoen milik Aliando keluar sebagai kampiun di kelas Dirgantara setelah bersaing ketat dengan Sniper dan Palapa. “Kalau tembakan panjang memang nggak keluar tadi, tapi ngisi terus dari awal sampai akhir,” terangnya.

 

ALIANDO. MB SIMOEN JUARA KELAS UTAMA

 

Di kelas Rajawali, Simoen nyaris menggandakan kemenangan setelah kembali tampil apik dan bongkar isian sepanjang perlombaan. Namun, penampilan gemilang Sniper milik Beny PM AU membuat amunisi andalan 3 Putra SF ini harus puas di posisi runner up.

Tak Kusangka, cucak hijau milik Mr. Poer kembali menunjukkan kualitasnya sebagai calon ancaman baru setelah meraih podium pertama di kelas Dirgantara. Bongkar isian dengan gaya tarung ngentrok jambul, TK berhasil mencuri perhatian juri dengan tonjolan materi dan suaranya.

 

MR. POER. CH TAK KUSANGKA TEBAR ANCAMAN

 

Banyaknya doorprize yang disediakan panitia di kontes kali ini seperti televisi, kipas angina, sangkar dan love bird PAUD menjadi magnet tersendiri bagi peserta yang notabene merupakan pemain-pemain lokal di area Colomadu dan Kartasura.

“Sebagai gantangan baru, Dirgantara Team memang selalu menawarkan kemasan dan hadiah menarik bagi peserta. Tak hanya hadiah tambahan untuk pemenang, tapi kita benar-benar jaga pemain-pemain baru dengan pemberian doorprise. Kalau pun kalah, masih ada harapan bawa pulang TV, kipas, sangkar, macem-macem,” ungkap Koh Tik.

 

PEMBERIAN DOORPRIZE

 

Di akhir lomba, Koh Tik mengucapkan terima kasih atas kedatangan peserta di gelaran kali ini. Menurut rencana, Dirgantara Team akan menggelar Putera Madun Cup dalam waktu dekat. “Setelah ini mungkin akan kita bikin Putera Madun Cup, kemasan dan hadiahnya pasti akan lebih heboh. Tunggu saja tanggal mainnya,” pungkasnya.

 

GALERI DIRGANTARA TEAM

 

 

PANITIA DAN JURI DIRGANTARA TEAM

 

CH TAK KUSANGKA IN ACTION

 

CIPA SF. PAUD BABE JUARA 1 DAN 2

 

ASHA BF. CH CONDET MAMPU BERSAING

 

PEMBERIAN DOORPRIZE

 

BAKUL MURAI SOLO. TOLAK PERMEN 20/2018

 

 

 

KATA KUNCI: dirgantara team suketi simoen tak kusangka

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp