JAGO SF. JUARA UMUM SINGLE FIGHTER

ASHA SOLO AWARD #1

Black Gold, Green Fun, Abimanyu, dan Jaya Badeg Menangi Kelas Utama, Duta Balekambang Kumandang dan Jago SF Juara Umum

Senin, 02 September 2019 - BERITA LOMBA

Murai batu Black Gold, cucak hijau Green Fun, anis merah Abimanyu, dan branjangan Jaya Badeg keluar sebagai pemenang kelas utama di Asha Solo Award. Di akhir lomba, Duta Balekambang Kumandang dan Rudy Jago SF dinobatkan sebagai juara umum.

Tembus 1499 peserta, lomba burung berkicau Asha Solo Award yang digelar pada Minggu, 1 September 2019 di Taman Balekambang Solo berlangsung sukses. Selain diikuti oleh gaco-gaco papan atas dari blok tengah dan timur, lomba yang diprakarsai oleh Mr. Supri dan Nanang Putra Katong ini juga dibanjiri oleh berbagai anggota komunitas seperti anis merah, branjangan, dan kenari.

MR. SUPRI ASHA DAN NANANG PUTRA KATONG. SUKSES GELAR ASHA SOLO AWARD

Laga berkelas yang tersaji di kelas utama Murai Batu Asha akhirnya dimenangkan oleh Black Gold, gaco milik Mr. Kurniawan Sragen. Meski baru dicabut dari kandang, amunisi lawas Putra Kurma SF ini sukses mencuri perhatian juri setelah tampil menonjol dari awal sampai akhir penilaian.

Kancil, amunisi milik Sholeh KJS yang di sesi Mangkunegaran keluar sebagai juara harus puas berada di posisi kedua di sesi ini. Meski tampil oke sejak awal digantangkan, performa Kancil memang tak seperti sesi sebelumnya karena tak mendapat lawan sepadan. “Yang pertama tadi bagus, materi semua keluar. Sesi kedua ini lawannya kurang agresif jadi kurang ngotot mainnya,” ungkapnya.

SHOLEH KJS. MB KANCIL JUARA 1 DAN 2

Di kelas Mangkunegaran, Kancil tampil edan dengan membawakan isian lagu kenari dan cililin panjang dengan volume tandas. Menempati Gantangan 08, murai batu ekor putih ini tampil ngotot dan terlihat menonjol dibanding lawan-lawannya.

Penampilan tak kalah apik ditunjukkan oleh Ababil milik Joko T yang tampil maksi dengan aksi bongkar isian dengan  gaya tarung ngeplay. Bermaterikan isian gereja tarung, kolibri, kenari, dan cililin, amunisi yang baru didapat sebulan lalu ini.

JOKO T. MB ABABIL RAIH RUNNER UP

“Ababil ini baru didapat satu bulan, bisa dibilang debutan baru. Ini masih muda, baru satu kali bodolan, ini mainnya ngeplay sampai sujud-sujud,” terangnya. Mampu menembus sengitnya persaingan di Asha Solo Award ini menjadi bukti kalau Ababil siap naik kelas setelah sebelumnya menang di berbagai even pinggiran.

How Are You, amunisi andalan Wawan BRI Magetan berhasil meraih podium pertama di kelas Sriwedari setelah menang adu tosan dengan Avatar, gaco milik Soni Lee. Kemenangan ini cukup menggembirakan bagi pria asal Magetan ini mengingat How Are You baru selesai mabung dan pertama kali diturunkan.

WAWAN BRI. PASKA MABUNG, MB HOW ARE YOU LANGSUNG CURI KEMENANGAN

“Niatnya sih silaturahmi sekalian manasin How Are You sebelum main ke Piala Raja. Ini baru baru selesai mabung, jadi perlu dikondisikan lagi biar siap tarung,” jelasnya. Meski harus bersaing dengan gaco-gaco papan atas tanah air, Ia berharap bisa membawa pulang piala di Piala Raja 2019 nanti.

Kurang beruntung di kelas murai batu, Soni Lee berhasil meraih podium pertama di kelas cendet melalui Kyai Slamet. Sempat drop karena tertabrak dan nyaris lepas ketika menuju Delata Cup Reborn beberapa waktu lalu, kemenangan ini menandai pulihnya performa Kyai Slamet setelah melalui tahap recovery.

SONI LEE. SUKSES BERSAMA MB AVATAR DAN CENDET KYAI SLAMET

Mulai kondisi dan pulihnya performa amunisi-amunisi miliknya membuat pria asal Semarang ini semakin mantap menuju Piala Raja. Hal senada diungkapkan Bambang AB Galeh Pekalongan yang di even kali ini berhasil meraih juara ketiga di kelas Murai Batu Sriwedari melalui Pesona 56.

Bambang mengaku bila kehadirannya di Asha Solo Award lebih pada silaturahmi mengingat minggu lalu amunisinya telah turun di Pekalongan Team 2. “Minggu depan siap all out ke Piala Raja, bawa gaco yang sekiranya siap soalnya habis didur di Pekalongan Team dan Asha,” ujarnya.

AB GALEH PEKALONGAN. SIAP KE PIALA RAJA

Penampilan menawan ditunjukkan oleh cucak hijau Green Fun milik Aditya Bima dengan meraih podium pertama di sesi Mangkunegaran. Bongkar isian sambil ngentrok jambul, Green Fun tampak dominan dan menonjol diantara gaco-gaco yang lain sehingga diganjar koncer A.

Di kelas utama Asha, Green Fun kembali tampil apik dan berhasil menggandakan kemenangan. Torehan prestasi ini melanjutkan tren positif yang diraih setelah moncer di sejumlah even besar di Jogja dan blok tengah. “Green Fun ini sudah sering menang di berbagai even, di Supremasi Jogja Istimewa, Faster Chiki, Bupati Kulon Progo masuk terus, tapi emang jarang terekspose sih,” ungkap sang mekanik.

KRU ADITYA BIMA. CH GREEN FUN MENANG NYERI

Berikan perlawanan sengit pada Green Fun, cucak hijau Themox’s milik Rudy Jago berhasil meraih posisi runner up di kelas Asha. Amunisi yang minggu lalu menang nyeri di Kapolres Cup Karanganyar ini tampil apik dengan berbagai materi variatif yang dimuntahkannya.

Di kelas Sriwedari, penampilan impresif yang ditunjukkan oleh amunisi baru Jago SF ini berhasil mencuri perhatian juri sehingga diganjar koncer A. Prestasi beruntun yang diraih oleh Green Fun membuat Rudy Jago makin mantap menuju Piala Raja pekan depan.

HARUN PASUNDAN SF. AM ABIMANYU MENANG NYERI

Menurunkan anis merah Abimanyu, Harun Pasundan SF berhasil meraih podium pertama di kelas Asha dan Sriwedari serta podium kedua kelas Mangkunegaran. Tampil mewah dengan materi parkling, cucak cungkow, kolibri ninja, blacktroath, kenari, dan love bird, Abimanyu tampil ngotot sepanjang penilaian.

“Kalau diibaratkan penyanyi itu, Abimanyu itu ngerock. Suara keras, power dahsyat, gaya mbanting kiri kanan. Miriplah,” terangnya. Tak hanya menang, Harun juga ketiban rejeki setelah mendapat doorprize motor.  “Kalau saya itu gini, semua saya serahkan pada Yang Maha Kuasa. Saya kan orang hobi  ya, hobi saya bukan ambisi. Jadi, terserah burungnya, itu kan yang punya pekerjaan. Kita ini kan cukup merawat, takdir dan rejeki itu sudah ada yang ngatur. Kalau menang, itu kan rejeki,” lanjutnya.

POETRA SBY. DIBAWA NAIK BUS DARI SURABAYA, AM SULIWA TAK MENGECEWAKAN

Suliwa, amunisi milik Poetra SBY berhasil mencuri kemenangan di kelas Mangkunegaran setelah tampil pules dari awal sampai akhir penilaian. Kemenangan ini membayar lunas perjuangan Poetra yang harus membawa Suliwa dengan menggunakan bus dari Surabaya.

“Bela-belain datang dari Surabaya naik bus, penampilan Suliwa hari ini nggak mengecewakan. Pegel dan capek selama naik bus langsung ilang begitu dapat koncer A. Rencana mau balik ke Surabaya dulu, habis itu minggu depan ke Piala Raja,” ungkapnya.

PAK GINO. KACER PANGERAN LANJUTKAN TREN POSITIF

Pangeran, kacer andalan Pak Gino kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih juara pertama dan ketiga di gelaran kali ini. Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Pangeran setelah menang di Banyu Nibo Cup dan Kapolres Cup Karanganyar.

Tren positif yang diraih oleh Pangeran selama melakukan safari ke berbagai kota dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan bila Pangeran siap menjadi calon ancaman serius di Piala Raja nanti. Di kelas lain, gelar juara diraih oleh King Kong (Sigit DA) dan Gass (Topan Garda BC).

ANDI MP JEPARA. KACER RAJA RIMBA JUARA 2, 3 DAN 3

Raja Rimba, amunisi milik Andi MP Jepara berhasil membawa tropi juara 2, 3, dan 3 setelah tampil stabil dan konsisten di tiga kelas yang diikuti. Meski belum menjadi yang terbaik, Andi mengungkapkan apabila dirinya yakin amunisi andalannya bisa konsisten dan main banyak sesi.

IRWAN JABRIK. SUKSES BERSAMA MASTER KIPAS DAN HURU HARA

Menurunkan hwa mei Master Kipas dan Huru Hara, Is Nugroho berhasil sapu bersih gelar juara di kelas Mangkunegaran dan Sriwedari. “Kalau Huru Hara itu speednya rapet, sementara Master Kipas menang di ekor dan rapet juga,” terang Irwan Jabrik.

Selain menang di kelas hwa mei, Is Nugroho juga berhasil meraih posisi ketiga di kelas cendet dan cucak hijau melalui Doa Ibu dan Laba-Laba. Dengan raihan kemenangan ini, Irwan mengisyaratkan akan turun di Piala Raja dengan membawa hwa mei, cendet dan cucak hijau andalannya.

IR. HERU. CENDET DJALU JUARA KELAS BALEKAMBANG

Djalu, amunisi milik Ir. Heru berhasil meraih podium puncak di kelas Cendet Balekambang setelah tampil oke dengan tonjolan gereja tarung, love bird dan kapas tembak panjang -panjangdan suara tembus. Aksi memukau yang ditunjukkan oleh Djalu sempat membuat sejumlah pemain tertarik untuk meminangnya.

Untuk pakan dan rawatan sendiri, Ir. Heru mengungkapkan kalau Djalu ini relatif mudah, cukup jangkrik 5 pagi/sore dan full kroto. Mandi setiap hari, jemur loss sampai jam 1, lalu full kerodong. Sebelum even, biasanya dipanasin dulu di hari Sabtu agar tidak over birahi,” jelasnya.

DUTA BALEKAMBANG KUMANDANG. JUARA UMUM BC

Di akhir perlombaan, Duta Balekambang Kumandang dan Rudy Jago SF dinobatkan sebagai juara umum setelah mendulang poin tertinggi. Mewakili juri dan panitia, Mr. Supri Asha BF dan Nanang Putra Katong mengucapkan terima kasih atas kedatangan peserta di gelaran kali ini. “Terima kasih atas kehadirannya, mohon maaf kalau ada kekurangan sebelum, selama, dan setelah lomba. Sampai jumpa di gelaran kami selanjutnya,” pungkasnya.

#bersambung

MR. ASHA, NANANG PUTRA KATONG DAN SOFYAN JUANDI

MB BLACK GOLD JUARA KELAS ASHA

FOSSIL BRAMAS. BRANJANGAN JAYA BADEG JUARA KELAS ASHA

KEDUNG MULYO SF. KACER KING KONG JUARA KELAS MANGKUNEGARAN

ROBERT PANTAU. SUKSES DI KELAS ANIS MERAH DAN CENDET

DEENO LESTARI. DUA KALI BERUNTUN MENDAPAT DOORPRIZE SEPEDA MOTOR

PENERIMA HADIAH DOORPRIZE DI KELAS MURAI BATU

DUTA BALEKAMBANG KUMANDANG. GALANG DUKUNGAN

PANITIA ASHA SOLO AWARD

DATA JUARA ASHA SOLO AWARD, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL PIALA RAJA,  KLIK DI SINI

BROSUR PIALA KETUA DPR RI,  KLIK DI SINI

BROSUR BOYOLALI CUP V,  KLIK DI SINI

KATA KUNCI: asha solo award black gold green fun abimanyu kancil ababil how are you avatar kyai slamet themoxs suliwa pangeran raja rimba master kipas huru hara doa ibu laba laba djalu duta balekambang