SOLO KOTA BUDAYA

BREAKING NEWS

Solo Kota Budaya Fix di Benteng Vastenburg

Stoppres yang diikuti brosur awal, menuliskan Stadion Manahan sebagai venue event rutin legendaris di kota Surakarta, Solo Kota Budaya. Sempat berganti ke Taman Sriwedari, akhirnya dinyatakan fix ke Benteng Vastenburg.

Ketiga titik itu berada di tengah kota Solo. Dwi Londo selaku pelaksana dari Ronggolawe Indonesia Solo, mengaku pilihan pertama memang jatuh ke Stadion Manahan. “Tapi tidak diijinkan, sebab sedang dilakukan sejumlah renovasi persiapan Piala Dunia U-20.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Pilihan kedua sebenarnya ke Benteng Vastenburg. “Pemerintah Kota Solo selaku yang punya hajat sempat minta digeser ke Taman Sriwedari, sebagai bagian dari sosialisasi bila destinasi ini sudah kembali dibuka untuk masyarakat umum. Kita pun mencoba mengikuti arahan tersebut.”

Dalam berbagai pembicaraan dan koordinasi berikutnya, akhirnya diijinkan untuk memilih venue pilihan kedua, Benteng Vastenburg. “Puji syukur, akhirnya pilihan kedua setelah Manahan belum boleh dipakai, bisa keluar ijinnya. Lokasi yang menurut kita untuk saat ini benar-benar sangat rekomended di kota Solo, setelah Taman Balekambang dan Manahan,” terang Dwi Londo.

 

 

Benteng Vastenburg juga berada di area terbuka yang terhubung langsung atau dekat dengan destinasi wisata ikonik di Solo. “Kicaumania benar-benar bisa melihat langsung kota Solo sebagai Kota Budaya. Dari Benteng Vastenburg, sejumlah destinasi wisata bisa dijangkau bahkan cukup dengan jalan kaki,” jelas Suwarjono, salah satu penggagas event Solo Kota Budaya sejak yang pertama hingga gelaran kali ini yang ke-13.

Titik-titik ikonik kota Solo itu, seperti pedestrian jalan Slamet Riyadi yang bersih dan asri, Pasar Klewer, Keraton Kasunanan, Keraton Mangkunegaran, pasar antik Triwindu, Pusat Grosir Solo, sejumlah gedung lawas seperti Bank Indonesia, kantor Walikota, serta destinasi wisata kuliner lainnya.

 

 

Tentunya, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para kicaumania berbagai daerah yang selama ini belum merasakan lomba di kilometer “nol”-nya kota Solo, bunderan Gladak. Sembari lomba, keluarga bisa jalan-jalan, wisata belanja batik, kain, dan lainnya di PGS atau pasar Klewer. Atau ke destinasi yang baru selesai direnovasi dan diresmikan, Solo Safari.

Secara kemasan, Solo Kota Budaya juga sangat menarik dan menantang. Ada tiket 250 ribu, hadiah mulai 10 juta rupiah. Normalnya, tiket segitu hadiah antara 2,5 – 3 juta rupiah. “Jadi ini, hampir 4 kali lipat dari normal. Syarat juga mudah, wajib sangkar Decal Ebod All Series. Ini sangkar yang sudah banyak dimiliki kicaumania, tidak harus beli baru,” jelas Dwi Londo.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Beberapa kelas hadiah persentase, tikett 1,1 juta dan 550 ribu, hadiahnya juga jelas dan pasti. “Sesuai brosur, hadiah itu 75% bersih, semua untuk para juara, tidak dipotong atau dikurangi lagi seperti tropi dan lainnya.”

Solo Kota Budaya memang baru akan digelar Minggu 26 Februari. Namun pesanan mulai mengalir. Ayo segera pesan tiket dan amankan, jangan menunda-nunda nanti apalagi besok, kecuali ingin menyesal. [agus, danu, asept]

 

 

BROSUR SOLO KOTA BUDAYA:

 

 

KATA KUNCI: solo kota budaya

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp