PANITIA DAN JURI 3RD ANNIVERSARY KAS.

3RD ANNIVERSARY KAS (KACER AREK SUROBOYO) #1

Pecahkan Rekor Peserta di Pestanya Kacer Mania

Di usianya yang ketiga, KAS (Kacer Arek Suroboyo) menggelar even 3rd Anniversary KAS pada hari Minggu, 11 November 2018. Even ini berhasil  memecahkan rekor peserta terbanyak.

Kerja bareng antara KAS dengan gantangan Gema 45 Independent yang berlokasi di Gantangan Gema 45 Independent, jalan Mayjend Sungkono No. 106  berlangsung kondusif,  tertib dan aman hingga lomba selesai. Bahkan gelaran ini juga memecahkan rekor dengan peserta terbanyak, tembus 885 peserta.

 

 

 

TIM BROTHER HOOD ANDALKAN KACER GROJOKAN SEWU MERAIH BANYAK PENGHARGAAN.

 

Membludaknya peserta juga tidak diprediksi oleh segenap panitia lomba. "Kuota peserta kali ini melebihi target yang kami perkirakan yaitu sebanyak 600 peserta. Peserta kebanyakan membeli tiket pada siang hari," ungkap Erwan kepada Burungnews.

"Biasanya sih, di gantangan ini kalau ada even jumlah pesertanya di kisaran 600-an saja, namun kali ini pesertanya membludak dan cukup mengagetkan saya selaku ketua  pelaksana lomba," bilang Basuki Rahmad yang juga pengelola Gantangan Gema 45 Independent.

 

 

KACER DENSUS 88 ANDALAN PISS TEAM BAWA PULANG BANYAK PENGHARGAAN.

 

Perang kacer terbaik terjadi pada gelaran ini. Silih berganti jawara kacer macam Senin Kliwon, Pegasus, Densus 88 dan Grojokan Sewu menduduki posisi pertama. Hanya Grojokan Sewu milik Afif dari Brother Hood yang mampu merebut dua kemenangan pada sesi-sesi akhir, yaitu kelas kacer D dan BOB.

Grojokan Sewu andalan dari Brother Hood bisa dibilang sebagai bintangnya kacer hari ini. Meski kehebatannya itu baru ditunjukkan di akhir sesi. "Bisa membawa pulang piala tertinggi di kelas BOB adalah suatu kehormatan bagi saya," ujar Afif.

 

BRITISH GACO ADON DARI KHS HATRIK JUARA DUA KELAS KACER.

 

Kacer Densus 88 milik H Nasir 63 dari Piss Team juga moncer di jalur juara dengan menyabet beberapa penghargaan. Yakni sebagai juara 1, 2 (BOB), 3, 3 dan 4. Tentu saja piala ini akan dipajang di markas besar Piss Team. "Nggak salah saya pilih lomba di sini," bangga H Nasir.

Prestasi apik juga diraih British orbitan Adon KHS dari Duta Ferrari Team. Gaco ini mampu meraih tiga penghargaan sebagai juara dua. "Allhamdulillah bisa merebut hatrik sebagai juara dua, ha ha haa," bangga Adon kepada Burungnews.

 

 

Sedangkan Senin Kliwon andalan Ari AL dari Bandit SF masih bisa pulang dengan tersenyum karena membawa tiga penghargaan sebagai juara 1, 3 dan 5. Terakhir adalah Pegasus gaco milik Ferry dari Pegasus yang juga mencuri kemenangan pada sesi B. Sementara pada sesi A dan C hanya berada di peringkat lima dan tujuh.

Pada gelaran ini panitia lomba juga menambahkan tiga kelas lomba, yaitu kelas murai batu C, anis merah C dan cucak hijau C. "Karena ketiga kelas ini nyaris penuh pada sesi A dan B, dan banyaknya permintaan dari peserta, maka kami buka kelas lagi," bilang Erwan.

 

 

JUARA BOB KACER.

 

Lima juara berbeda juga terjadi di kelas murai batu yang hampir penuh di setiap kelasnya. Karena itu, panitia menambahan satu kelas lagi yang semuanya dibeli oleh tim PMBS. "Ini permintaan dari Mas Benny selaku ketua PMBS biar acaranya lebih ramai," ujar Erwan selaku ketua panitia.

Gandhi X Nico ADC dari DT LBB Cup VI yang membawa dua gaco andalannya, John dan Evanka tampil top preforma dan meraih sejumlah penghargaan. Yakni sebagai juara 1 (BOB), 2, 3, 5 dan 7.

 

 

MURAI BATU JOHN MILIK GANDHI ADC PULANG MEMBAWA PENGHARGAAN JUARA 1, 2 DAN 3.

 

John yang termasuk gaco debutan, langsung tampil memikat dengan menyuguhkan gaya sujud dibarengi variasi tembakan yang komplit, serta suara roll panjang dengan isian kenari. Penampilan apik ini diganjar tim juri dengan memberikan Koncer B pada sesi awal lomba murai batu B.

Untuk sesi utama murai batu A, penampilan John yang masih mengandalkan tembakan berkali-kali, harus puas berada di posisi yang ketiga. "Kali ini gaya sujudnya jarang keluar seperti pada sesi B tadi," bilang Gandhi kepada Burungnews.

 

 

TIGER GACO BARU DARI TIM METRO BC MENCURI KEMENANGAN PADA SESI MURAI BATU B.

 

Akhirnya gelaran yang ditunggu-tunggu datang juga pada sesi pamungkas. Yaitu kelas BOB. Meski waktunya hanya beberapa menit, karena lapangan dipenuhi laron, sedangkan juri harus tetap menentukan siapa yang menjadi pemenang. Nama John akhirnya muncul sebagai jawara.

Tiger andalan dari tim Metro BC mampu mencuri kemenangan pada sesi pembuka murai batu B disusul oleh John dan Santana gaco Heri SPI dari Abdan Team/WP 69 sebagai juara dua dan tiga.

 

 

Suara roll tembak dengan variasi lengkap hasil polesan guru vokal cililin, kenari, gereja tarung dan kapas tembak yang dipertontonkan oleh Tiger mampu memikat hati para pengadil lapangan hingga mengganjarnya dengan koncer A. Gaco baru milik Ruddy Ceper ini tampil mewah dengan gaya sujud.

Pada sesi tambahan kelas murai batu C, seluruh tiket lomba diborong oleh tim PMBS (Pecinta Murai Batu Surabaya) yang dipimpin oleh Benny. "Kami sengaja membeli semua tiket sesi ini, biar semua anak-anak PMBS tumplek-blek jadi satu di gelaran ini," jawab Benny kepada Burungnews.

 

 

CUCAK HIJAU SANJAYA MEREBUT DUA KELAS TERAKHIR.

 

Banyu Langit dan Sanjaya mampu mengamankan podium utama pada tiga kelas yang dilombakan untuk sesi cucak hijau. Banyu Langit milik Abah Pendik dari BJK SF bisa mengamankan podium pertama di kelas utama cucak hijau.

Sayap ngentrok dan bulu kepala njambul yang dipertontonkan Banyu Langit pada sesi A, ditambah tembakan yang tembus dengan suara cililin dan kapas tembak bisa mengamankan podium pertama dari lawan-lawannya. "Meski masih nyulam dan jarang saya mainkan, namun aksinya masih membanggakan," bilang Cak Lowo sang perawat kepada Burungnews.

 

 

BANYU LANGIT MENGHARUMKAN NAMA BJK SF SETELAH JUARA I CUCAK HIJAU A.

 

Sanjaya andalan Gus Handoko dari Minory Project yang penampilannya kurang maksimal pada sesi awal, bisa bangkit saat melakoni duel di dua sesi akhir. Raihan yang dicapai Sanjaya adalah merebut posisi pertama dari para pesaingnya.

Bermateri tembakan suara gereja tarung, tengkek buto, rambatan dan cililin yang rapat serta gaya jamtrok (jambul ngentrok) yang dipertontonkan oleh Sanjaya, membuat dewan juri tanpa ragu memberikan koncer A pada sesi B dan C. "Di sesi awal, bergitu datang langsung main. Karena belum siap, tampilannya jadi kurang maksimal," ujar Gus Handoko.

 

 

JAWARA ANIS MERAH A.

 

Pada kategori anis merah dan kembang, pesertanya juga nyaris penuh. Lagi-lagi panitia menambahkan satu kelas untuk anis merah. "Karena kemauan peserta jadi kami kabulkan untuk menambah kelas ini," bilang Tito salah satu panitia.

Untuk sesi anis merah juga menghadirkan tiga jawara yang berbeda. Di sesi pembuka bisa diamankan oleh Inova milik Seto dari BMS BC. Pada dua sesi terakhir anis merah B dan C nama Saghara andalan Mbah Gun dari CIAS dan Bagong andalan Dimas dari Multi Fighter Team tertulis di posisi teratas.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Anis kembang HB milik Irul dari Sidotopo Sekolahan langsung menggebrak pada sesi awal kelas ini dan tampil sebagai juara pertama. Disusul oleh Tragedy andalan Yatimin dari AKG - Gresik sebagai juara kedua. Sedangkan di sesi selanjutnya dua gaco andalan dari Jeffry Maks dari Malang bisa mengamankan juara pertama dan kedua.

Pada sesi love bird yang biasanya ramai dan memenuhi gantangan, kali ini hanya sebagian nomor saja yang terisi. Di even ini hanya enam kelas saja yang dimainkan. Yakni 3 kelas paud dan 3 kelas dewasa.

 

 

KENARI KOLOR IJO MENYABET SEMUA GELAR YANG DIMAINKAN.

 

Terdapat juara yang berbeda-beda pada kelas paruh bengkok ini, baik itu sesi paud maupun dewasa. Plat W yang diusung Hari dari Ring Tengger SF, Tasya milik Ponidi dari Kawal dan Tobot andalan Jiboy dari KLJS SF mampu mengamankan posisi pertama untuk sesi paud.

Untuk sesi dewasa A, B dan C, jawara yang moncer adalah Menor gaco Ferry dari Manukan, Rosita andalan Ombyokan SF dan Lemah Teles milik Fian Eko dari J'BC. H Budi dari SR 27 SF yang hanya main sekali dengan menurunkan dua gaco andalannya, Centini dan Sopo Iki, berhasil meraih juara dua.

 

KACER SENIN KLIWON MEMBAWA PULANG TIGA PENGHARGAAN.

 

Kenari Kolor Ijo orbitan Anang Rastafara dari Syndicate Canary ikutan memborong piala dari dua kelas yang dimainkan. Bertarung dengan Satria Wahyu dan Avengers pada dua sesi, Kolor Ijo mampu membuktikan sebagai yang terbaik di kelas kenari.

"Terimakasih kami ucapkan kepada Rokok Esse selaku sponsor acara ini, serta dulur-dulur kicau mania, khususnya kacer mania yang all out mensuport gelaran ini. Kami juga memohon maaf apabila ada kekurangan dalam gelaran ini," bilang Erwan, Ketua KAS di akhir lomba.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KACER PEGASUS MENJADI JAWARA PADA SESI B.

 

PARA PEMENANG ANIS KEMBANG A.

 

PLAT W MEREBUT SESI AWAL LOVE BIRD PAUD.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

TASYA & NONIK MENGHARUMKAN NAMA TIM KAWAL.

 

CENTINI DAN SOPO IKI GACO H BUDI MAIN SEKALI SAMA-SAMA JUARA DUA.

 

KUSUMO & SUAREZ JUARA 1 DAN 2 KELAS CENDET A.

 

DUTA PMBS PIMPINAN BENNY MEMBORONG BANYAK PENGHARGAAN

 

JUARA BOB MURAI BATU

 

MENOR MENCURI KEMENANGAN PADA SESI UTAMA LOVE BIRD A

KATA KUNCI: 3rd anniversary kas kacer arek suroboyo pecahkan rekor peserta rekor peserta terbanyak.

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp