GIRI PRAKOSA. BOGOR VAGANZA SANGAT INDAH, PESERTA KONDUSIF

BOGOR VAGANZA

Jawaban Giri Prakosa untuk Kritik Tidak Becus Menggelar Lomba

Secara konsep, event ini sangat bagus. Panitia menyediakan kursi untuk peserta agar bisa masuk lapang, satu burung dua orang. Sebagai gantinya, peserta harus tertib, tidak boleh bersuara. Sebagian kicaumania ragu konsep yang digagas Giri Prakosa ini bakal berlangsung mulus.

Mereka yang ragu, mungkin masih teringat ketika Giri dan kawan-kawan yang tergabung dalam organisasi kicaumania.or.id atau lebih dikenal sebagai KM, membatalkan event bertemakan Cinta Satwa dan Lingkungan di tepi danau Sunter, Jakarta.

 

 

PESERTA DUDUK MANIS, HANYA ADA SUARA BURUNG

 

Hal ini pun menjadi bahan bully-an yang empuk, saat setelah itu Giri mencoba mengkritisi dunia hobi burung. “Kamu itu siapa, memang ngerti burung? Sekali-kali mau bikin lomba saja gak ada becusnya, bukan lagi ditunda tapi gagal total,” ujar salah satu netizen yang ditujukan untuk Giri.

Toh, Giri merasa tidak perlu baper. “Ya begitulah media sosial. Kalau kita mencoba membuat status yang menunjukkan pendirian kita, di mana posisi kita secara tegas, selalu ada yang pro dan kontra. Sebagai orang yang berakal, semua itu tetap kita terima sebagai sebuah masukan, semua yang ada di hadapan kita selalu coba diambil sisi positifnya.”

 

Kenari bermasalah dengan kesehatan? Jangan kawatir, kini ada obat khusus yang diformulasikan untuk burung kecil seperti kenari, SUPER-N Kenari. Sudah banyak yang membuktikannya. Dapatkan di kios terdekat, atau hubungi nomor pada baner di bawah ini.

 

Waktu pun terus berjalan. Dinamika politik juga ikut menyeret banyak kicaumania hingga masuk ke dalamnya. Orang mulai teralihkan perhatiannya dari isu-isu terkait dunia hobi burung, entah itu eventnya, atau hal lain yang terkait idealisme para pelakunya.

Hingga sekitar dua bulan yang lalu, Giri melontarkan gagasan lomba yang ia beri judul Festival Bogor Vaganza. Bahkan, ia juga sedikit menyentil event-event lain yang dianggapnya “gagal paham” terhadap kebutuhan para kicaumania yang jadi peserta.

“Kita ingin memberikan fasilitas yang nyaman kepada para kicaumania, sesuai dengan yang sudah mereka bayarkan. Kami yakin kalau itu bisa diberikan, para peserta juga akan menghargai event kita. Kalau ada satu dua peserta yang bersikap tidak semestinya, kita harus mau introspeksi, mungkin kita sebagai panitia ada yang kurang maksimal dalam memberikan service, bukan malah berteriak keras menuduh peserta tidak memiliki attitude,” jelasnya.

 

JURI LEBIH FOKUS, MENILAI TANPA BEBAN

 

Heroe Purwanto, rekan Giri, beberapa hari sebelum pelaksanaan Bogor Vaganza yang lalu kembali mengingatkan perkara lama, sewaktu Giri dan kawan-kawan disebut tidak ngerti burung dan tidak becus sehingga gagal menggelar lomba. 

“Ayo, siapa pun yang nyinyir atau nyonyor, kita sama-sama ke Bogor Vaganza. Kita lihat apakah benar saudara Giri Prakosa tidak bisa membuat lomba yang baik. Kalau memang terbukti lombanya mawut, saya bantu sepenuhnya untuk membully Giri seancur-ancurnya,” tulis Heroe Purwanto di aku facebook-nya.

 

[IKLAN-SISIPAN]

 

Hari pelaksanaan lomba akhirnya sampai. Banyak kicaumania dari berbagai daerah yang tertarik dengan konsep yang ditawarkan Giri, yang kali ini menggandeng Radja Garuda Nusantara (RGN). Lomba digelar semi indoor di area Jungle Fest Bogor. Tiap satu tiket, diberi jatah 2 orang boleh masuk dan menyaksikan jalannya lomba dari jarak yang dekat, dan disediakan kursi.

Inilah salah satu laporan yang beredar luas di jagad maya. “Bogor Vaganza indah tanpa teriak, kondusif, peserta di dalam. Laporan selesai,” begitu yang ditulis Fajar Sate Gumelar, peserta love bird dari Kuningan dalam sebuah grup whatsapp. Ia juga mengirimkan sejumlah foto suasana lomba.

 

FAJAR KUNINGAN, LOMBA BISA UNTUK RUJUKAN

 

Adapun Giri, mengaku gembira karena sebagian besar yang ia “khayalkan” bisa terlaksana. “Lega, tentu saja. Tetapi jujur, kalau soal puas ya belum sepenuhnya. Setidaknya, saya sudah punya bayangan dan khayalan lanjutan untuk memperbaiki dan menyempurnakan apa yang sekarang sudah berjalan. Sedikit banyak kita sudah tahu bagaimana cara memenuhi “kebutuhan dasar” para peserta lomba. Hasilnya, silakan tanya sendiri pada para peserta atau siapa pun yang menyaksikan jalannya lomba Bogor Vaganza.”

Dengan konsep seperti itu, banyak yang beranggapan event akan rugi. Apalagi, dengan peserta yang tidak banyak. Giri pun mempunyai penilaian, kesuksesan itu jangan dilihat dari ramai tidaknya lomba.

"Kalau hanya sekadar bikin lomba ramai, ya tinggal konsep dibikin tiket murah hadiah mewah. Tapi kesuksesan sebuah lomba itu harus sesuai memberikan kepuasan para peserta dan diingat selamanya oleh semua peserta, bukan hanya para pemenangnya saja," tutur Giri.

 

SESI MURAI BATU SELALU MERIAH

 

Giri menjelaskan, konsep Festival Bogor Vaganza adalah "Berwisata, Ukir Prestasi, Keluarga Bahagia. Fakta di lapangan, banyak sekali kicaumania yang nampak membawa keluarganya untuk sekalian berwisata.

"Tempatnya sangat lengkap fasilitasnya. Ada panggung, wahana permainan hingga foodcourt. Semua fasilitas itu kita manfaatkan semaksimal mungkin. Ada lomba tari jaipong, lomba mewarnai untuk anak-anak, juga kita gelar Workshop untuk penangkar burung dan unggas," paparnya.

 

ANIS MERAH MANIA TAK KALAH ANTUSIAS

 

Sementara itu, Asep DM dari RGN mengungkapkan, pola dan konsep gelaran di Festival Bogor Vaganza akan diadopsi di gelaran RGN berikutnya, seperti Mahakarya Borobudur pada 1 September, Piala DPR RI pada 15 September, hingga Boyolali Cup V pada 29 September.

“Tentu ada beberapa hal yang perlu menyesuaikan dengan kondisi setempat. Karena tidak semua faktor sama. Misalnya, di sini kebetulan di dalam gedung yang begitu besar dan kondusif, dengan fasilitas pendukung untuk wisata keluarga yang cukup lengkap. Sementara event lainnya di lakukan di luar gedung. Tentu pendekatannya tidak bisa sama persis. Tapi kami yakin konsep memberikan pelayanan terbaik untuk kicaumania juga akan berbalas sikap tertib dan rasa hormat dari peserta kepada panitia dan team juri, bisa terus dilanjutkan dan disempurnakan. Jadi, yang kemarin belum sempat hadir ke Borog, auranya bakal kita rasakan kembali besuk di Borobudur, komplek DPR RI, dan Boyolali Cup," jelas Asep DM.

 

BROSUR MAHAKARYA BOROBUDUR, KLIK DI SINI

BROSUR PIALA KETUA DPR-RI, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: bogor vaganza giri prakosa rgn fajar kuningan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp