MR. CHARLES. BERSAMA DWI LONDO DAN SUBUR PUSPA

SOLO KOTA BUDAYA 13, #4

Makin Mapan, AM Agra Jadi Bintang Lapangan di Kelas Anis Merah Ebod Strong

Rabu, 01 Maret 2023 - BERITA LOMBA

Penampilan luar biasa yang ditunjukkan oleh Agra di kelas Anis Merah Ebod Strong membuat gaco baru Mr. Charles ini keluar sebagai pemenang. Tak hanya menjadi juara, Agra juga sempat menjadi tontonan dan undang decak kagum. Kok bisa?

Dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi sentranya pemain anis merah di blok tengah, Solo adalah kawah candra dimuka bagi gaco-gaco yang akan naik level ke tingkat nasional. Banyaknya pemain lama yang tetap setia untuk bermain anis merah adalah bukti apabila kelas ini masih bertahan. Wajah-wajah baru yang mulai bermunculan juga membuat kelas anis merah makin meriah.

PEMAIN ANIS MERAH MASUK KE LAPANGAN

Salah satu pemain lama yang kembali beredar adalah Mr. Charles dengan anis merahnya yang bernama Agra. Baru didapat sebulan lalu, Agra mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dari minggu ke minggu. “Agra ini burung baru, baru dapat 4 minggu lalu. Pertama kali main di Jogja Istimewa tos 5/6. Istirahat seminggu, main lagi di Magetan Kota Asri, masuk 1, 2. Tolong nanti divideo kalau kerja bagus,” ungkapnya pada burungnews di awal-awal lomba.

Turun di kelas Anis Merah Ebod Jos yang merupakan partai pembuka, penampilan menjanjikan langsung ditunjukkan oleh Agra dengan aksi teler menthok kiri kanan. Sayang, di pertengahan Agra sempat mletik sehingga tidak masuk nominasi. Mungkin belum terlalu panas sehingga tidak tuntas kerjanya.

ANIS MERAH AGRA KONCER A DI KELAS ANIS MERAH EBOD STRONG

Kembali diturunkan di kelas Anis Merah Ebod Strong, Agra tampil luar biasa dengan aksi bongkar materi dan gaya teler pules mentok kiri kanan seimbang. Anis merah yang berada di Gantangan 33 ini langsung jadi tontonan karena kinerjanya yang spartan dan tak kenal lelah dari awal sampai akhir. Kompetitornya saat itu adalah Raja Tuak, amunisi milik Damar yang merupakan burung langganan juara.

Unggul bendera koncer, Agra pun dinobatkan sebagai pemenang dan membuat Charles bisa tersenyum bahagia dengan kinerja gaco terbarunya. “Agra ini burung jujur. Materi lagu, volume, dan gaya telernya masuk di semua EO. Burungnya teler mentok kiri kanan, seimbang, mainnya geter-geter, jadi powernya pasti keluar,” tandasnya.

Dengan pola rawatan harian yang benar seperti jemur, jangkrik, buah, dan mandi, Agra telah menjelma menjadi salah satu anis merah yang mapan. “Dari minggu ke minggu, penampilan Agra semakin mapan. Rawatan harian seperti anis merah pada umumnya, harus jemur, jangkrik, buah, mandi. Jadi tenaganya harus fit terus, apalagi sekarang ini masih kondisi bulu baru,” jelasnya.

Charles mengakui untuk memaksimalkan kinerja anis merah di musim hujan seperti sekarang ini bukan pekerjaan mudah. “Lomba anis merah kalau kondisi hujan seperti tadi nggak bisa diprediksi mau tampil maksimal atau nggak. Kalau pas tampil maksimal seperti pas kelas kedua tadi yang berani diadu dengan gaco-gaco hebat lainnya. Agra ini kalau lagi on mainnya pules, rebah, nafas panjang, volume mumpuni,” lanjutnya.

PUNGGAWA RED ZONE SOLO RAYA. SIAP KE UMBUL PONGGOK CUP

Makin mapannya Agra membuat Charles mulai membidik Piala Ganjar Pranowo Feat Ndoro Acun yang akan digelar pada Minggu, 5 Maret 2023 di Gantangan Ndalem Notoprajan, Jogja. “Minggu besok Agra mau kucoba di Piala Ganjar Pranowo Feat Ndoro Acun. Moga-moga mau kerja maksimal soalnya calon lawannya nggak main-main kalau lomba di Jogja,” pungkasnya. [asept]

DATA JUARA SOLO KOTA BUDAYA 13, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: solo kota budaya 13 agra charles