YUDHI MENYAN DAN ARI KRUPUK, JUARA KELAS UTAMA, KW LANJUT PIALA KETUA SMM

BUPATI CUP BLITAR, #2

MB KW Rebut Juara Kelas Utama, Pemanasan ke Piala Ketua SMM

Selasa, 29 November 2022 - PROFIL

Ari Krupuk benar-benar menyiapkan Ken Warok (KW), jago baru milik Michael Palembang, yang hendak diturunkan di Piala Ketua SMM, 11 Desember besuk. Setelah tampil apik di Balekambang Kumandang, KW kembali tampil gahar di Bupati Cup Blitar, hingga juara 1, 2, dan 4 pada tiga kelas teratas.

KW turun sesi awal atau leg pertama murai batu kelas Wakil Bupati A tiket 550K. Jago-jago lawan juga tidak sembarangan, hingga memunculkan pertarungan seru dan menegangkan. Pesaing utamanya adalah Bromo AE 1, gaco milik Andri Bolang Ngawi yang tentunya sudah sangat dikenal oleh murai batu mania tanah air.

MICHAEL PALEMBANG KETIKA DI PIALA RAJA

Ini seperti partai ulangan dengan event Balekambang Kumandang 6 (13/11). Waktu itu di kelas Partini Tuin tiket 1,1 juta, Bromo juga bersaing ketat dengan KW. Kemenangan akhirnya harus ditentukan dalam adu tos-tosan. Hasilnya, Bromo lebih beruntung, KW harus puas menempati posisi runner up.

KW diturunkan kembali di kelas utama atau kelas Bupati, tiket 1.100K. Di sesi ini pertarungan semakin ketat. Lomba yang menerapkan G-24 dan tanpa teriak ini benar-benar menyuguhkan tontonan yang bisa dinikmati oleh semua yang hadir.

Posisi KW yang mendapat nomer gantangan tengah menjadi keutungan tersendiri, burung fighter ini mendapat tarungan dari 4 sisi, kerja bisa lebih maksimal dan mbongkar habis. Juri PBI yang bertugas akhirnya mengganjar KW dengan koncer A full, menyisihkan Exotic milik Abah Galeh Buldozer milik Tony Andreas dari Djarum Surabaya.

Turun lagi di kelas Wakil Bupati B, KW masih lumauyan mempertahankan perfomanya, hingga bisa bertahan di posisi ke-4. Krupuk mengakui, di penampilan ke-3 burung memang sudah menurun perfomanya ketimbang di kelas utama. “Sudah capek. Tapi kita memang penasaran saja ingin mengukur ini burung kuat berapa kali dimainkan dalam sehari.”

SUASANA PENJURIAN MURAI BATU G 24

Ari Krupuk dari Jogja didampingi Yudi Menyan Sragen mengaku puas baik kinerja juri dan terutama penampilan KW kali ini. KW termasuk burung yang masih baru, tapi cepat menyesuaikan diri.

Menurut Krupuk, KW adalah burung yang rawatan hariannya dengan dimasukkan kandang breeding, kalau mau lomba baru dicabut. KW dikasih dua betina sekaligus.

KW DI KANDANG BESAR, DIBERI DUA BETINA

Berada di kandang besar, kebutuhan asupan pakan memang cenderung lebih banyak, karena burung juga lebih aktif bergerak. Jangkrik misalnya, bisa sampai 40 ekor sekali taruh untuk bertiga dengan betinanya.

Kapan dicabut dari kandang besar, menurut Krupuk tergantung jarak ke lomba. "Kalau masih dalam jangkauan tanpa menginap, seperti di Balekambang Kumandang Solo, ya hari Minggu pagi sebelum berangkat baru dicabut. Kalau ke Blitar, Jumat sore sebelum berangkat dicabut. Hari Senin pagi sampai rumah kita masukkan lagi ke kandang breeding.”

Setingan lomba dilakukan setelah burung dicabut. "Dikasih kroto, kemudian kalau cuaca terlihat mau hujan, antisipasinya dengan diberi ulat hongkong biar hangat tubuhnya."

Ari Krupuk merasa optimis penampilan KW masih bisa didongkrak lagi. Pada 4 Desember, Krupuk berencana turun ke Piala Betawi Rangkok di Jakarta bersama PBI DKI, lalu chus ke Surabaya mengikuti Piala Ketua SMM pada 11 Desember.

Pada 18 Desember juga ada gelaran menarik Nona Kicau Cup 2 di Magelang. Selanjutnya, tentu saja mengagendakan turun ke Piala Tugu Muda Semarang pada 15 Januari 2023. [maltimbus]

DATA JUARA BUPATI CUP BLITAR, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA PRADANA 2:

BROSUR PIALA BETAWI RANGKOK:

BROSUR NONA KICAU CUP 2 MAGELANG:

KATA KUNCI: bupati cup blitar mb ken warok michael palembang