RILIS BALEKAMBANG KUMANDANG

BALEKAMBANG KUMANDANG

Tiket Utama 500 Ribu Malah Ludes Paling Dulu

Balakembang Kumandang baru akan digelar pada 24 November. Sekitar 2 bulan lagi. Namun, sejumlah kelas sudah ludes tiketnya, malah untuk kelas 500 ribu yang awalnya sempat diragukan kemampuan dan nyali kicaumania daerah.

“Kelas murai batu sudah ada datar tunggunya sekitar 25 orang. Cucak hijau masih menyisakan beberapa lembar tiket,” jelas Wawan, salah satu panitia lomba. Kelas utama dibatasi hanya 36 burung saja, melombakan murai batu dan cucak hijau.

Harga tiket 500 ribu, dengan hadiah juara 1 mulai 5 juta + 2,5 juta rupiah. Artinya, kendati peserta dibatasi 36 saja, tetapi hadiahnya setara 60 peserta, dan tidak perlu was-was karena PBI masih konsisten menerapkan aturan hadiah utuh tanpa potongan.

Tropi sebagai lambang supremasi, benar-benar juga disiapkan yang terbaik baik dari sisi bahan maupun pengerjaan yang halus dan mewah. “Jadi kalau pengin merasakan lombanya lomba, tak berlebih kalau mengarah ke Balekambang Kumandang. Disiapkan jadi even yang benar-benar berkualitas, bertabat, dengan hadiah yang juga pasti akan memuaskan bagi pemenangnya.” Ujar Tomo, ketua PBI Surakarta yang sekaligus menjadi ketua panitia even ini.

 

 

 

Event ini benar-benar dipertaruhkan oleh teman-teman penyelenggara, Mr. Tomo dan kawan-kawan dari PBI Cabang Surakarta. “Soalnya tiap burung kita ijinkan masuk satu orang, kami fasilitasi kursi, duduk dalam jarak yang sangat dekat dengan burung. Sebagai konsekuensi, mereka sama sekali harus mau tertib, tidak boleh teriak atau gerakan yang mengganggu, mengayun-ayunkan tangan misalnya. Kalau sampai ada pelanggaran, tanpa peringatan orang tersebut langsung kita suruh keluar dari lapangan,” tandas Tomo.

Karena posisi peserta yang sangat dekat, tentu saja semua bisa ikut mendengarkan burung dengan baik. “Insya Allah kami berani melakukan ini karena memang yakin punya kemampuan, sekaligus juga yakin bisa menilai secara profesional dan fairplay. Jadi nanti sama-sama kita lihat, apakah kami teman-teman juri yang bekerja di Balekumandang akan main-main yang mempertaruhkan nama baik dan kehormatannya,” terang Wawan.

 

PENGURUS PBI CABANG SOLO

 

Tiket 36 G menurut Wawan memang lebih sebagai “model”, sehingga sementara baru dimainkan dua kelas sesi, di murai batu dan cucak hijau. “Namun konsep penilaiannya di semua kelas sebenarnya juga sama, mengedepankan ketelitian, dan fairplay sesuai dengan pakem yang berlaku di PBI. Jadi apa yang diterapkan di kelas 36G yang bisa ikut dipantau langsung oleh para peserta secara dekat, juga akan berlaku sama untuk semua kelas yang lainnya.”

Membludaknya para peserta untuk kelas 500 ribu ini, menurut Tomo juga bentuk nyata kepercayaan para kicaumania terhadap gelaran PBI pada umumnya dan Balekambang Kumandang pada khususnya.

 

JI TOMO. KETUA PBI CABANG SOLO

 

Sementara itu, Adhi Dumillah, panitia lainnya, juga berharap dukungan dari para kicaumania lokal Solo Raya dan sekitarnya, guna menyambut para tamu yang banyak datang dari luar kota.

“Kita Insya Allah tidak hanya berlomba, tapi juga silaturahmi, dan lebih dari itu mari kita bisa bareng-bareng belajar memahami pakem burung yang bagus itu seperti apa. Misalnya, punya burung yang volume dahsyat, durasi panjang, satu titik meski ritme dan lagunya monoton, apakah itu berarti sangat bagus dan harus juara.”

Menurut Adhi, kalau misalnya ada ketidakpuasan, memang sebaiknya disampaikan, atau ditanyakan. “Jadi kalau merasa ada yang tidak pas dalam penilaian, kita bisa bertanya secara baik-baik, di mana kelemahan burung kita, dan di mana keunggulannya di banding dengan beberapa burung yang lain. Komplain memang tidak menyelesaikan masalah, karena tidak akan mengubah hasil, tapi dari situ bisa sama-sama belajar, karena membuat kita (juga team juri) bisa tahu masalahnya apa.”

Hal seperti inilah yang berusaha disebarluaskan oleh Adhi khususnya kepada teman-teman kicaumania di Solo Raya. “Jadi biar sama-sama mendekatkan pemahaman tentang burung yang merdu dan layak juara itu seperti apa. Karena tiap jenis burung kan juga ada keunikan sendiri-sendiri. Juga hal-hal kelemahan tingkah laku burung yang masih ditoleransi dan yang benar-benar sudah kartu mati menghilangkan hak burung tersebut jadi juara seperti apa.”

 

BROSUR & JADWAL BALEKAMBANG KUMANDANG 4, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: balekambang kumandang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp