CLBK MEMBORONG BANYAK TROPHY LEWAT LOVE BIRD ASMORO.

GANTANGAN GEMA INDEPENDENT – SURABAYA

LB Asmoro Nyaris Kuatrik, Kenari Killer Borong Semua Gelar

Senin, 15 Juni 2020 - BERITA LOMBA

Love bird Asmoro hampir saja memborong semua kemenangan sedangkan kenari Killer ikutan tampil bagus untuk mengamankan semua gelar yang disediakan pada lomba pembuka gantangan Gema Independent Surabaya Sabtu, 13 Juni 2020.

Lomba perdana dimasa pandemi corona atau covid-19 gantangan Gema Independent Surabaya, dijubeli banyak para kicau mania hingga pada sesi-sesi awal kelas A dan B gantangan terisi penuh. "Awal yang bagus untuk menuju lomba-lomba selanjutnya," bilang Basuki Rahmad sang owner.

KERANA MENCURI SATU KEMENANGAN PADA SESI LOVE BIRD A.

Pertarungan sengit antar love bird- love bird jawara seperti Roda Gila, Pajero, Mabuk, Kerana, Teller, Asmoro, Wiro dan masih banyak yang lainnya membuat para ngekek mania untuk memenuhi gantangan yang berlokasi di Gedung Juang 45.

Love bird Asmoro milik Udin dari CLBK Rayon Madura mampu menunjukkan kelasnya sebagai burung jawara untuk membawa pulang empat gelar sebagai juara 1, 1, 1 dan 2. "Sayang hari ini kita tidak bisa menyapu bersih semua gelar yang disediahkan," ujar Udin.

Tampil dengan kekean istimewa 4 pada sesi awal belum cukup buat Asmoro untuk bisa membawa pulang juara 1 pada sesi awal love bird A sebagai juara kedua. Kerana milik Gemilang dari Markipat Team yang bisa mengambil gelar pertama pada sesi paruh bengkok.

Akhirnya nama Asmoro bisa menduduki podium utama yang pertama pada sesi love bird L1 A diikuti oleh Teller milik Kampret dari Markipat Team dan Pajero milik Abah Sakri dari Airlangga Team sebagai juara kedua dan ketiga.

GACO ANYAR DEDE LBF KENARI KILLER BORONG SEMUA GELAR.

Selanjutnya pada dua sesi akhir love bird B dan L1 B, nama Asmoro makin tak terbendung untuk mengunci semua gelar kejuaraan yang disiapkan oleh panitia lomba sebagai sang juara. "Sayang hari ini kita tidak bisa menyapu bersih semua gelar," terang Jokodono.

Sedangkan pada sesi kenari, Killer amunisi baru Dede LBF dari Grammer SF yang dikawal oleh Abah Wono ikutan tampil gemilang dengan memborong semua kelas yang diperlombakan oleh panitia lomba. "Kalau penampilannya stabil terus dia akan saya persiapkan pada even kolosal Piala Raja tahun ini," jelas Abah Wono.

LETTER-F DUA KALI JUARA 3 BERKAT KENARI NIBBLER.

Tidak rugi Dede LBF mentake over Killer sebesar 4 Juta sebelum masa pandemi corona hingga sempat bermain beberapa kali even di Surabaya. "Terakhir juara pada Anniversary kedua gantangan Telaga Bahari," bilang Abah Wono kepada Burungnews.

Mengandalkan isian cengkok standart Killer langsung menyuguhkan aksi cantiknya pada sesi awal kenari A untuk membawa pulang gelar pertama dengan menyisihkan Pokemon milik Bebek Petemon dari KHS dan Nibbler milik H Fahmi dari Letter-F sebagai juara kedua dan ketiga.

Berlanjut pada sesi yang kedua nama Killer makin tak terbendung oleh lawan-lawannya, hingga bisa menyapu bersih dua kelas yang diperlombakan. Raja Oleng milik DJ Roman RMX dari DMP SF dan Nibbler menyusul diposisi kedua dan ketiga. "Hari ini kita belum beruntung, hanya bisa berada diposisi ketiga sebanyak dua kali," ujar H Fahmi setelah sesi foto dengan Burungnews.

Sementara pada sesi ocean kelas yang paling digemari oleh kicau mania yaitu cucak hijau dan murai batu belum diketemukan jawara yang dominan menguasai podium teratas. Semua pemenangnya diambil oleh jagoan-jagoan yang berbeda.

QIU-QIU MEREBUT JUARA 1 PADA SESI AWAL CUCAK HIJAU A.

Untuk kategori ngentrok mania hanya nama Rockmen milik Dwi Jalu dari Jalu SF Kediri yang dikawal oleh Ilham nyaris merebut dua kemenangan pada dua kelas yang diperlombakan. "Sayang sekali hari ini saya tidak bisa membawa pulang dua kemenangan," sesal Ilham kepada Burungnews.

Aksi hyper dengan tonjolan lagu roll speed panjang yang diperlihatkan oleh Rockmen belum mampu mencatatkan namanya dipodium tertinggi pada sesi awal cucak hijau A kalah dari Qiu-Qiu milik MS dari Rena SF yang mengandalkan gaya nancep satu titik dengan tembakan lagu yang panjang berulang-ulang. "Burung ini tembakannya sangat panjang mirip love bird," kata Sokip pemilik Qiu-Qiu.

ROCKMEN (KIRI) NYARIS MEMBAWA PULANG DUA KEMENANGAN DISESI CUCAK HIJAU.

Akhirnya nama Rockmen berhasil menduduki peringkat pertama pada sesi yang kedua untuk menyenangkan hati sang pemilik Dwi Jalu yang tidak bisa menghadiri lomba kali ini. Sedangkan pada sesi terakhir Luxio milik Huda Sutra dari Diponegoro Team mampu nangkring di posisi teratas setelah tampil kurang maksimal pada dua sesi awal.

Pada sesi ekor panjang nama Mistery milik Bowo dari Surabaya mampu menyuguhkan kehebatannya dengan aksi sujud dibarengi tembakan ngeroll panjang berkali-kali, untuk memikat hati dewan juri dengan memberikan bendera merah mutlak pada sesi awal murai batu A. Dibuntuti oleh Jipang milik Dedy dari Metro BC dan Sudawirat milik Haris Cobra dari Diponegoro Team berada diposisi kedua dan ketiga.

Giliran Sumdy milik Sintut dari Arpak yang bisa mengambil podium tertinggi pada sesi kedua murai batu B dengan mengalahkan Sudawirat dan Bledek milik Pakde dari Jarwo SF diperingkat dua dan tiga. "Syukur Allhamdulillah hari ini bisa meraih hasil yang terbaik sebagai sang juara," girang Sintut kepada Burungnews.

Pada akhir lomba selalu owner dari gantangan Gema Independent Basuki Rahmad mengucapkan terima kasih kepada seluruh kicau mania yang telah berpartisipasi untuk meramaikan gelaran awal di gantangan ini. "Saya tidak menyangka, meski latberan pesertanya bisa membludak seperti even," jawabnya. [ADIK]

MISTERY TAMPIL BAGUS UNTUK MENGAMBIL JUARA 1 MURAI BATU A.

SUMDY JUARA PERTAMA PADA KELAS MURAI BATU B.

KATA KUNCI: gantangan gema independent – surabaya lb asmoro kenari killer