DUTA BALEKAMBANG KUMANDANG

DANDIM CUP WONOGIRI #2

Speed Mansion, How Are You dan Noise Hell Terus Berkibar, Delata SF dan Duta Balekambang Kumandang Juara Umum

Diikuti kurang lebih 1000-an peserta, lomba burung berkicau Dandim Cup I Wonogiri berjalan tertib dan kondusif. Borong sejumlah gelar, anis merah Speed Mansion, murai batu How Are You dan kenari Noise Hell keluar sebagai bintang lapangan.

Eks Terminal Induk Wonogiri dipenuhi oleh kicaumania dari berbagai kota guna mengikuti lomba burung berkicau Dandim Cup I Wonogiri. Tidak hanya didominasi oleh pemain-pemain lokal, lomba yang digelar dalam rangka HUT TNI ke-73 juga diikuti oleh pemain dari Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Pacitan, Magetan, hingga Ponorogo.

 

 

MAYOR INF. NURUL MUNTHAHAR. KAWAL LOMBA SAMPAI USAI

 

Dikawal langsung oleh Mayor Inf. Nurul Munthahar S.Ag. M.Pd. selaku Kasdim 0728 / Wonogiri, gelaran berlangsung tertib dan kondusif. Tak hanya berikan sambutan, Nurul bahkan mengikuti jalannya lomba sampai usai sebagai wujud kebersamaan TNI bersama rakyat.

Ramainya kelas anis merah di even kali ini menunjukkan apabila kelas ini mulai bangkit di area Wonogiri, Solo Raya dan Jalaratu. Tampil mewah dengan gaya klasik, speed rapat dan suara keras, Speed Mansion milik Rudy Jago keluar sebagai kampiun di kelas Pasintel.

 

RUDI JAGO, ARADEA, DAN DIKI. GALANG DUKUNGAN UNTUK BALEKAMBANG KUMANDANG

 

Selain mengukir prestasi bersama Speed Mansion, Rudi Jago yang usung Duta Balekambang Kumandang juga berhasil meraih kemenangan melalui Jagoar. Bersaing ketat dengan Bimo Suci dan Rubicon, Jagoar tampil menonjol dengan aksi bongkar isian sambil menggetar-getarkan badan.

Tak hanya keluar sebagai pemenang, Speed Mansion dan Jagoar juga mengantarkan Duta Balekambang Kumandang keluar sebagai juara umum BC. Poin kemenangan juga didapatkan dari cendet Doa Ibu milik Kesit Sutrisno dan cucak hijau Mitos andalan Putra Kurma Sragen.

 

DELATA SF. JUARA UMUM SINGLE FIGHTER

 

Dominasi kelas kenari melalui Noise Hell dan love bird melalui Marques, Juminten dan Gissel, Delata SF yang dipimpin oleh Nanang Delata keluar sebagai juara SF setelah kejar mengejar poin dengan Kandidat SF Pacitan.

How Are You, amunisi baru Wawan BRI Magetan mulai menunjukkan tajinya setelah tampil memukau di kelas Dandim. Tampil menghentak dengan tembakan-tembakan tajam dan materi mewah, How Are You berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar bendera koncer A di kelas Dandim.

 

WAWAN BRI. HOW ARE YOU MAKIN MENGANCAM

 

Di kelas Kasdim, How Are You nyaris menggandakan kemenangan setelah kembali tampil apik sepanjang penilaian. Sayang dewi fortuna sedang tak berpihak dan harus puas di posisi runner up. Kemenangan ini sekaligus melanjutkan tren positif yang diraih How Are You. “Sebelum di sini, How Are You sudah sering menang di Jalaratunan,” ungkapnya.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Menurunkan murai batu Maestro, Nanang Putra Katong masih menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu spesialis murai batu bertangan dingin. Tampil apik sepanjang perlombaan murai batu yang minggu lalu meraih posisi runner up di Solo Vaganza Cup 2 ini berhasil menduduki posisi ketiga dan keempat di even kali ini.

 

DR. ADI MAGETAN. SUKSES BERSAMA BLACK MAGIC DAN RADIO

 

Black Magic, kacer andalan Dr. Adi Magetan keluar sebagai pemenang di kelas Kasdim setelah bersaing sengit dengan Biang Kerok (Mbelet Sragen) dan Edan Lomba (Damar Solo). Tampil nagen sambil ngerol panjang dikombinasi dengan tonjolan-tonjolan dahsyat, Black Magic berhasil undang decak kagum juri dan peserta yang hadir di lapangan.

Di kelas Cendet, Dr. Adi harus puas di posisi runner up kelas Pasintel setelah berikan perlawanan sengit pada Doa Ibu yang berhasil menang nyeri di gelaran kali ini. Mulai stabil dan konsistennya dua amunisi miliknya membuat Dr. Adi makin mantap menuju Balekambang Kumandang bulan depan.

 

SAHDAM SUTRISNO. CENDET DOA IBU MENANG NYERI

 

Sempat menghilang karena mabung, cendet Doa Ibu milik Kesit Sutrisno berhasil meraih dua kali juara pertama di gelaran kali ini. Tampil anteng dengan speed lumayan rapat dan materi mumpuni, amunisi yang sudah malang melintang di berbagai even ini sukses menghipnotis juri. ”Doa Ibu baru kita turunin lagi setelah kemarin sempat mabung. Rencananya mau lanjut ke Balkam bulan depan,” ujar Sahdam.

Semangat Bayek Gempil dan kawan-kawan untuk mengikuti even luar kota layak diacungi jempol. Raih posisi runner up di kelas love bird, Bayek harus rela jalan pelan-pelan karena lampu mobil mati. “Mobil ini jarang dipakai, biasanya pakai mobil satunya. Nggak sempat cek lampu tadi, ternyata hanya masalah kabel seja,” jelasnya.

 

PANITIA DANDIM CUP WONOGIRI

 

Mewakili semua panitia, Bian Pesona dan Yus Beta mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. “Terima kasih atas dukungan yang sudah membantu lomba kali ini. Moga-moga Dandim Cup bisa menjadi even tahunan di Wonogiri,” pungkas Bian Pesona yang diamini oleh Yus Beta.

 

GALERI DANDIM CUP WONOGIRI

 

 

PANITIA DANDIM CUP WONOGIRI

 

SUASANA KELAS MURAI BATU DANDIM CUP WONOGIRI

 

NANANG PUTRA KATONG. MAESTRO MASIH TANGGUH

 

KUNCORO DAN TOTOK JOGJA. SETIA DI JALUR ANIS MERAH

 

THE COPET SF. NOISE HELL HATRIK

 

BAYEK GEMPIL. SUKSES DI KELAS LOVE BIRD

 

DUTA KAMPUNG GITAR. SIAP GELAR EVEN TRIWULAN MINGGU, 4 NOVEMBER

 

 

 

KATA KUNCI: dandim cup wonogiri how are you speed mansion noise hell

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp