Atmosfer lomba yang digelar di Purwakarta selalu menjadi daya tarik kicau mania luar kota. Terbukti pada saat gelaran 2nd Anniversary Cucak Ijo Fighter Cikempek (CFC) pada hari Minggu, 23 Agustus 2020. Kicau mania yang hadir, begitu membludak.
Kegaduhan yang terjadi di sesi Murai Batu Ronggolawe di 2nd Anniversary Mustika PG sempat membuat panitia berulang kali menghentikan penilaian. Puncaknya, penilaian terpaksa dihentikan meski juri baru dua kali rolling. Apa yang terjadi?
Terhitung mulai hari Jumat, 2 Agustus 2020, BMS BC mulai menggulirkan Liga Kenari yang diagendakan setiap hari Selasa dan Jumat yang dimulai pukul 14.00 Wib.
Tinggal dua hari lagi, gelaran akbar Macan Kecil Cup Yogyakarta dipastikan bakal meriah. Tiket terpesan sudah lebih dari 70 persen, terdiri lebih dari 200 nama pemesan, banyak di antaranya datang jauh dari luar kota.
Semenjak Jendral BC berkolaborasi dengan Ronggolawe Jember, gelarannya selalu ramai peserta. Seperti di latpres M4 pada 23 Agustus kemarin, ratusan kicaumania turun berlaga dengan gaco andalannya.
Karawang pada 30 Agustus 2020 dipastikan akan dipenuhi kicaumania lintas daerah, dengan adanya event bertajuk One Day Community yang akan berlangsung di lapangan kontes Lorena Ebod Jaya.
Sebuah vidio yang dibuat dan diposting oleh Panji Wiguna segera menuai banyak komentar. Judulnya cukup bombastis: "Anjir, Murai Ngukluk Kok Juara". Vidio itu menyoal juara kelas utama di Launching Kampung Markisa bersama RGN Yogyakarta (23/8).
Rico tampak gundah, beberapa kali tampak menggeleng-gelengkan kepalanya, seakan jengkel dengan dirinya sendiri. Itu karena burung murai yang ia gantang, masih tampak nakal, meski secara materi lebih lebih menonjol dan unggul dari yang lain.
Pendekar gaco Abah Hudan dari 911 SF tampil istimewa dengan tembakan ngeroll dan berhasil merebut juara di kelas Murai Batu SObat DF G-36, Minggu 23 Agustus 2020. Selain menjadi jawara, Pendekar juga membawa pulang 1 unit motor N-Max.
Prestisnya even Muter Jhon Cup 1 Jember garapan Hero HnH, terbukti mampu menyedot pemain-pemain dari luar kota dan luar pulau untuk turun berlaga. Rocker milik HBS Sampoerna, menjadi penyelamat nama Jember di kelas kacer.
Murai batu Katana milik An-In dari Gondanglegi sukses keluar sebagai juara pertama saat berlaga pada kontes spesial merah putih Gatot kaca BC Bantur Malang.
Setelah memutuskan untuk bermain burung murai batu pasca melepas gaco kesayangannya cucak hijau Godong. Alex Superman membuktikkan keperkasaan akan kedua gaco murai batu andalannya yakni Slamet dan Grandong pada even Anniversary Sobat DF
Datang dari kota Malang, pasukan Kober SF sukses memborong banyak tropi pada even Anniversary Sobat DF di arena Puspa Agro, Sidoarjo. Kerennya, hampir semua jenis gaco yang dibawa tercatat di papan kejuaraan.
Dua amunisi milik H Fauzi kembali tampil membanggakan tim Pandan Jaya SF pada even Anniversary Sobat DF, Minggu, 23 Agustus 2020. Selanjutnya akan dipersiapkan untuk bermain even Regional maupun Nasional di lintas EO di pulau Jawa.
Sudah tidak berdomisili di Purwokerto, tak membuat Fla ketinggalan momen kemeriahan Piala Ngapak 3. Fla pun, mengaku senang bisa bernostalgia di kelas love bird. Loh, bukannya Fla identik dengan murai batu?
Lapang Kebon Duren Cilodong Bungursari Purwakarta, yang berbatasan dengan Karawang sedang ramai diperbincangkan. Di sinilah baru saja sukses digelar event 2nd Anniversary CFC, Minggu 23 Agustus 2020.
Ghost Rider salah satu gaco andalan Kolektor Cendet Probolinggo berpindah tangan ke Surabaya dengan mahar 15 jura rupiah. Sigit HKS siap mengorbitkan burung dari Ujung Timurnya Jatim ke even regional dan Nasional.
Kemewahan sebuah tropi dalam sebuah lomba burung berkicau sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta, salah satunya adalah di 2nd Anniversary Mustika PG. Dibalik kemewahan tropi eksklusif itu, ada seorang pengrajin logam sebagai kreatornya.
Kontes rutin Gasero BC yang berlokasi di jalan raya Sempalwadak Malang berlangsung ramai dan tertib. Yayan hendrika dari Tugu Jaran BC yang kali ini menurunkan gaco kesayanganya murai batu Sewu kutho berhasil menduduki podium puncak di sesi Bintang.
Berakhirnya Piala Ngapak 3 yang diusung DPW Ronggolawe Nusantara Jateng VII dan didukung penuh APBN menyisakan cerita bahagia bagi panitia dan peserta. Apa sebabnya?