Pecinta murai batu mania Surabaya mengadakan Halal Bi Halal plus gantang gaconya di gantangan Alami Surabaya, Minggu 14 Juni 2020. Panglima milik Yuliandro serta Arjun gaco Abah Hudan menjadi jawara pada laga exebishi.
Love bird Asmoro hampir saja memborong semua kemenangan sedangkan kenari Killer ikutan tampil bagus untuk mengamankan semua gelar yang disediakan pada lomba pembuka gantangan Gema Independent Surabaya Sabtu, 13 Juni 2020.
Setelah beberapa kali mengadakan even lokalan dengan sukses, Ronggolawe DPC Pemalang di bawah komando H.Jack akhirnya mengadakan even spesial di gantangan NCM Suradadi-Tegal pada hari Sabtu, 14 Juni 2020.
Family BC Independent Bumiayu mengawali even perdananya pada hari Jumat, 12 Juni 2020. Berlokasi di komplek Pasar Wage, even ini mendapat sambutan luar biasa dari kicaumania. Siapakah pemenangnya? Berikut ini datanya.
Sasana GTC Mojokerto adalah salah satu gantangan yang cukup dirindukan kicaumania, sebab sering obral hadiah dan bonus sejak diakuisisi pemilik baru Mr Rio Sasana. Sulthan Kicman yang 2 kali main di situ mengaku punya kesan mendalam ...
Wacana hendak diberlakukannya new normal oleh pemerintah, membawa angin segar untuk kicau mania. Di beberapa daerah lomba ada yang mulai digelar, beberapa lainnya sedang bersiap.
Gantangan IBM BC Surabaya, berhasil menerapkan protokol kesehatan COVID-19 pada kontes rutin perdananya, Rabu 10 Juni 2020. LB Ferguso merajalela merebut 5 kali juara pertama di kelas love bird dewasa.
Bagi para murai batu mania di kota Gudeg, nama Mahendra tidaklah asing. Belakangan namanya kian jadi buah bibir karena penampilan John Wick benar-benar mencuri perhatian. Selalu maksi, powernya mantul, lagunya juga bongkar.
Persaingan antar EO baik di di level nasional hingga di tingkat daerah sudah jamak terjadi. Para EO di sejumlah daerah rupanya mulai menyadari efek buruknya, sehingga berusaha berbenah. Sekarang eranya antar EO kolaborasi, bukan lagi kompetisi.
Solli adalah salah satu penangkar lawas yang ada di Klaten. Sejumlah inovasi sederhana tapi efektif dijalankannya. Nyaris tak pernah berpromosi, anakannya selalu habis terserap teman-teman lama.
Dinilai sangat menantang karena karakter fighternya yang tinggi membuat Brusher Kecil tak bisa lepas dari pesona burung cendet selama 15 tahun. Dari pengalamannya bermain cendet selama itu, Brusher Kecil memberikan tips untuk memilih cendet ...
Gelaran di Kranji Bekasi Barat (07/06), menyedot perhatian kicau mania Jabodetabek, termasuk Nay N Day BC yang dipimpin langsung oleh Hasan. Tim asal Lemah Abang ini, membawa amunisi Murai Batu, Cucak Ijo dan Lovebird.
Mozay BC Independent secara resmi membuka even perdananya pada hari Selasa, 7 Juni 2020. Even perdana pasca libur panjang karena adanya pandemi virus korona ini berjalan lancar dan sukses. Berikut ini data para juara di even perdana tersebut.
Bekasi dibuat “heboh” oleh lovebird pendatang baru asal Karawang. Cukup dengan 1 kali ngekek, langsung juara. Bukan karena lawannya tidak bagus-bagus loh.
Dari Cikarang dengan membawa bendera BMBC (Bersatu Murai Batu Cikarang), Yusup Mandor dan Julius menyambangi lapangan RBS Kranji Bekasi Barat. Di tempat tersebut, Minggu 7 Juni, dihelat gelaran Anniversary RBS Ebod Jaya yang ke-4.
Kontes Medium Klass yang diusung RI DPC Tegal pada hari, Minggu 7 Juni 2020 kembali dibanjiri peserta dari luar kota. Love bird paud Ansupati dan cucak hijau Uzbek catatkan kemenangan manis.
Gantangan RI DPC Tegal yang berlokasi di halaman Rita Mall kembali dibanjiri kicaumania pada kontes yang bertajuk Medium Klass, Minggu 7 Juni 2020. Sejumlah jago berhasil mencatatkan kemenangan manis. Siapakah mereka? Berikut ini datanya.
Melihat postingannya yang sedang memeriksa dan ngunduh anakan murai sungguh bikin ngiler. Kandangnya bukan sederhana lagi. Kawat strimin saja sebagian sambungan atau sudah ditumpuk karena karatan. Terkesan asal-asalan, tapi hasilnya ternyata luar biasa.
Di penghujung tahun 2019 dan awal tahun 2020, performa love bird Ramayana sesungguhnya sedang moncer-moncernya. Sayang setelah penampilan di Valentine Jogja (16/2), Ramayana yang belum sempat turun lomba lagi keburu libur karena ada pagebluk corona.
Pandemi wabah Virus Covid-19 yang saat ini melanda, memang membuat banyak pihak menjadi galau, tak terkecuali para kicau mania. Rindu suasana lomba, kangen berkumpul di lapangan sangat dirasakan pastinya. Angin segar mulai berhembus di Kota Karawang.