MR. WAWAN BRI DAN MR. COMBO SELAKU BOS GANTANGAN KOTA ASRI MAGETAN

WAWAN BRI CUP 2 MAGETAN 2, #2

Hasil Penjurian Nihil Komplain, Ini Kata Kicaumania

Tuntas sudah saat-saat menegangkan dari sebelum hingga saat berlangsungnya lomba burung Wawan BRI Cup 2 yang digelar di gantangan Kota Asri, kawasan Milangasri, kota Magetan pada Minggu (22/5/2022).

Menilik animo kicaumania lokal akar rumput, awal sebelum lomba memang bisa dibilang cukup menegangkan karena gelaran kedua besutan Mr. Wawan BRI ini adalah kali pertama di Magetan lomba menggunakan model penjurian per blok dengan sistem pengajuan terbuka yang dilakukan oleh juri-juri Independen Jalaratu.

PELAKSANAAN PENJURIAN DENGAN SISTEM TERBUKA YANG DIKLAIM LEBIH MAMPU MENEKAN ANGKA KOMPLAIN PESERTA KARENA LEBIH TRANSPARAN.

 

 

Sedangkan ketegangan lainnya adalah karena sebelum lomba banyak berseliweran pula isu yang sempat sampai di telinga burungnews dari beberapa kicaumania bahwa model anyar penjurian ini memicu maju mundurnya minat beberapa peserta untuk ikut lomba, meski akhirnya semua tertepis dengan hasil akhir yang benar-benar happy ending.

Mr. Wawan BRI, selaku yang punya hajat nampak kesulitan menyembunyikan rasa syukur dan harunya karena lomba akhirnya berjalan lancar dengan animo peserta yang luar biasa.

"Memang Agak ketar-ketir juga sebelumnya karena katanya banyak peserta yang takut dengan model penjurian yang kita terapkan tadi. Tapi Alhamdulillah animonya tetap luar biasa. Lomba berangsung dengan sangat kondusif dan tanpa kompalin menyangkut hasil penjurian. Saya benar-benar mengapresiasi kehadiran teman--teman kicaumania semua," buka Mr. Wawan BRI.

Dalam Even yang dipandu dua MC senior Mr. Suwarjo dari Solo dan Mr. Amin Tohari asal Nganjuk ini, memang terbukti model baru penjurian yang diklaim lebih transparan sekaligus makin menjauhkan dari praktik kong kalikong ini, mampu menyedot animo peserta yang kebanyakan datang dari kota-kota sekitar Magetan baik Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

Menurut pemilik Murai Batu legendaris "Apa Kabar" yang saat lomba berlangsung juga tengah merayakan hari ulang tahunnya itu, peserta memang tidak semembludak Wawan BRI Cup 1, tahun 2018 silam.

Hal itu karena pada even kali ini kebanyakan kelasnya menggunakan sistem 24 slot Gantangan (G24 dimana menurutnya bertujuan untuk makin mempermudah dan mempertajam kerja juri karena hanya dibagi menjadi 4 Blok. Masing-masing blok 1 juri dengan 6 burung.

"Kalau pakai G24, maka pemantauan burung-burung oleh empat juri semakin mudah, satu juri cukup memantau 6 burung selama 2 menit sebelum geser ke blok lain," ujar Mr. Wawan BRI.

Memang, lanjutnya dibutuhkan waktu penjurian yang lebih lama untuk menjuri masing-masing kelas, makanya start lomba pun lebih dipertegas. Jika sebelumnya dimulai pukul 11.00 WIB bahkan sering molor setengah jam, untuk lomba kali tegas dimulai tepat pukul 10.00 WIB.

"Tadi Kita memang agak tegas untuk start lombanya karena durasi penjurian bisa lebih lama dibanding biasanya, takutnya nanti kemalaman, namun syukurlah peserta juga sangat mendukung sehingga kita bisa mulai tepat waktu," imbuhnya.

MURAI BATU FORTUNER MILIK GIGIH SUKSES MENYABET JUARA DI KELAS 300K WAWAN BRI CUP 2 MAGETAN (22/5/2022).

 

Namun, katanya, meski sistem ini sudah mulai dipahami oleh para kicaumania, tapi evaluasi dan penyempurnaan tetap akan terus dilakukan. "Karena tentu saja tidak ada yang sempurna, dan kalau saat lomba tadi masih ada kekurangan pasti akan diperbaiki, untuk itu pula saya pribadi dan mewakili juri serta kru yang bertugas memohon maaf yang sebesar-besarnya," ucap Mr. Wawan.

INI KATA KICAUMANIA
Beberapa kicaumania gaek asal Magetan yang hadir pun mengungkapkan pendapatnya seputar hasil penjurian kali ini. Mr. Marhaen kicaumania senior asal Elang Biru BC Maospati menyampaikan tanggapannya, bahwa gelaran kali ini memang cukup bagus dengan penilaian yang lebih transaparan.

"Hasil akhirnya juga cukup bagus terbukti nihil komplain, dari peserta terutama di kelas ocehan yang memang menggunakan sistem ini," kata Mr. Marhaen, yang juga salah satu sesepuh kicaumania Magetan ini.

Sementara Gus Husein kicaumania kawakan lain asal Magetan yang juga bos Lap Kelap Nemoer dan pakan burung Jamu Santri ini juga memiliki pendapat yang nyaris sama.

"Sebenarnya sistem (terbuka dan per blok) ini sebelumnya sudah pernah ada hanya sempat lama ditinggalkan karena banyak yang bermain dengan sistim tertutup, selain itu saya lihat ada beberapa pembaharuan yang membuatnya menjadi lebih transparan dan mampu memuaskan peserta," ucap Gus Husain yang ditemui burungnews di pinggir lapangan.

 

KATA KUNCI: wawan bri cup 2lomba burung magetan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp