YOGA DAN RAIHAN TROPHI DI PIALA RAJA

YOGA TULUNGAGUNG DI PIALA RAJA

Bangganya Meraih Ranking 2, 3, 4 Secara Apa Adanya

 

 

 

Datang ke Piala Raja dengan hanya mengandalkan burung-burung sendiri, dengan memakai atas nama sendiri, dan melombakannya secara apa adanya, membuat Yoga dari Tulungagung merasa bangga. Apalagi saat jagoannya juga masih mampu bersaing. Itu terbukti dengan raihan juaranya, mulai 2, 3, 4, dan seterusnya.

Namun, jago milik Yoga jelas terbukti punya materi dan perfoma yang bagus. Lihat contoh faktanya, jagonya murai batu Gentho bisa berada di urutan ke-4 kelas Maharaja!

Memang “hanya” juara 4, tapi lihat musuhnya. Ada Ohara yang saat ini lagi ngetop-ngetopnya di posisi ke-1, Rancak Bana juga tak kalah pamornya di urutan kedua. Di posisi ketiga bercokol Super Bejo milik Ming Basket, jago yang sudah langganan juara bahkan tahun lalu meraih hadiah mobil di BnR Award.

Gentho malah menempati posisi yang lebih baik di antara sejumlah burung papan atas lainnya. Sebut saja ada nama Kiamat milik H. Sona dari Lampung di urutan ke-5, Mustika Minang milik Aan Rengat dari Padang di urutan ke-6, Killer milik Hendy Carton Bekasi di urutan ke-7, ada pula Sarno milik H Fitri BKS di urutan ke-9.

Jago murai lainnya, James Bond mampu menembus posisi 3 besar di kelas Pariwisata C. James Bond berada di belakang Rancak Bana yang meraih juara 1, dan Malaikat Subuh milik Mr. Harjo yang menjadi runner up.

Yoga juga menurunkan cucak hijau Wara-Wiri dan Histeris. Di kelas Pariwisata B, Wara-Wiri berada di urutan kedua, di bawah Rimba Sakti milik Fitri BKS. Di urutan ketiga, bercokol jago milik milik Fitri lainnya, Valencia. Kemudian di urutan ke-4 ditempati jagoan atas nama Sien Ronny. Di kelas Maharaja, Wara-Wiri juga masih mampu bersaing, terbukti masih bisa masuk posisi 6 besar. 

 

 

Jago cucak hijau lainnya Histeris pun masih tampil oke dan meraih hasil yang lebih dari lumayan, juara ke-8 kelas Maharaja dan menempati posisi ke-9 Sekar Kedaton C.

Satu lagi jago yang diturunkan adalah di kelas love bird Prameswari A. Selir, nama jagoanya menempati ranking ke-3. Di kelas ini, posisi pertama ditempati jagoan Sien Ronny yang bernama Zupiter, kemudian posisi kedua ada nama yang tengah bersinar yaitu Arnold yang memperkuat Fitri BKS.

Di  saat banyak kicaumania lainnya yang lebih senior dan sudah punya nama besar memilih bergabung atau mendukung salah satu SF yang  tengah bersaing ketat, Yoga tetap pede dan konsisten membawa namanya sendiri. Yoga juga tidak perlu merasa risih karena tidak memasang stiker atau penanda lainnya di area sangkar, yang kemudian jadi omongan kicaumania lainnya.

Jadi, bila pembandingnya adalah sesama jago yang sebelumnya belum punya nama, atau milik orang biasa-biasa seperti halnya Yoga, jelas murai batu Gentho dan James Bond, cucak hijau Wara-Wiri dan Histeris, serta Love Selir, bisa dikatakan berada di posisi lebih atas.

“Apa pun hasilnya, saya tetap bangga karena melombakan burung sendiri, atas nama sendiri, dan benar-benar melombakan secara apa adanya. Hasil di atas sudah bisa membuat kami semua tersenyum,” ujarnya. 

 

JUARA PIALA RAJA, MURAI BATU & CUCAK HIJAU, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA, LOVE BIRD, KLIK DI SINI

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: yogo tulungagung juara 2 3 4 di piala raja 2016

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp