AAN RENGAT (INSET), KEN MURAI, & MB TROPI MB MUASTIKA MINANG

AAN RENGAT, PADANG

Tampil Menonjol, MB Mustika Minang Masuk Papan Atas di Pakde Karwo

Mustika Minang, gaco milik Aan Rengat dari Padang kembali terbang ke Jawa mengikuti gelaran Pakde Karwo Cup VII, setelah sebelumnya turun di Piala Raja Jogja, Solo Vaganza, dan lainnya. Hasilnya cukup memuaskan, masuk juara ke-3.

Di Piala Raja, secara penampilan juga cukup bagus dan menonjol, sebagaimana dilaporkan oleh Ken Murai Mania yang mengawal Mustika Minang. Hanya dewi fortuna masih belum berpihak padanya sehingga harus puas tos 5-6, hingga hasil akhirnya menempati  ranking ke-6 di kelas pamuncak Maharaja.

 

 

KEN & MUSTIKA MINANG DI PIALA RAJA 2017

 

“Saya tahu dan sadar, persaingan di even seperti Piala Raja itu berat, sangat berat. Tapi secara kualitas dan materi lagu cukup menonjol, kerjanya bagus. Masih bersyukur jago dari Padang ini masih mampu bertempur dan bersaing dengan burung-burung papan atas. Mustika Minang ini kan ibarat jago yang datang jauh dari kota kecil, masih bisa memberikan perlawanan kami sudah bersyukur,” jelas Ken.

Aan Rengat sendiri adalah pemain lama yang baru mulai muncul lagi, bersama jagonya Mustika Minang. Mustika Minang adalah burung ring hasil breeding dari Ken Murai Mania, Padang. Aan pun masih mempercayakan untuk mengurus Mustika kepada Ken.

 

 

Sebelum turun di Piala Raja, Mustikan Minang pernah meraih prestasi juara 2 di Road to Presiden Cup IV Pekanbaru, lalu juara 1 di Piala Bupati (BnR) Batusangkar, serta juara 3 di Walikota Cup Lampung. Even lain yang pernah diikutinya antara lain Piala Pasundan Bandung, Solo Vaganza, dan Piala Panglima TNI Ronggolawe,

Terakhir, Aan kembali mengutus Ken untuk turun di Pakde Karwo Cup VII, 22 Oktober di Surabaya. Sebagaimana di Piala Raja dan even lainnya, Mustika Minang pun menunjukkan perfoma yang bagus. Lagunya kasar-kasar, dibawakan dengan durasi ngerol cukup panjang yang diselingi tembakan-tembakan dahsyat.

Hasilnya, Mustika bisa masuk urutan ke-7 di kelas (ring) PBI dan juara ke-3 di kelas SPC Provinsi Hijau. “Sekali lagi, ini hasil yang benar-benar kami syukuri, bisa masuk papan atas, di antara jago-jago top dan kesohor lainnya,” imbuh Ken.

Menurut rencana, Mustika Minang akan kembali disiapkan turun di BnR Award di Cibubur Jakarta pada 10 Desember yang akan datang, selain sejumlah even di lokalan Sumatera Barat atau Sumatera lainnya. Di sini, bos Aan kemungkinan besar akan ikut mengawal langsung.

 

 

Keunggulan lain dari Mustika Minang selain dari sisi kualitas dan materi, juga dari sisi perawatannhya yang gampang, jauh dari kesan ribet. Mandi misalnya, tidak perlu tiap hari, cukup dua hari sekali. Jangkrik diberikan pagi dan sore masing-masing cukup 5 ekor saja.

Hanya saja, urusan jangkrik jangan asal kasih yang baru beli. Ingat, selain agen nutrisi, jangkrik juga bisa jadi agen hama dan penyakit yang bisa membahayakan burung.

Jangkrik yang baru dibeli jangan langsung dikasihkan ke burung, apa pun itu burungnya. Karantina dulu 2-3 hari. Anda bisa memberikan pakan jangkrik yang sudah dikemas yaitu Omega Vit.  Selain membuat nutrisi jangkrik semakin bagus dan standarnya sama, juga menetralkan kandungan jelek pada jangkrik yang bisa disebabkan karena media atau pakan sebelumnya.

KATA KUNCI: aan rengat mustika minang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp