KRU AGUS PIA, KROASIA KEDIRI, CH THE TIGAN JUARA 1, 1, 2, 6

WAWAN BRI CUP 2, #5

Nyaris Hatrik, CH The Tigan Lesatkan Bendera Kroasia

Salah satu bintang di gelaran Wawan BRI Cup 2 adalah cucak hijau The Tigan. Gaco milik Agus Pia dari Kroasia Kediri yang dirawat di Solo ini meraih juara 1, 1, 2, dan 6.

The Tigan sudah beberapa kali meraih juara, kendati tidak sebesar event Wawan BRI Cup 2 ini. Di Launching Gantangan Rafa Kediri, meraih juara 2, 2, dan 2. Lokal terkendali PBI Solo juara 2 dan 2, Young Maleo juara 1 dan 2, Road to Piala Suromenggolo Ponorogo juara 1 dan 2. Event lainnya baru di level Latpres.

 

AGUS PIA DI JOGJA ISTIMEWA

 

Prestasi The Tigan di Magetan ini semakin menguatkan citra Agus Pia sebagai pemain cucak hijau handal, kendati Agus juga mengoleksi jenis burung yang lain. Pekan lalu, Agus Pia juga mendominasi kejuaraan kelas cucak hijau di Piala Danjen Kopassus (15/5) melalui gaco yang diberinya nama Modric.

Pada laga Soft Launching Jogja Bay Independen (Jumat 20 Mei), jagoan cucak hijau yang berada di Yogyakarta kembali merebut juara 1. Jago-jago milik Agus Pia, memang tidak semuanya menumpuk di Wates, Kediri, tempat tinggalnya. Ada yang disebar dan dirawat di sejumlah kota.

 

 

Tentu saja, hal ini sangat memudahkan Agus Pia yang kerap membagi jagoannya ke sejumlah event di hari yang sama. Pada 22 Mei kemarin misalnya, Ia bersama sejumlah jagonya merapat ke Piala Walikota Malang – Malang Gemuruh, sementara sebagian jagoannya ada yang dikirim ke Wawan BRI Cup.

Agus Pia pada prinsipnya tidak pernah memilih-memilih EO, pun sistem penjurian yang digunakan. “Mau model rekap atau bahkan ajuan koncer terbuka seperti di SMM dan Wawan BRI Cup, mau cara klasik seperti di PBI dan independent Malang, mau nominasi tertutup atau terbuka, mau durasi pendek, sedang, panjang, siap saja. Mau peserta masuk dan dekat burung, mau pagar jauh, juga tidak masalah.”

 

 

Menurut Agus Pia, pakem dasar lomba burung pada dasarnya sama. “Yang dijadikan dasar menilai burung kan dasarnya sama, mulai materi lagu, volume, durasi dan kerajinan, ditunjang oleh gaya. Mau pakai model dan cara apa saja, selama penjuriannya benar, saya kira akan mengerucut pada burung yang sama.”

Dengan basik jagoan yang memang berkualitas, mau turun di even apa saja, model penjurian apa saja, Agus Pia pun merasa tak gentar. “Hanya saja, tiap EO memang ada penekanan yang beda-beda, itu yang perlu kita pahami dari karakter masing-masing burung kita, supaya bisa tepat menentukan line up saat hendak turun ke suatu lomba.”

 

DI BALI FIESTA, JUARA 1 KELAS UTAMA MURAI BATU, JUARA 2 KELAS KEDUA

 

Menariknya, dalam satu sesi, Agus kerap menurunkan beberapa burung sekaligus. Bisa dua, tiga, bahkan sering lebih. “Di event seperti Piala Raja, semua burung yang ada di beberapa kota yang dalam kondisi siap, saya kumpulkan semua. Tetapi event ini kan tiket rebutan, kelasnya banyak, kita bisa membaginya.”

Kalau satu kelas di event Piala Raja mau nurunin beberapa burung, kesannya kurang elok, sementara banyak yang kesulitan mencari tiket. “Beda dengan event lainnya, pernah saya sampai menurunkan 25 tiket. Saya sengaja membelikan tiket kapada siapa saja yang ketemu supaya main, supaya jadi ramai itu lomba karena sebelumnya sejumlah kelas kan tampak sepi.”

 

 

Tradisi mengikuti lomba tanpa pilih-pilih EO, tanpa pilih-pilih sistem dan cara penjurian. pun akan terus dilanjutkan. Tak jarang, burung-burung miliknya yang juara juga diminta dan diberikan atas namanya untuk rekan-rekannya.

“Dari awal main malah selalu pakai nama orang lain. Saya tidak mau pakai nama sendiri, jadi terserah mau dikasih nama siapa. Baru ketika era pandemi mulai ada lomba lagi, nama saya mulai dimunculkan secara langsung. Sebelumnya sejak awal 2.000-an, mungkin tidak banyak yang mengenal nama saya, karena nama saya memang tidak pernah muncul di data kejuaraan, kendati juara di event akbar sekelas Piala Raja dan Presiden Cup sekali pun.” [maltimbus]

 

DATA JUARA WAWAN BRI CUP, KLIK DI SINI

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

KATA KUNCI: wawan bri cup 2 cucak hijau the tigan kroasia agus pia

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp