DI KANDANG ISWANTARA, SAFA BF

APBUI PERLUAS KERJASAMA

Penangkar di Jogja Terima Kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Bandung

Breeding burung sangat layak dikembangkan untuk memberdayakan masyarakat di perkotaan atau pemukiman padat penduduk. Selain nilai ekonomi tinggi, bisa memanfaatkan ruang yang ada, juga tidak mengganggu lingkungan. APBUI membuka diri berkejasama dengan berbagai pihak.

Salah satu program yang dicanangkan dari Munas APBUI di Pekalongan belum lama ini (1-2/2/2020), adalah meningkatkan kerjasama dengan pihak lain. Dengan demikian, perannya dalam memasyarakatkan konservasi akan semakin nyata dan bisa dirasakan.

Pada Selasa 18 Februari 2020, beberapa penangkar yang tergabung dalam APBUI di wilayah Yogyakarta menerima kunjungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, yang membawahi juga bidang Peternakan.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Ir. H. A. Tisna Umaran, MP. Para tamu ini diterima oleh Ketua APBUI region Yogyakarta Heroe Purwanto. Kunjungan ini secara resmi bernama Studi Komparatif Pengembangan Penangkaran Burung, akan berlangsung selama 3 hari.

 

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

“Ada dua penangkar kami yang terpilih untuk menerima kunjungan, yaitu pak Anggit dan Iswantara. Keduanya kebetulan lokasi berdekatan, di wilayah Tempel, Sleman Utara. Kita pilih bukan semata karena kesuksesannya, tetapi juga karena jenis yang ditangkar tergolong unik. Selain beberapa jenis burung ocehan, juga ada burung Merak termasuk yang varian impor,” terang Heroe Purwanto.

Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian ingin mengembangkan budi daya burung hobi sebagai salah satu alternatif untuk memberdayakan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bandung rupanya mulai sadar bila pengertian “ternak” tidak semata menunjuk pada jenis-jenis satwa konsumsi yang sudah mainstream seperti Sapi, Kambing, Ayam, dan semacamnya.

 

 

“Breeding terkait hobi juga sangat layak untuk dikembangkan karena beberapa alasan. Pertama, satwa-satwa untuk hobi umumnya punya nilai ekonomi yang tinggi. Ke dua, ini hal yang lebih mendasar, untuk beternak burung umumnya tidak membutuhkan lahan luas, bahkan bisa memanfaatkan ruang-ruang yang ada di rumah, dan tidak mengganggu lingkungan seperti bau dan lainnya,” jelas Kepala Dinas A. Tisna Umaran.

Hal itu dipandang cocok untuk masyarakat urban yang umumnya tinggal di pemukiman padat. Sementara kalau ternak ayam, kambing, sapi, itu butuh lahan luas dan untuk sekarang hampir tidak mungkin dilakukan di sekitar perkotaan, atau pemukian luar kota tapi padat penduduk.

“Banyak wilayah di Kabupaten Bandung yang level huniannya sudah sangat padat, cocoknya ya memang mengembangkan ternak seperti burung untuk hobi. Maka kita akan terus belajar dan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, salah satunya melalui kunjungan ini,” imbuhnya.

BACA: PBI Bukan Semata Penyelenggara Lomba, Tapi Lebih Sebagai Pengendali Lomba

 

KADIS PERTANIAN, MEMPELAJARI BUKU REKORD BREEDING

 

Dalam kunjungan ini, Pemkab Bandung dipandu oleh Komunitas Burung yang diwakili oleh Zamzam dari Oriq Jaya Bandung. Oriq Jaya memang sudah menjalin kerjasama dengan APBUI. Dari Zamzam lah didapat sejumlah rekomendasi penangkar-penangkar yang bisa didatangi untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran yang cukup komprehensif tentang ternak burung dengan output hobi.

“Tadi pada kunjungan hari pertama sudah dilihat bersama-sama, kalau untuk jenis seperti burung Merak dan burung ukuran bongsor lainnya, memang relatif membutuhkan ruang yang besar. Tapi burung-burung ocehan apalagi jenis seperti kenari, love bird, branjangan, pleci, kan bisa di sangkar-sangkar kecil,” ujar Zamzam.

 

 

Bahkan untuk jenis seperti murai batu, kacer, cucak rawa meskipun butuh ruang yang relatif lebih besar, masih tetap bisa memanfaatkan ruangan di rumah yang mungkin kurang dimanfaatkan selama ini.

Ternak-ternak ini secara umum juga tidak sampai menimbulkan bau, atau suara bising, atau limbah kotor dalam jumlah besar yang bisa mengganggu lingkungan, sehingga bisa dilkukan oleh siapa saja yang tinggal di perkotaan atau pemukiman padat penduduk.

“Itu semua nanti akan kita kunjungi, pelajari, dibanding-bandingkan. Jadi pulang benar-benar dapat gambaran dan pengalaman yang sangat bermanfaat. Semoga,” tandas Zamzam.

 

LOMBA PEDULI KONSERVASI YANG SESUNGGUHNYA. Piala Payung Geulis Tasikmalaya, 22 Maret 2020, selengkapnya KLIK DI SINI

 

 

HEROE, ZAMZAM, ISWANTARA

 

Heroe Purwanto mewakili tuan rumah pun berharap kunjungan kerja ini benar-benar bisa memberikan manfaat. “Semoga benar-benar ada manfaatnya kunjungan ke Yogyakarta ini, selain juga ada manfaat sampingan lainnya, tentunya juga lebih mengenali sejumlah destinasi wisata juga. Kedua, kami dari APBUI juga sangat terbuka bilamana ada pihak lain yang ingin berkunjung ke peternak-peternak APBUI baik di Yogyakarta atau region lainnya. Tidak hanya dua peternak yang kemarin sudah dikunjungi, tapi juga bisa ke tempat lain dnegan varian burung yang berbeda.”

Menurut Heroe, APBUI adalah organisasi berbentuk asosiasi, sepenuhnya ingin berdikasi untuk konservasi tanpa embel-embel bisnis sama sekali. “Kita yang berada di dalam APBUI harus siap ikhlas dan berkorban. Kalau mau ngomong konservasi yang sebenarnya, ya tidak dicampur aduk dengan bisnis atau mencari keuntungan darinya. Karenanya meski APBUI punya ring misalnya, hanya dijual sekadar mengganti biaya pembuatan dan kirim saja, bahkan kelak diupayakan bisa gratis. Kami juga tidak mewajibkan anggotanya memakai ring APBUI, itu hanya anjuran saja dan soal pilihan. Yang penting terdaftar dan syukur juga mau aktif dalam berbagai kegiatan.” [maltimbus, 08170251279]

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

SUASANA DI KANDANG SAFA BF

 

MENDENGAR PENJELASAN DARI ANGGIT

 

PARA TAMU SERIUS MENDENGAR PENJELASAN DARI HEROE PURWANTO

 

TERNAK BURUNG MERAK, SALAH SATU OBJEK KUNJUNGAN

KATA KUNCI: apbui pemkab bandung dinas pertanian kabupaten bandung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp